Prilly menghempaskan tubuhnya di kasur miliknya, sambil memikirkan ajakan ali yang tanpa meminta persetujuannya.
Jam 16.25 prilly sudah siap menggunakan dress selutut berwarna merah dengan rambut tergerai dan high heals berwarna merah.
"Pril di bawah ali udah nunggu kamu tuh" mommy Dena masuk ek kamar prilly
"Wow anak mommy mau kemana sih ko cantik banget" tambah mommy menghampiri prilly
"Prilly juga gatau mau kemana mah, cuma ali nyuruh prilly dandan yang cantik" ucap prilly sambil tersipu malu
"Yaudah gih cepetan ali udah nunggu tuh" mommy dena tersenyum melihat anaknya yang tersipu malu. Mommy Dena keluar dari kamar anaknya diikuti oleh prilly dibelakangnya.
Di ruang tamu, ali sudah duduk dan tersenyum melihat kearah prilly.
"Lo cantik pril" lirih ali saat prilly sudah ada di depannya, prilly hanya tersenyum menanggapinya.
"Yaudah tan, ali pinjem prilly nya dulu ya"pamit ali pada mommy dena
"Hati-hati ya li, jagain princess nya tante"ucap mommy Dena yang di pelototi prilly
"Siap tante" balas ali sabil hormat ke mommy Dena, mommy dena hanya terkekeh melihatnya.
"Yu pril" ali menggenggam tangan prilly dan berjalan ke mobil, prilly hanya melongo melihatnya.
"Silahkan masuk tuan putri" ali membukakan pintu untuk prilly, prilly hanya tersipu malu.
Di mobil hanya ada keheningan
"Li kita mau kemana sih" prilly memecahkan keheningan"Ada deh" ali melirik kearah prilly sambil tersenyum
"Ish" prilly mengerucutkan bibirnya, ali hanya terkekeh melihat prilly
"Sekarang lo tutup mata lo dulu ya" ali menutup mata prilly menggunakan kai berwarna merah
''Ngapain sih li, pake ditutup segala" umpat prilly
"Udah sekarang kita turun ya, lo tunggu dulu" ali turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk prilly. Prilly turun dari mobil dan berjalan di papah oleh ali.
"Li ini dimana sih, ko goyang-goyang gini" ucap prilly
"Gue itung sampe 3, terus lo buka penutup mata lo ya, oke 1, 2, 3" balas ali, prilly membuka penutup matanya dan melongo karena melihat sunset di kota venice dengan dekorasi perahu yang indah.
"Omg li, ini keren banget" prilly menutup mulutnya tak percaya
"Lo suka?" tanya ali, yang dibalas anggukan oleh prilly
"Gue bikin ini semua buat lo pril, Disini di kota venice di kota yang penuh dengan keindahan , gue mau jujur sama lo kalo gue sayang sama lo, gue cinta sama lo, udah lama gue mendem ini semua. Do you want to be my girlfriend?" ali menatap lekat mata hazel prilly sambil memegang kedua tangan prilly
"Li lo tau kan masa lalu gue, gara-gara itu gue takut buat jatuh cinta, tapi sekarang gue mau mulai buka hati gue lagi , gue mau buka hati gue buat elo li buat elo, bantu gue buat mencintai lo, yes i do" prilly membalas tatapan ali
"Thank you prill, gue janji gue akan bikin lo cinta sama gue" ali membawa prilly kedalam pelukannya
"Lo ga perlu berterimakasih sama gue, harusnya gue yang berterimakasih sama lo, karena lo selalu ada disaat gue terluka" lirih prilly dalam pelukan ali
"kota venice ini adalah saksi cinta kita, Aku sayang kamu" ali mencium pucuk kepala prilly
"Aku-kamu? Sejak kapan" prilly tersenyum ke arah ali
"Sejak sekarang, sejak kamu jadi milik aku" ali tersenyum dan memeluk posesif pinggang prilly.
"Maafin aku ya, karena selama ini aku udah benci sama kamu" prilly menyenderkan kepalanya di dada bidang ali.
"Ngga sayang kamu ga perlu minta maaf, harusnya aku yang minta maaf" ali membelai rambut prilly
"Aku seneng akhirnya aku bisa nyatain semua perasaan aku ke kamu, aku cape kalo harus terus-terusan pura-pura cuek, pura-pura ga peduli sama kamu" tutur ali yang masih memeluk pinggang prilly
"Jangan pernah tinggalin aku lagi ya sayang" tambah ali, prilly hanya mengangguk sambil tersenyum
Ceritanya mau di next atau tamat sampai disini???
Minta sarannya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Kota Venice
FanfictionKisah masa lalu, yang membuat prilly takut untuk membuka hatinya lagi. Apakah ali mampu menghapus semua luka lama yang ada di hati prilly? Akankah kota venice, italy. Menjadi saksi bisu hubungan ali dan prilly yang happy ending atau bahkan sad endin...