14.Are You Ever Fall In Love???

194 16 1
                                    


Kuroko POV

Sudah hampir seminggu Akashi hilang dan masih belum ditemukan keberadaannya.Sudah seminggu pula Kumiko selalu murung dan tidak bersemangat.Kata Aida ketika dikelas Kumiko selalu melamun dan memandang keluar jendela dengan pandangan kosong.Sedangkan ketika pulang sekolah dia langsung pulang saja,padahal biasanya dia akan menunggu diluar kelasku atau digerbang sekolah.

Bahkan jika dirumah dia hanya mengurung diri dikamar,paling-paling keluar jika sekolah saja atau sekedar untuk duduk didepan piano memainkan setiap tut-tutnya dengan nada yang amat menyayat hati.Dari sini aku dapat menarik kesimpulan bahwa mungkin kembaranku itu menyukai Akashi.

Memang tidak mengherankan jika dia menyukai Akashi,karena Kumiko adalah satu-satunya wanita yang diberi perhatian lebih oleh Akashi sejak mereka pertama kali bertemu.Akashi juga sudah membantu kami berdua saat kami mengalami masa-masa sulit ketika kedua orang tua kami berpisah.

Entah sudah berapa kali Akashi selalu membantu kami,bahkan dulu saat aku benar-benar tidak punya uang untuk membawa Kumiko ke rumah sakit,Akashi lah yang membiayai biaya rumah sakit Kumiko.Aku sebenarnya juga sangat terpukul dengan hilangnya Akashi tapi aku juga harus tetap tegar,ini aku lakukan agar psikis Kumiko tidak down

Tok tok tok

"Kumiko-chan, sudah saatnya untuk makan malam.Ayo kita makan bersama"

"...." tidak ada jawaban darinya,didalam juga sunyi tidak terdengar suara apapun

"Kumiko-chan"

Masih tidak ada jawaban darinya.Langsung saja kubuka pintunya dan untung saja tidak dikunci.Ternyata Kumiko tertidur dimeja belajarnya.Aku menghela nafas panjang,syukurlah jika dia tidak apa-apa.

Aku mulai mendekatinya perlahan agar dia tidak terbangun,pasti dia sangat lelah sekali

"Kumiko-chan,bangun ayo kita makan malam" kataku sambil sedikit mengguncang-guncangkan tubuhnya.Masih tidak ada respon darinya,dia tertidur pulas sekali aku jadi tidak tega membangunkannya.

Dengan hati-hati aku mengangkatnya dan menidurkannya dikasur,tak lupa juga aku menyelimutinya.Kulihat wajahnya yang polos itu,matanya sedikit bengkak dan sembab.Apa dia habis menangis?.Aku jadi semakin tidak tega melihatnya.Apapun yang membuatnya sakit itu juga membuatku sakit dan terluka,sungguh aku tidak bisa melihat satu-satunya keluargaku menderita seperti ini.Aku tidak ingin kehilangan keluarga lagi.

Tidak lagi.....

Tanpa sadar air mata menetes dari pelupuk mataku turun membasahi pipiku dan menetes tepat dipunggung tangan Kumiko.Lalu tiba-tiba sebuah tangan menyentuh lembut pipiku.Aku sedikit tersentak mendapatkan sentuhan itu.Tanpa aku sadari Kumiko kini sudah terjaga.

"Nii-chan,kau kenapa??? Apa aku membuatmu sedih lagi???" katanya dengan suara yang sedikit parau dan mata yang masih belum membuka sempurna.Aku lalu menggenggam tangannya

"Kumohon Kumiko,aku tahu kau sangat mengkhawatirkan Akashi tapi jangan seperti ini.Sudah beberapa hari ini kau tidak napsu makan,selalu murung dan mengurung diri dikamar"

Dia pun terdiam sejenak

"Aku juga tidak tahu kenapa aku jadi seperti ini.Dadaku rasanya sesak dan sakit saat mengingat Akashi.Rasanya ada bagian yang hilang dari tubuhku dan saat aku mulai menyadarinya air mataku mulai menetes"

"Aku tahu.Tapi setidaknya kau tetap menjaga pola makanmu,aku tidak mau melihatmu sakit.Ne?"

Dia mengalihkan pandangannya berusaha menghindari tatapanku.Aku hanya bisa menghela nafas.Dia mulai menoleh lagi

Kuroko's SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang