9

488 51 3
                                    

Wanita paruh baya di hadapan Baekhyun menghentikan aktifitasnya yang sebelumnya tengah memakan hidangan di atas meja sekarang beralih mengangkat kepalanya, sedangkan kedua tangannya ia tumpuk menjadi satu di atas meja, wanita itu memandangi keseluruhan manusia yang saat ini tengah duduk bersama dan menikmati makan malam di meja.

Yuri berdehem, hingga membuat semua pasang mata beralih memandanginya. "Maaf semuanya."

"Ada apa?," tanya El, yang duduk di paling tengah.

"Begini," Yuri membenarkan posisinya sebelum kembali berbicara, "aku ingin memberitahu kalian, khususnya pada Nayeon puteriku. Kalau El pasti sudah tau."

Nayeon mengangkat bahunya, sebagai tanda ia tidak mengerti dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Yuri.

"Aku akan ada dinas di luar negri, tepatnya di Amerika," kata Yuri, seketika membuat mata Nayeon membulat tidak percaya. "Kemungkinan aku akan berada disana selama satu atau dua bulan."

"Eomma?" Panggil Nayeon, tetapi Yuri sama sekali tidak merespon.

"Aku sudah meminta bantuan pada Eomma kalian," Yuri menjeda, matanya melirik sebentar ke arah Sehun dan Baekhyun yang duduk di hadapannya, dan begitu juga dengan El yang sedang tersenyum.

"Nayeon akan tinggal dirumah ini sampai eommanya kembali," El memperjelas.

Baekhyun terlihat sangat menerima dengan baik kehadiran Nayeon yang akan tinggal untuk sementara waktu dirumahnya, tapi tidak dengan Sehun, Namja itu malah diam seribu kata dan tidak menampakkan ekspresi apapun.

"Apa kalian tidak keberatan jika aku menitipkan Nayeon sampai aku kembali?" Tanya Yuri, pada Sehun dan Baekhyun.

"Tentu tidak Bi, kami akan sangat senang jika Nayeon bisa tinggal disini." Jawab Baekhyun, sembari tersenyum.

"Eomma?" Sekali lagi Nayeon memanggil, dan wanita paruh baya di samping Nayeonpun menoleh memberikan responnya.

"Bagaimana?" Tanya Yuri.

"Bagaimana apanya? Kenapa Eomma baru memberitahuku disini? Ini seperti mimpi."

"Sudah terjadi, dan kau akan tetap tinggal dengan Bibi El disini."

Nayeon melirik El sebentar, sebelum ia kembali menatap wajah Yuri yang sangat terlihat santai. "Tapi, kenapa-"

"Kita bicarakan ini berdua nanti di rumah." Kata Yuri, Wajah Nayeon berubah menjadi bingung.

Sebenarnya apa yang sedang di bicarakan Yuri adalah hal yang sangat tidak masuk akal, kenapa ia dengan entengnya berbicara seperti itu di depan keluarga El. Dan kenapa juga Nayeon harus bertemu dengan Sehun yang tidak lain adalah rivalnya.

***

Sehun tengah asik mengolesi rotinya dengan selai coklat, lalu Baekhyun juga sibuk bermain dengan laptopnya, sedangkan Yuri sibuk memandangi kedua putranya secara bergantian. Aura kedua Namja di hadapan El sangat berbeda jauh, Sehun sangat terlihat flat, sedangkan Baekhyun terlihat begitu berwarna.

"Oh, iya, Sehun-na?" Panggil Yuri, pada Namja yang baru saja mengigit roti tawar berisi selai coklat di tangannya.

"Em?"

"Tentang Bibi Yuri, dia akan berangkat hari ini ke Amerika," kata El, "jadi mulai hari ini kau akan pergi dan mengantarkan Nayeon pulang."

Seketika roti yang hampir saja meluncur melewati tenggorokkan Sehun terhenti di tengah-tengah, membuat Namja itu tersedak hingga batuk beberapa kali.

TFF[I] : Girl X FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang