Flashback on
Di salah satu SMA di jakarta para murid sedang beristirahat.
"Pril ke kantin yuk" ajak ali kepada prilly, ali adalah sahabat prilly satu-satunya.
"Ayo li" prilly berjalan mengikuti langkah ali
"Dasar cabe ngapain sih lo nempel-nempel mulu sama pangeran gue" Dinda menghadang langkah prilly, dan mendorong bahu prilly. Ali yang tidak menyadari hal itu terus berjalan ke arah kantin.
"Woy biasa aja dong lo, gausah dorong dorong gue" ucap prilly dengan nada membentak dan mendorong bahu dinda secara kasar
"Mulai sekarang lo jauhin ali" Dinda membentak prilly sambil menjambak rambut milik prilly
"Awww, apa hak lo ngelarang gue deket sama ali" balas prilly tak kalah membentak
Semua siswa-siswi mengerumuni prilly dan dinda yang sedang bertengkar.
"Eh itu ada apa ko ngumpul-ngumpul gitu" tanya ali kepada salah satu siswa
"Oh itu prilly sama dinda lagi perang"balasnya
Tanpa basa-basi ali langsung berlari menghampiri kerumunan itu.
"Stop" ali berteriak ditengah-tengah prilly dan dinda.
"Eh ali sayang" dinda bergelayut manja di lengan ali
"Dasar cabe-cabean gatau malu banget lo" prilly menjambak rambut dinda
"Elo tuh harusnya sadar , ali tuh ga pernah suka sama lo jadi berhenti ngejar-ngejar dia"tambah prilly
"Tau apa lo tentang dia" dinda membalas jambakan rambut prilly
"Gue sama ali udah kenal dari dulu dan gue udah tau tipe cewe dia kaya apa, gue udah semua tentang ali '' kata prilly yang terus saling menjambak rambut dengan dinda
"Stop bubar semua bubar, kalian ini apa -apaan sih dinda denger gue ga pernah suka sama lo jadi berhenti buat ngejar-ngejar gue" ucap ali menunjuk dinda. Dinda menghentakan kakinya lalu pergi meninggalkan ali dan prilly .Prilly hanya menjulurkan lidahnya ke dinda.
"Dan lo pril gausah so tau tentang kehidupan gue, lo ga tau apa-apa tentang gue, lo bukan siapa-siapa gue, lo itu cuma sahabat gue yang manja yang kaya bocah makanya lo ga punya temen sama sekali " ali menyentak prilly sambil menunjukkan telunjukknya ke wajah prilly. Prilly hanya mampu menahan air matanya.
"Gue benci sama lo" prilly berteriak tepat di depan wajah ali kemudian berlari meninggalkan ali yang masih terdiam memikirkan ucapannya barusan kepada prilly.
Prilly duduk di salah satu bangku di taman, dinding pertahanan yang sedari tadi dia bangun runtuh seketika, prilly menangis sesenggukkan.
"Gue benci sama lo, gu benci lo ali" prilly mengusap kasar air mata di pipinya
"Pril sorry" ali berjalan mendekat kearah prilly
"Mau apa lagi lo, pergi... Gue bilang pergi" prilly menyentak ali dan mendorong bahu ali
Ali hanya bisa menyesali perkataanya itu, sudah berbagai cara ia lakukan untuk mendapat maaf dari prilly. Tapi semuanya tidak berhasil sampai akhirnya kelulusan diumumkan dan prilly pergi melanjutkan kuliahnya di kota venice.
Tanpa menyangka, ternyata ali dan prilly kuliah di kampus yang sama. Tapi setiap kali prilly dan ali bertemu mereka selalu bertengkar.
Flasback off
"Mungkin sekarang udah saatnya gue balik lagi sama sahabat gue ali" prilly berbicara sendiri sambil melihat album yang berisikan foto-fotonya saat bersama ali.
Tok tok tok
"Bentar" prilly berjalan membuka knop pintu kamarnya"Pril, dibawah ada ali tuh" ucap mommy, prilly hanya mengerutkan keningnya kemudian berjalan ke ruang tamu.
"Hai li ngapain lu kesini" prilly sedikit gugup lalu duduk di samping ali
"Anter gue ke mall yu pril, plis" ali memohon sambil menunjukkan puppy-eyes nya
"Ke mall? Ngapain li? Tanya prilly melihat kearah ali
"Gebetan gue besok ulang tahun" ucap ali
"Yaudah bentar, gue ganti baju dulu" prilly beranjak ke kamarnya untuk ganti baju.
Tak butuh waktu lama, prilly sudah kembali kehadapan ali menggunakan baju simplenya.
Sesampainya di mall ali membeli sebuah boneka beruang lalu dibungkus menggunakan kado lalu ali menyimpan kadonya di mobil, setelah menyimpan kadonya di mobil, ali dan prilly memasuki food court di mall tersebut. Ketika prilly sedang melahap makanannya, tiba-tiba ada seorang wanita yang berjalan mendekat kearah mereka."Ali" wanita itu berteriak memanggil ali kemudian berhambur kepelukan ali
"Eh gisel" ali memeluk wanita yang bernama gisel itu dengan erat
Prilly hanya tercengang melihat adegan di hadapannya itu.
"Eh li kalo gitu, gue pulang duluan aja" prilly mengambil tasnya lalu beranjak pergi
"Loh kenapa pril, kita kan pergi bareng ya berarti harus pulang bareng juga dong" ali menahan tangan prilly lalu mengerutkan keningnya
"Ya gue ga mau aja jadi obat nyamuk buat kalian berdua" prilly senyum secara terpaksa
"Aduh prill, kenalin ini gisela sepupu gue" prilly melongo tak percaya mendengar ucapan ali
"Ohmaygat, malu gue" umpat prilly dalam hati ia mengerutuki dirinya sendiri.
"Hai pril" gisela tersenyum kearah prill
"Yaudah kalo gitu, gue cabut duluan ya" pamit gisela, ali dan prilly hanya menganggukan kepalanya.
Tbc
*don't forget to vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Kota Venice
FanfictionKisah masa lalu, yang membuat prilly takut untuk membuka hatinya lagi. Apakah ali mampu menghapus semua luka lama yang ada di hati prilly? Akankah kota venice, italy. Menjadi saksi bisu hubungan ali dan prilly yang happy ending atau bahkan sad endin...