"Yaudah gue sama ali cabut duluan ya" alya berjalan meninggalkan prilly
"Gue duluan ya pril, bye" ali mengikuti langkah alya , yang hanya dibalas anggukan oleh prilly.
Setelah alya dan ali pergi, prilly masih terdiam di taman itu, sambil membayangkan masa lalunya yang menyakitkan.
Flashback on
Hari ini akan diadakan prom night, siswa dan siswi SMA pelita berdandan sangat cantik dan tampan.
"sayang" prilly memanggil dava kekasihnya
"Iya ada apa yang" sahut dava sambil merangkul prilly
"Nanti malam kamu jemput aku jam berapa" tanya prilly dengan nada manja
"Aku jemput jam 8 aja ya" dava membelai rambut prilly
SKIP MALAM HARI
Prilly dan dava berdampingan memasuki gedung acara prom night.
"Eh pril bentar ya aku ke kamar mandi dulu" pamit dava kepada prilly, lalu meninggalkan prilly sendiri.
Sudah 20 menit dava tidak kembali,akhirnya prilly memutuskan untuk mencari dava ke kamar mandi.
Saat sedang berjalan ke kamar mandi, tanpa sengaja prilly melihat dava sedang berbincang dengan salsa sahabatnya di pinggir kolam renang, keadaan disini memang sangat sepi. Karena penasaran akhirnya prilly menguping pembicaraan mereka.
"Sayang sampai kapan kamu mau giniin aku" salsa dengan nada manjanya
"Kamu yang sabar ya, aku pasti tanggung jawab ko" dava mengusap pipi salsa
"Kamu harus cepet-cepet tanggung jawab ya, soalnya aku gamau kalo anak ini lahir ga ada ayahnya" umpat salsa sambil mengelus-ngelus perutnya yang masih rata
"Iya aku janji" dava memeluk erat salsa
"Apa-apaan ini" teriak prilly keluar dari persembunyiannya lalu berjalan kearah dava dan salsa, mereka terkejut lalu melepaskan pelukannya.
"Pril ini semua ga seperti yang lo liat" salsa dengan wajah paniknya, begitu pun dengan dava.
"Semuanya udah jelas, gue ga nyangka kalian berdua main api dibelakang gue, gue benci lo sal" prilly berteriak sambil berurai air mata
"Dan mulai sekarang, kita udah ga ada hubungan apa-apa" ucap prilly dengan penuh penekanan kepada dava,
Tanpa menunggu jawaban dava, prilly berlari keluar gedung tanpa mempedulikan orang disekitarnya yang menatap dengan tatapan aneh. Di pinggir jalan prilly berjalan menjinjing high heals nya, sambil menangis.
"Lo jahat dava, lo jahat gue benci sama lo" prilly berteriak sambil terisak
"Prilly" seorang pria turun dari motornya lalu menghampiri prilly
"Dava jahat li dava jahat" prilly memeluk laki-laki bernama ali itu, sambil terus menerus mengeluarkan air matanya
"Udah ya , gue udah liat semuanya tadi, lo yang sabar ya, gue yakin suatu saat nanti pasti lo dapetin cowo yang jauh lebih baik dari dia" tutur ali menangkup pipi chubby prilly
"Lo gausah nangis lagi ya gue janji mulai sekarang gue akan jagain lo, Yaudah sekarang gue anter lo pulang ya" tambah ali sambil menghapus air mata prilly, prilly tersenyum kearahnya. Lalu berjalan kearah motor ali
"Makasih ya li" ucap prilly yang sedang dibonceng oleh ali, ali hanya mengangguk sambil tersenyum.
Semenjak kejadian itu, dava dan salsa sudah tidak pernah muncul lagi di sekolah. Ali dan prilly pun menjadi sahabat. Tapi prilly masih belum bisa membuka hatinya untuk orang lain.
Flashback off
Prilly menangis mengingat masa lalunya itu.
"Dava gue cinta sma lo, gue sayang sama lo. Tapi kenapa lo khianatin gue, lo jahat dav" lirih prilly dengan nada sangat pelan seperti sedang berbisik
Tbc
Meskipun ceritanya abal-abal, tapi hargai penulis ya :)
Jangan lupa Vote sama komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Kota Venice
FanfictionKisah masa lalu, yang membuat prilly takut untuk membuka hatinya lagi. Apakah ali mampu menghapus semua luka lama yang ada di hati prilly? Akankah kota venice, italy. Menjadi saksi bisu hubungan ali dan prilly yang happy ending atau bahkan sad endin...