Langit senja perlahan menghilang, matahari telah kembali keperadabannya digantikan oleh bulan sabit dan kerlap kerlip bintang yang menambah keindahan langit malam di kota venice, italy.
Seorang gadis dengan mata hazel dan bulu mata yang lentik, hidung mancung, bibir tipis berwarna merah pucat , wajah yang putih bersih ditambah dengan pipinya yang chubby membuatnya terlihat sangat cantik dan menggemaskan. Dia sedang berdiam diri di balkon kamarnya, merentangkan kedua tangannya dan memejamkan kedua matanya.
"Prilly" ya, gadis itu adalah prilly amora linava. Seorang wanita paruh baya mengejutkannya membuat ia menoleh ke belakang
"Mommy bikin kaget aja" umpat prilly kepada wanita yang ternyata adalah mommynya-Dena Dimitri seorang Desainer Internasional.
Prilly kembali mendongakkan kepalanya menatap ke arah langit."Lagian kamu malem-malem gini ngapain diem diluar" mommy dena berjalan mendekati anak gadisnya itu
"Aku cuma lagi nikmatin udara malam ini mom"lirih prilly tanpa melihat ke arah mommy dena
"Kalo udah selesai cepet tidur ya, good night sayang" mommy dena mencium kening prilly dan meninggalkan putrinya sendiri.
Setelah puas menikmati udara malam ini prilly memutuskan untuk tidur, perlahan ia merebahkan tubuhnya di kasur dengan motif kartun jepang-Doraemon kesukaannya dan memejamkan matanya.
****
Kicauan burung terdengar begitu merdu, cahaya matahari perlahan menembus sela-sela jendela kamar prilly membuatnya menggeliat dan membukakan kedua matanya. Prilly terkejut saat melihat jam diatas nakasnya yang menunjukkan pukul 06.45."Astaga mommy prilly telat" prilly loncat dari kasurnya dan berlari ke kamar mandi.
Tak butuh waktu lama prilly sudah menggunakan pakaian casual-nya. Dengan langkah terburu-buru prilly menuruni satu persatu anak tangga di rumahnya dan menghampiri keluarganya yang sedang sarapan.
"Pagi mommy aku pergi dulu ya" ucap prilly sambil mencium pipi orang tuanya dan berlari keluar rumah.
Sesampainya di kampus prilly langsung memarkirkan mobilnya dan berlari menuju kelas , tanpa sengaja prilly menabrak seorang pria membuatnya tersungkur kebelakang
"Alibaba kalo jalan liat-liat dong" prilly bangun dari duduknya
"Enak aja lo nyalahin gue, elo yang salah ya" ali berjalan meninggalkan prilly
"DASAR ALIBABA, LO NGESELIN BANGET SIH" prilly berteriak membuat ali membalikkan badannya dan mengerutkan keningnya
"NAMA GUE ALIAND DEHANDRA GERALD BUKAN ALIBABA" balas ali tak kalah berteriak sambil menekan kata demi katanya, kemudian berjalan kembali meninggalkan prilly
Prilly berjalan ke kelasnya sambil menggerutu kesal.
"Elo kenapa pril" tanya mila melihat prilly duduk disebelahnya dengan memasang wajah kesal"Gue kesel banget sama si alibaba" umpat prilly
"Kesel kenapa?" mila mengerutkan keningngnya
"Tadi gue sama dia ngga sengaja tabrakan di lorong , udah tau dia yang jalannya ngga liat-liat, tapi malah gue yang disalahin coba"
"Yaelah, gue kira lo kesel kenapa"mila mendorong pelan pundak prilly
"Udah ah gausah kesel-kesel meningan kita ke kantin, lagian mr robert tadi izin ngga masuk kelas hari ini"tambah mila
"Lah baru juga gue dateng, elo kenapa ngga ngasih tau gue dari tadi sih"omel prilly, mila hanya cengegesan.
"Yaudah yuk" mila berjalan ke arah kantin diikuti prilly disebelahnya
Saat masuk ke kantin, mila dan prilly mencari tempat duduk, semua meja sudah penuh, hanya tersisa dua kursi itu pun berhadapan dengan kevin dan temannya entah siapa karena wajahnya tertutup oleh buku novel yang sedang dibacanya.
"Kev kita boleh duduk disini ngga" tanya mila hati-hati, kemudian dibalas anggukan oleh kevin.
"Elo" ucap prilly bersamaan dengan pria yang sedang membaca novelnya yang ternyata adalah ali musuhnya.
"Ngapain lo disini" ali menutup buku novelnya sambil mengangkat sebelah alisnya
"Suka-suka gue dong" ucap prilly mengibaskan rambutnya
"Idih, gausah so cakep deh lo" ali bergidik melihat prilly
"Gue emang udah cakep dari lahir kali" prilly menjulurkan lidahnya ke arah ali.
Mila dan kevin hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabat-sahabatnya.
"Mil kev gue balik duluan ya, ilfeel lama-lama gue diem disini, bye" ucap prilly melirik kearah ali dan bergegas meninggalkan kantin, ali hanya melihat punggung prilly yang mulai menjauh dari kantin.
"Gue juga balik dulu deh" pamit ali
Dipinggir jalan terlihat seorang wanita, sedang kebingungan.
"Woy cabe, ngapain lo" tanya ali membukakan jendela mobilnya
"Mobil gue mogok" singkat gadis itu
"Mau bareng sama gue ngga" ali menawarkan tumpangannya
"Kesambet setan apaan lo, nawarin gue pulang bareng" gadis itu mengerutkan keningnya
"Prilly prilly, gue tuh cape kalo harus terus-terusan ribut sama lo, udah cepet masuk" ali menyuruh prilly masuk ke mobilnya
Diperjalanan hanya terjadi keheningan, prilly sibuk dengan pikirannya tentang ali, sedangkan ali sibuk mengemudikan mobilnya.
"Pril" ali memecahkan keheningan
"Apaan"singkat prilly
"Kita kan udah kenal dari dulu" prilly menaikan sebelah alisnya seolah bertanya 'terus apa masalahnya?'
"Masa iya kita musuhan terus, udah deh pril kita damai aja" tambah ali melirik kearah prilly
"Bener juga sih, yaudah damai" prilly mengacungkan kelingkingnya kearah ali. ali menautkan kelingkingnya di kelingking prilly.
Sesampainya di depan rumah prilly.
"Eh thanks ya, udah nganterin gue" prilly turun dari mobil ali dan melambaikan tangannya kearah ali, ali membalas lambaian tangan prilly dan melajukan mobilnya.
Tbc
hargai penulis
*don't forget to vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Kota Venice
FanfictionKisah masa lalu, yang membuat prilly takut untuk membuka hatinya lagi. Apakah ali mampu menghapus semua luka lama yang ada di hati prilly? Akankah kota venice, italy. Menjadi saksi bisu hubungan ali dan prilly yang happy ending atau bahkan sad endin...