Nabilah tampak datang ke sekolah bersama Ghaida. Seperti biasa candaan ringan menemani perjalanan mereka. Namun obrolan keduanya terhenti karena mereka berpapasan dengan Rachel dan Vanka yang juga baru datang. Keadaan mereka penuh perban dan luka lebam yang masih terlihat.
Keduanya pun langsung menghampiri Duo tersebut.
"Rachel, Vanka!" Panggil Ghaida dan Nabilah bersamaan. Kedua orang yang dipanggilpun menoleh dan ingin kabur namun Nabilah dan Ghaida langsung mengejar mereka.
"Mau kemana lu berdua? Ett, dah."
"Kalian kenapa? Siapa yang bikin kalian jadi kaya gini? Anin?" Tanya Ghaida menyelidik.
"Eh, bukan justru dia yang nyelamatin kita." Ceplos Rachel. Ghaida dan Nabilah pun saling berpandangan kaget.
"Rachel! Ck." Vanka berbalik namun Ghaida dengan cepat menghadangnya.
"Nyelamatin kalian dari siapa?"
"Si Duo Titan Yabakune itu lagi." Kesal Vanka.
Ghaida dan Nabilah pun kembali saling berpandangan dan terdiam. Membiarkan Vanka dan Rachel pergi ke kelas mereka.
"Mending Kadong ke Gre deh, kasih tahu dia. Ogut mau ke kelas dulu nemuin anak-anak Tim Gesrek." Keduanya pun berpisah.
Setibanya di kelas 3-4, Nabilah dibuat heran dengan anggota Tim Gesrek yang hanya duduk diam. Tak seperti biasanya. Wajah mereka bahkan terlihat tegang seperti ada beban berat yang mereka pikirkan.
"Kenapa nih pada diem aje?" Tanya Nabilah sambil merangkul Dena yang langsung ditolak mentah-mentah. "Ada apa, sih?"
"Nab, kita mau ngomong serius sama lo." Ucap Jeje.
Nabilah memandangi sahabatnya satu persatu dan menaikkan sebelah alisnya. Mereka menatap Nabilah serius. Pasti ada sesuatu.
"Yaudah ngomong aja."
"Tapi, my oshi jangan marah." Ucap Sisil kali ini.
"Yaudah emang apaan dulu makanya."
"Soal cewek Yabakune yang bareng lo kemaren." Ucap Jeje kembali.
Nabilah menghela nafasnya kasar sebelum menjawab, "lo mau gw jawab sebagai Nabilah sahabat lo atau sebagai Nabilah ketua Tim Gesrek bagian dari Rappapa, nih?"
"Nabilah sahabat gw dulu."
"Dia... cewek yang gw suka." Jawab Nabilah dengan wajah yang memerah.
"Nab, gimana ceritanya?"
"Panjang, Je. Yang ini mesti gw jawab sebagai Nabilah Rappapa, nih."
"Yaudah jelasin."
Anggota Tim Gesrek pun mendekatkan tubuh mereka. Dan Nabilah pun mulai menceritakan bagaimana kisah pertemuannya dengan Sinka. Gadis yang kini tengah sarapan bersama Viny di apartemen mereka.
"Aku rasa rencana kita akan berjalan mulus." Ucap Viny memulai obrolan.
Sinka hanya mengangguk. Ia nampak tak nafsu makan. Setiap kali Viny membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan Yabakune atau Majijo selalu membuat Sinka tak enak hati.
"Sinka, kamu kenapa?" Tanya Viny sambil mengusap lembut pipi Sinka.
Sinka sempat tersentak, "a-aku, gak apa."
Viny pun tersenyum, "yaudah. Abisin makanannya terus kita berangkat." Sinka pun hanya mengangguk.
~~~
Anggota Tim Gesrek nampak tak percaya seusai mendengar cerita Nabilah. Lebih tepatnya tak menyangka bahwa Nabilah bisa jatuh cinta pada gadis yang bahkan murid sekolah rival mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Majisuka Gakuen - Season 2 (JKT48)
FanfictionKini, Elaine menjadi ketua Majijo. Sementara itu Andela merupakan ketua Yabakune. Sekolah yang masih menjadi rival Majijo. Akankah kisah kasih dan semua pertarungan yang akan terjadi berakhir menyatukan mereka kembali? Highest ranking #29 in Action