5

477 61 1
                                    

Sehun menyadarkan punggungnya di tembok dekat pintu masuk kelas, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, ia sedang menunggu seseorang. Sudah hampir sepuluh menit Sehun berdiri sambil melipat kedua tangannya di depan dada, sebelum seseorang yang Sehun cari-cari akhirnya datang. Belum sempat Namja berkacamata itu berhasil membuka pintu kelas, Sehun terlebih dahulu menjegatnya.

Namja itu menoleh ke arah Sehun yang kini sedang menatapnya intens, "Ada yang ingin aku bicarakan."

"Ne?"

"Ikut aku." Sehun berjalan, ia berada di paling depan dan Namja berkaca mata itu mengikutinya dari arah belakang.

Sehun berhenti di koridor, yang letaknya cukup jauh dari kelas. lalu Namja itu ikut berhenti, Sehun membalikkan tubuhnya dan tangannya ia sembunyikan di balik saku celana coklat.

"Kau satu kelompok dengan Nayeon bukan?" Tanya Sehun, to the point.

Namja itu mengangguk, dan kembali menatap Sehun yang lebih tinggi 5 centi darinya.

"Aku ingin meminta bantuanmu," kata Sehun, "Aku ingin kau mengajak Nayeon dan Eun Sa untuk mengerjakan tugas sore ini. Tepatnya setelah pulang sekolah."

"Sore ini?" Mata Baek Ho mengembang.

Sehun mengangguk, "Sebagai imbalannya aku akan membayarmu."

"Kenapa harus mengerjakan tugasnya hari ini? Aku dan yang lain sudah menyepakati kalau tugas kliping akan baru dikerjakan lusa."

"Tolong bantu aku kali ini saja Baek, aku akan membayarmu."

Baek Ho menimbang-nimbang permintaan tolong Sehun, ia terlihat sedikit bingung dan raut wajah itu terpampang jelas. Sehun masih terus menatap Baek Ho, berharap Namja ini mau menolongnya. Tidak, lebih tepatnya menolong Nayeon.

☆☆☆

Nayeon dan Yuki berjalan bersamaan menuju loker mereka masing-masing yang letaknya hanya berjarak dua loker. Nayeon memindahkan buku-bukunya kedalam loker, begitupun dengan Yuki.

"Nayeonna?" Suara yang Nayeon yakini adalah seorang Yeoja, berlari kecil sambil memegang kedua tali ranselnya menuju ke arah Nayeon. Sontak Nayeon dan Yuki menoleh ke sumber suara.

"Oh, Eun Sa? Waeyo?" Tanya Nayeon.

"Aku ingin memberitahu mu, Baek Ho meminta kau dan aku mengerjakan tugas hari ini. Katanya, kalau lusa ia tidak bisa karena harus pergi."

"Mwo? Apa katamu? Hari ini?," Tanya Nayeon. "Aku tidak bisa, aku sedang ada janji dengan seseorang. Dan aku tidak mungkin membatalkannya."

"Tapi, Baek Ho tetap ingin hari ini."

"Aish! Manusia itu." Bisik Nayeon.

"Lebih baik kau selesaikan dulu tugasmu, lagi pula janjimu dengan Chanyeol oppa bisa di ganti dengan hari yang lain bukan?" Timpal Yuki.

Eun Sa mengangguk kecil, ia terlihat menyetujui apa yang baru saja dikatakan oleh Yuki. "Baiklah, baik."

"Kau dan Baek Ho tunggu aku di depan gerbang, nanti aku menyusul." Lanjut Nayeon, wajahnya berubah muram.

"Baiklah, kalau begitu aku duluan." Eun Sa berlari kecil meninggalkan Nayeon dan Yuki yang sudah kembali memasukkan buku-buku mereka ke dalam loker.

"Batal lagi?" bisik Nayeon, ia meletakkan buku-bukunya dengan kasar.

Yuki tertawa kecil, "Aku bisa mendengar ocehanmu Jung Nayeon."

"Shut up your mouth!" Nayeon membentak.

Yuki tertawa mendapat bentakan dari Nayeon, pasti Nayeon sedang kesal karena rencananya dengan Chanyeol dengan terpaksa harus di tunda dulu. Semua ini bukan salah Baek Ho, tapi salah Sehun dan Nayeon tidak tahu menau soal itu.

TFF[I] : Girl X FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang