Hari berganti hari, minggu demi minggu, Bulan berganti bulan tapi keadaan prilly masih sama ia koma. Teman-temannya tida ada satu pun yang tahu keadaan prilly saat ini.
"Sampai kapan kamu mau buat aku tersiksa kaya gini, udah 2 bulan kamu tidur, aku kangen kamu, aku kangen bawelnya kamu, aku kangen semua yang berhubungan dengan kamu sayang" ali menatap prilly dengan tatapan sendu, tetes demi tetes air matanya membasahi tangan prilly.
"Ah sayang maaf aku udah buat tangan kamu basah kaya gini" ali terkekeh dengan ucapannya sendiri
"Maaf ya aku gak bisa tepatin janji aku buat ngga sedih sama hal apapun yang terjadi sama kamu" ali menangis menatap dalam wajah prilly
"Aku mohon sama kamu, kamu bangun sayang" ali menangis sesenggukan menggenggam tangan prilly yang lemah. Mommy dena hanya menatap sendu ali.
Tubuh prilly tiba-tiba mengejang, ali dan Mommy Dena berteriak memanggil dokter.
'"Bu, keadaan tubuh pasien sangat lemah, jadi jangan di ganggu dulu" dokter menghampiri mommy dena yang terduduk lemas prilly
ng tunggu dan berjalan memasuki kamar anaknya."Ali" suara seseorang mengejutkan ali yang sedang berdiri menatap prilly dari luar jendela.
"Mmmila" ali terkejut mlihat mila yang kini ada di hadapannya
"apa maksud lo, kenapa lo rahasiain ini semua dari gue" mila bergerai air mata dengan nada emosi menarik kerah baju ali.
ali hanya terdiam menundukkan kepalanya, membiarkan mila meluapkan emosi kenapa dirinya. Setelah mila sudah cukup tenang, ali mulai mengeluarkan suaranya.
"Maafin gue mil, gue nggak bermaksud buat rahasiain ini semua" ali dengan nada serak
mila hanya menghiraukan perkataan ali, dan menerobos masuk ke dalam ruangan prilly. mommy Dena yang melihat mila, hanya terkejut kemudian tersenyum kemudian menepuk pundak mila dan berjalan keluar meninggalkan mila dan prilly berdua.
"Pril bangun pril" mila menghampiri prilly yang masih menutup matanya.
"Maafin gue, karna gue baru jenguk lo sekarang" tangis mila mulai mereda duduk di samping kasur prillySetelah mila pulang, ali kembali memasuki ruangan prilly dengan menunjukkan senyumnya.
"Sayang mulai sekarang aku nggak akan sedih lagi, jadi sekarang kamu bangun ya" alu mencoba tersenyum sambil mengenggam tangan prillyTak terasa setetes demi setetes air mata keluar dari pelupuk mata prilly. Ali tersenyum melihatnya, itu tandanya meskipun mata prilly terpejam tapi ia bisa mendengarkan semua perkataan yang ali ucapkan.
Perlahan suara pintu terbuka menampakkan seorang wanita cantik.
"Ali.." ali menoleh ke asal suara"Angel..." ali mengerutkan keningnya
"Kamu yang sabar ya li" angel memeluk ali dari pinggir, ali yang merasa risih atas perlakuan angel hanya mendengus kesal sambil melepaskan pelukan angel.
Tbc
Jangan lupa vote&komen

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Kota Venice
FanfictionKisah masa lalu, yang membuat prilly takut untuk membuka hatinya lagi. Apakah ali mampu menghapus semua luka lama yang ada di hati prilly? Akankah kota venice, italy. Menjadi saksi bisu hubungan ali dan prilly yang happy ending atau bahkan sad endin...