Chapter 14

156 8 0
                                    

Sudah seminggu prilly keluar Dari rumah sakit. Sekarang prilly berniat ke rumah Ali. Sesampainya di rumah ali. Tanpa pikir panjang, prilly berjalan ke kamar ali.
Ceklek
"Ali...." Prilly terkejut saat melihat ali sedang berpelukan dengan seorang wanita yang tidak asing baginya. Tak terasa air Matanya menetes.
Prilly menghapus air matanua secara kasar Dan berlari meninggalkan rumah ali.

Ali yang terkejut melihat prilly membukakan pintu kamarnya, dengan cepat melepaskan pelukan wanita itu.

"Sayang sayang tunggu, ini semua engga seperti yang kamu lihat" ucap ali yang berusaha mengejar Prilly.

Dengan sekuat tenaga ali berlari dan menarik prilly kedalam dekapannya. Prilly terus memberontak berusaha melepaskan dekapan ali.
"Lepas.." Teriak prilly sambil terisak memukul mukul dada ali
"Sayang aku bisa jelasin semuanya" jawab ali dengan lembut sambil terus memeluk prilly
"Gaada yang perlu di jelasin lagi, semuanya udah jelas, gue udah liat dengan Mata kepala gue sendiri elo pelukan sama cewe lain,," ucap prilly sambil terus memberontak
"Cukup, dengerin penjelasan gue,,," ali membentak prilly
"Elo bentak gue li, elo bentak gue" ucap prilly dengan nada bergetar dan sudah lepas dari pelukan ali
"Maaf, aku engga bermaksud buat bentak kamu. Maafin aku sayang "

"Li mungkin untuk beberapa hari ke depan, kita gak perlu ketemu dulu, kasih gue waktu buat sendiri"ucap prilly berusaha tenang Dan pergi meninggalkan ali.

Sepeninggal prilly, ali menjambak rambutnya dan berteriak "aku cinta kamu pril".

"Semuanya gara-gara cewe itu" ali mengepalkan tangannya dan berjalan kembali ke rumahnya.

Ali berjalan mendekati wanita itu yang tak lain adalah angel.
"Puas lo sekarang hah?" Teriak ali dengan Nada membentak pada angel. Wanita itu hanya bisa menunduk ketakutan dan pergi meninggalkan rumah ali.

Keesokannya ali berjalan menghampiri prilly yang sedang di ruang musik. Ali diam mematung saat prilly bernyanyi memainkan pianonya sambil terisak.

Kemarin kau ubah benci jadi cinta
Sekarang berubah cinta jadi kecewa
Kukira cinta itu indah
Tetapi tenyata tak seindah itu

Katanya cinta tak pernah salah
Takkan pernah berubah
Walau kadang hati tersakiti oleh salah

Katanya cinta tak pernah gagal
Gagal tuk memaafkan
Karna cinta tak pernah salah
Tapi mengapa cintaku kecewa

Ku kira cinta itu indah
Tetapi ternyata tak seindah itu

Katanya cinta tak pernah salah
Takkan pernah berubah
Walau kadang hati tersakiti oleh salah

Katanya cinta tak pernah gagal
Gagal tuk memaafkan
Karna cinta tak pernah salah
Tapi mengapa cintaku kecewa

Katanya cinta tak pernah salah
Takkan pernah berubah
Walau kadang hati tersakiti oleh salah

Katanya cinta tak pernah gagal
Gagal tuk memaafkan
Karna cinta tak pernah salah
Tapi mengapa cintaku kecewa
Tapi mengapa cinta cintaku salah

"Pril maafin aku"ali berjalan mendekati prilly.

"Stop, diem disitu, jangan mendekat" ucap prilly ketika menyadari ali berjalan mendekatinya
Prilly membalikan badanya menghadap ke ali.

"Pril maaf" lirih ali sangat lembut
"Gue udah maafin elo ko"balas prilly dengan Nada dingin.

"Sekarang semuanya udah selesai" prilly berjalan meninggalkan ali

Perkataan prilly membuat tubuh ali menegang, dengan cepat ali menahan tangan prilly.
"Apa yang harus aku lakuin supaya kamu maafin aku" ucap ali
"Gue bilang, gue udah maafin elo. Jadi elo gak perlu repot-repot ngelakuin hal apapun "ucap prilly dengan wajah datar Dan melepaskan tangan ali yang memegang lengannya.

"Aku ngga pernah sedikit pun bermaksud buat bikin kamu kecewa pril" ucap ali menatap punggung orang yang dicintainya

Don't forget to vote and coment













Cinta Di Kota VeniceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang