Kedua tangan Nayeon di tumpuk menjadi satu di belakang kepala sebagai tumpuan agar kepalanya tidak terasa sakit saat mendarat di rumput, begitu juga dengan Namja di samping Nayeon. Kedua orang itu sedang asik memandangi langit malam kota Seoul di sebuah taman yang letaknya tidak jauh dari sekolah.
"Menurutmu, seperti apa rasanya jatuh cinta?" Chanyeol mulai membuka suara dengan satu pertanyaan.
Nayeon diam sebentar, memikirkan kira-kira jawaban apa yang akan ia berikan pada Chanyeol. "Entahlah, aku tidak tau bagaimana rasanya."
Chanyeol terkekeh, dan saat itu juga Nayeon memalingkan wajahnya menatap Namja yang dua detik lalu tertawa kecil karena dirinya, mungkin.
"Memangnya kau sendiri tau bagaimana rasanya?" Tanya Nayeon.
Chanyeol menggeleng pelan, sebelum ia ikut memalingkan wajahnya untuk melihat Nayeon yang sudah terlebih dahulu memandanginya dari samping. Wajah mereka bertemu, dan jaraknya pun bisa di bilang cukup dekat.
"Saat ini," Chanyeol berdehem, ia memalingkan wajahnya ke posisi semula, menatap langit berwarna hitam di atas sana. "Sepertinya, aku mulai merasakannya."
"Jinjja? "
"Aku memang seorang player, kau tau?" Kata Chanyeol, "Aku pernah bermain dengan hampir semua Yeoja di sekolah, aku pernah membuat Yeoja-Yeoja itu tersakiti."
Nayeon bangkit dari tidurnya, ia duduk dengan wajah yang memandangi Chanyeol. Melihat Nayeon merubah posisinya, Chanyeol pun ikut bangkit dan menatap wajah manis milik Nayeon.
"Arra," kata Nayeon, Yeoja itu tersenyum tipis. "Aku tau kau itu seorang player, dan aku juga sudah tau semua tentang dirimu."
"Kau tau? Aku sangat menyukai bagaimana caramu berbicara, aku juga menyukai bagaimana caramu tersenyum. Aku suka semua yang ada pada dirimu" jelas Chanyeol.
Pengakuan yang keluar dari mulut Chanyeol, membuat senyum Nayeon luntur secara perlahan. Yeoja itu diam, memandangi wajah Chanyeol yang terlihat serius kali ini. Mungkin ini memang kali pertama Nayeon dekat dengan seorang Player, tapi melihat raut wajah Chanyeol yang begitu serius dengan ucapannya, membuat hati Nayeon luluh dalam sekejap.
Nayeon bangkit, ia mengambil ranselnya yang tergeletak di atas rerumputan hijau, sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan Chanyeol sendiri.
"Jung Nayeon?" Panggil Chanyeol. Namun, Yeoja itu enggan untuk membalikkan tubuhnya.
"YA! JUNG NAYEON? EODIGA?" Sekali lagi Chanyeol berteriak, Namun Nayeon malah mempercepat langkahnya.
Nayeon mengumpat dalam hati, seharusnya ia tidak merasakan kenyamanan hanya dalam waktu yang singkat pada Chanyeol. Ia seharusnya sadar, bahwa keinginannya saat ini hanyalah untuk membalas perbuatan jahat yang sudah Namja itu lakukan pada semua Yeoja di sekolah. Bukan menjadi nyama seperti ini.
***
Sehun berlari kecil hendak mendekati dan membawa Nayeon menjauh dari Chanyeol, tapi saat ia tidak sengaja melihat Nayeon yang dengan tiba-tiba pergi meninggalkan Chanyeol, Sehun mengurungkan niatannya untuk membawa Nayeon.
Teriakkan yang terdengar cukup keras, kalau Chanyeol beberapa kali memanggil Nayeon, membuat Sehun yakin akan sesuatu. Pasti telah terjadi hal yang tidak ia inginkan, pasti Chanyeol telah mengatakan sesuatu sehingga membuat Nayeon pergi begitu saja.
Seragam coklat lengkap dengan jas yang masih menempel di tubuh Sehun, membuat Namja itu enggan untuk melepaskannya dan pulang ke rumah untuk beristirahat. Hanya demi Nayeon, sejak pulang sekolah sore tadi, Sehun tidak ada hentinya mengikuti kemanapun Chanyeol akan membawa Nayeon pergi bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TFF[I] : Girl X Friend
FanfictionCinta itu akan terasa menyakitkan jika kita tidak bisa membaginya. Cinta itu akan terasa membahagiakan jika kita bisa membaginya. Sehun dan Nayeon adalah rival, tapi siapa sangka? Sehun yang tadinya hanya berniat ingin membantu Nayeon menjauh dari C...