Setelah puas memandang langit malam, ali dan prilly memutuskan untuk pulang. Mobil lamborghini hitam milik ali sudah berhenti di depan rumah mewah milik keluarga linava.
"Makasih ya" prilly membawa tasnya dan membuka pintu mobilnya.
"I love you" ali menahan lengan prilly saat prilly akan keluar dari mobilnya, prilly hanya membalas dengan senyuman.
prilly menatap mobil ali yang mulai menghilang dari pandangannya, lalu masuk ke dalam rumahnya sambil tersenyum.
"Sayang kamu kenapa ko senyum-senyum sendiri gitu" mommy dena mengejutkan prilly
"Siapa yang senyum-senyum sendiri sih mom" prilly berjalan ke kamarnya sambil bersenandung, Mommy Dena hanya menatap prilly dengan tatapan aneh.
Prilly tertidur di kasurnya tanpa mengganti pakaiannya.
****
"PRILLY" mila berteriak di lorong kampus menghampiri prilly yang sedang berdua bersama ali dengan tangan yang saling berpautan."Loh loh loh itu tangan nempel amat, kalian jadian ya " mila menunjuk tangan ali dan prilly yang berpautan
"Kalo iya kenapa" serentak mereka membuat mila menatap tak percaya.
"Udah ah yu sweet, kita kantin" ali menarik prilly meninggalkan mila yang masih mematung menatap ali dan prilly. Prilly
Ali dan prilly sedang makan di kantin. Tiba-tiba mila datang mengejutkan mereka berdua.
"Ishh lo berdua jahat banget sih, gue di tinggal sendiri" umpat mila dengan nada kesal dan duduk berhadapan dengan prilly
"Suruh siapa tadi lo malah melongo" balas prilly, mila hanya menggerakan bola matanya malas
"Eh eh itu kevin kan" mila menunjuk seorang laki-laki yang sedang berjalan kearah kantin, ali dan prilly melihat kearah yang mila maksud.
"Iya kenapa, lo naksir?" prilly menaikkan sebelah alisnya
"En en engga ko" balas mila gugup
"Gausah ngeles lo" ucap ali
"Kevin" ali melambaikan tangannya ke kevin agar ia menghampirinya, kevin berjalan mendekati ali membuat dada mila berdegup kencang
"apaan" kevin duduk di sebelah mila berhadapan dengan ali
"Eh mila" kevin tersenyum melihat ke arah mila, mila hanya tersenyum kikuk
"Udah ah gue cabut dulu bye"mila beranjak meninggalkan ali dan prilly
Kevin hanya tersenyum memandang punggung mila yang menjauh dari kantin.
"Mila cantik ya" ucap kevin tanpa sadar
''Ehm ehm, kayanya ada yang lagi jatuh cinta nih" prilly melirik ke arah kevin
"Buru-buru deh jadi in sebelum diambil orang" ali menepuk pundak kevin
"Ish kalian ini apaan siih, udah ah bye gue cabut dulu" kevin dengan nada kesal berjalan meninggalkan kantin
ali dan prilly hanya tersenyum melihat kelakuan dua sahabatnya yang saling mencintai tapi gengsi untuk menyatakannya.
"Gak ke rasa ya bentar lagi kita wisuda" prilly tersenyum menatap lurus ke depan, ali mengganggukkan kepalanya.
"sayang nanti malam aku tunggu kamu di taman biasa jam 8 ya" ucap ali merapikan rambut prilly yang sedikit berantakan
"Loh mau ngapain" prilly menaikan sebelah alisnya melirik kearah ali, ali hanya tersenyum.
"Ali" prilly menatap mata elang milik ali
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Kota Venice
FanfictionKisah masa lalu, yang membuat prilly takut untuk membuka hatinya lagi. Apakah ali mampu menghapus semua luka lama yang ada di hati prilly? Akankah kota venice, italy. Menjadi saksi bisu hubungan ali dan prilly yang happy ending atau bahkan sad endin...