"Mil" prilly menghempaskan tubuhnya diatas kasur sambil menatap langi-langit kamarnya
"Emm"
"Gue masih bingung sama yang lo bilang tadi"
"Bilang apaan"
"Itu tentang ali"
"Oh ali, tadi aja bilangnya ngapain bahas-bahas ali" mila dengan nada mengejek
"Ih lo tuh yah"
"Tapi kalo menurut gue ali gak mungkin deh suka sama gue" prilly menelungkupkan badannya
"Kita liat aja nanti" mila merebahkan tubuhnya di sebelah prilly dan mulai memejamkan matanya, prilly hanya berdecak kesal.
****
Di tempat lain, ali sedang duduk di balkon kamarnya memainkan gitar kesayangannya sambil mendongkakan kepalanya melihat kearah langit.
"Prilly, apa yang harus gue lakuin supaya lo tau kalo gue sayang sama lo, gue cinta sama lo" lirih ali dengan nada seperti berbisik
"Gue takut pril, gue takut kalo gue jujur tentang perasaan gue ke elo, gue takut lo ngejauh dari gue, tapi gue juga ga sanggup kalo harus terus-terusan mendem ini semua, hati gue sakit kalo ngeliat lo jalan sama cowo lain" umpat ali sambil memetik gitarnya
"Kalo menurut gue, meningan lo jujur aja sama prilly" alya mengejutkan ali
"Masalah prilly bales atau gak nya perasaan lo, itu urusan belakang, yang penting dia tau kalo lo cinta sama dia" tambah alya menghampiri ali dan duduk disebelah ali
"Tapi gue takut ka, gue takut prilly malah ngejauh dari gue"
"Mau sampe kapan lo berpikiran kaya gitu, meningan lo cepet bertindak deh sebelum prilly diambil cowo lain" alya mengambil alih gitar yang di mainkan oleh ali, ali terdiam mencerna kata-kata sang kaka.
"Yaudah abis ini lo tidur, tadi gue disuruh bunda ngeliat keadaan lo, soalnya kata bunda pulang dari kampus lo langsung masuk ke kamar" alya bangun dari duduknya dan berjalan meninggalkan ali
Ali masih termenung memikirkan ucapan kakanya. Semenit kemudian senyum mengembang di bibir ali.
"Gue harus bikin prilly jatuh cinta sama gue" ucap ali penuh penekanan berjalan memasuki kamarnya dan menghempaskan tubuhnya di kasur king size miliknya
Tbc
Jangan lupa vote sama komen yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Kota Venice
FanfictionKisah masa lalu, yang membuat prilly takut untuk membuka hatinya lagi. Apakah ali mampu menghapus semua luka lama yang ada di hati prilly? Akankah kota venice, italy. Menjadi saksi bisu hubungan ali dan prilly yang happy ending atau bahkan sad endin...
