Author's POV
Seorang namja lengkap dengan seragam coklatnya, berjalan beriringan dengan dua orang sahabatnya yang berada di samping kanan dan kiri. Hampir setiap pagi, namja ini selalu menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak? Wajah tampannya, alis hitam tebalnya, rambutnya berwarna blonde dengan bagian depan yang terangkat - Definisi untuk seseorang yang tampan, bukan?.
Namja itu Park Chanyeol, ia memang selalu menjadi pusat perhatian para yeoja. Karena, ya ketampanannya itu lah yang membuat mereka selalu ingin berteriak setiap kali melihat wajah Chanyeol.
Chanyeol, beserta dua sahabatnya. Oh sehun di kiri, dan Kim Jongin di kanan. Mereka adalah namja namja yang selalu tebar pesona, tapi tidak dengan sehun. Ia malah bersikap lebih wajar, ketimbang Chanyeol dan Jongin.
Ketiga orang itu berjalan beriringan menuju kelas mereka yang berada di lantai dua sekolah, sekolah elit ini sejujurnya adalah milik keluarga Park. Jadi pantas saja jika Chanyeol bersikap berlebihan, karrna ia adalah anak dari pemilik sekolah.
"Bagaimana kalau pulang sekolah nanti, kita pergi ke club?" Ujar Jongin.
"Itu tidak buruk," Chanyeol menoleh ke arah Sehun di kirinya, yang sedang asik menatap lurus kedepan. "Bagaimana denganmu?"
"Aku tidak ikut." Sehun tidak menoleh sama sekali, ia malah menjawab pertanyaan dari Chanyeol dengan singkat dan jelas.
"Wae?" Kini giliran Jongin yang bertanya.
"Aku tidak mau," Sehun menoleh ke arah Chanyeol dan Jongin. "Aku tidak suka mabuk seperti kalian."
"Kalau begitu kau tidak usah mabuk, akan ada banyak yeoja yeoja sexy disana." Kata Jongin, yang di timpal anggukan oleh Chanyeol.
"Kalian berdua saja, aku tidak." Jawaban yang cukup fantastis.
Chanyeol mendengus tidak terkecuali Jongin, mereka berdua memang suka pergu ke club, minum hingga mabuk dan berakhir dengan bermain dengan yeoja yang menggoda mereka di sana. "Baiklah, kalau begitu aku dan Chanyeol yang akan pergi."
Sehun mengangguk, meng - iya, kan jawaban Jongin. "Setuju."
☆☆☆
Yeoja berambut panjang, memakai seragam senada dengan murid yang lainnya. Wajahnya terlihat lebih cantik hari ini, bibir tipisnya ia lapisi dengan lip balm rasa strawberry. Untuk hari ini ia terlihat lebih - Perfect.
"Minggir kau." Suara berat namja di hadapan Nayeon, membuat yeoja itu mengangkat kepalanya.
"Sudah ku bilang, ini tempat ku" lanjutnya. Namun, Nayeon masih tetap diam menatapnya.
"Aku duluan yang mendudukinya." Nayeon mulai angkat bicara.
"Memangnya siapa kau? Aku suka disini."
"Aku, JUNG NA YEON." Jawab Nayeon dengan penuh penekanan saat ia menyebutkan tiga kata terakhir.
"Cari saja tempat yang lain, memangnya di kelas ini hanya ada satu kursi?"
"Kau ini," namja itu membuang muka sebelum melanjutkan kata katanya lagi. "Cepat pindah atau aku akan terus mengganggumu."
Nayeon mengernyit, "Memangnya kau berani?"
"Tentu saja aku berani."
Detik itu juga, namja yang tidak lain adalah Oh Sehun diam menatap Nayeon yang sedang duduk di kursinya dengan tatapan - Nakal. Ia Menarik leher Nayeon dengan cepat, mendaratkan bibirnya tepat di dahi milik yeoja berumur setara dengannya.
Seketika, Nayeon terdiam kaku, ia membelalakkan matanya sempurna menatap namja di hadapannya. Entah sudah sejak kapan, Nayeon bangkit dari kursi yang sedari tadi ia duduki.
KAMU SEDANG MEMBACA
TFF[I] : Girl X Friend
FanfictionCinta itu akan terasa menyakitkan jika kita tidak bisa membaginya. Cinta itu akan terasa membahagiakan jika kita bisa membaginya. Sehun dan Nayeon adalah rival, tapi siapa sangka? Sehun yang tadinya hanya berniat ingin membantu Nayeon menjauh dari C...