Hari sudah semakin gelap, prilly memutuskan untuk pulang. Mobil prilly memasuki pekarangan rumahnya, senyum prilly mengembang saat melihat mobil CRV hitam. Dengan langkah sedikit berlari prilly memasuki rumahnya.
"Daddy" prilly berlari memeluk daddynya- alex linava seorang CEO di Linava-s group.
"Hai anak daddy" daddy alex memeluk dan mencium kening prilly
"Daddy ko ga ngasih tau aku sih, kalo daddy pulang hari ini" prilly mengerucutkan bibirnya
Ya selama beberapa bulan yang lalu, daddy alex sedang mengerjakan urusan kantornya di luar kota.
"Biar surprise dong" daddy ali membelai rambut anak gadisnya itu
"Yaudah dad, prilly mandi dulu ya" prilly mencium pipi daddynya dan masuk ke kamarnya
Setelah selesai mandi prilly keluar kamarnya dan menghampiri keluarganya yang sedang bersiap untuk makan malam. Saat makan malam semuanya menjadi hening hanya ada suara sendok dan garpu.
"Mom, dad, prilly duluan ya" ucap prilly setelah selesai makan
"Mau kemana sayang" tanya daddy
"Ke kamar dad" Prilly berlari ke kamarnya. Kedua orang tuanya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak gadisnya itu.
Malam ini langit tidak secerah biasanya, prilly duduk di kursi yang ada di balkonnya sambil memetik gitarnya.
Pernah ada rasa cinta antara kita
Kini tinggal kenangan
Ingin kulupakan semua tentang dirimu
Namun bayangmu selalu ada dalam setiap langkahkuJauh kau pergi meninggalkan diriku
Di sini aku merindukan dirimu
Kini ku coba mencari penggantimu
Namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasihPernah ada rasa cinta antara kita
Kini tinggal kenangan
Ingin kulupakan semua tentang dirimu
Namun bayangmu selalu ada dalam setiap langkahkuJauh kau pergi meninggalkan diriku
Di sini aku merindukan dirimu
Kini kucoba mencari penggantimu
Namun tak lagi kan seperti dirimuJauh kau pergi meninggalkan diriku
Di sini aku merindukan dirimu
Kini ku coba mencari penggantimu
namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasih"Apa ini saatnya, gue buka hati buat orang lain" lirih prilly setelah bernyanyi
"Ya gue harus mulai buka hati gue lagi, gue ga boleh terus-terusan kaya gini" ucap prilly meyakinkan dirinya sendiri
"Gue harus move on, gue ga boleh mikirin cowo brengsek itu lagi" tambah prilly dengan nada menekan
****
Keesokannya di kampus, prilly dan mila keluar dari kelasnya dan berjalan ke kantin."Pril" kak arnold memanggil prilly dan berjalan mendekati prilly dan mila
"Eh iya ada apa ka" ucpa prilly dengan nada lembut
"abis ini kamu masih ada kelas ngga?" tanya ka arnold
" ga ada ko ka" balas prilly
"Ahh gue ka kantin duluan pril"ucap mila dengan nada kesal berjalan meninggalkan prilly
" anter aku ke mall mau ngga" tanya arnold hati-hati
"Ke mall ya ka? Oke boleh deh" sahut prilly menganggukan kepalanya
"Yaudah yu" prilly dan ka arnold berjalan beriringan ke parkiran
Di sisi lain, ali yang melihat prilly sedang bersama arnold merasa hatinya sangat sakit. Ya, ali memang mencintai prilly sejak lama. Tapi karena dulu prilly sangat membencinya jadi ali tidak berani mengungkapkan perasaannya. Ali takut jika dia mengungkapkan perasaannya kepada prilly, ia takut prilly akan semakin membencinya.
"Pril sampe kapan sih gue harus nyembunyiin perasaan gue ke elo" lirih ali sambil melihat ke arah prilly yang sedang tertawa bersama arnold
"Oke mulai sekarang gue harus bisa dapetin hati lo pril" ucap ali pada dirinya sendiri
Mobil yang dinaiki oleh prilly dan arnold sudah menghilang dari kampus dan
Bersambung
Udah mulai awur-awuran 😄
Jangan lupa vote sama komen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Kota Venice
FanficKisah masa lalu, yang membuat prilly takut untuk membuka hatinya lagi. Apakah ali mampu menghapus semua luka lama yang ada di hati prilly? Akankah kota venice, italy. Menjadi saksi bisu hubungan ali dan prilly yang happy ending atau bahkan sad endin...