Kumiko POV
Aku merasa Mayuzumi dan kakakku menyembunyikan sesuatu dariku. Biasanya jika aku sakit sedikit mereka berdua paniknya bukan ampun tapi kenapa sekarang mereka terlihat biasa saja. Aku meneliti tubuhku yang penuh dengan alat. Jika memang aku hanya kecapekan kenapa banyak sekali alat medis yang menempel ditubuhku?
Bahkan ada alat pendeteksi jantung juga, apa ini tidak berlebihan?. Pintu terbuka menampakkan suster yang akan melakukan pemeriksaan rutin. Aku tersenyum padanya,dia pun juga melakukan hal yang sama.
"Bagaimana keadaan anda,Kumiko-san" tanya suster itu
"Aku rasa baik" jawabku. Suster itu hanya mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya. Aku sudah tidak bisa menahan segala pertanyaan yang sejak kemarin tergiang-ngiang di kepalaku.
"Ano~, apa kau tahu kenapa ada alat itu disini? Dan apa kau tahu aku sakit apa?" tanyaku seraya menunjuk alat pendeteksi jantung disampingku ini
Suster itu kelihatan gugup ketika aku bertanya. Dia seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
"Kalau soal itu Kumiko-san bisa bertanya langsung kepada Dokter Mayuzumi" lagi-lagi jawaban itu yang kudapat. Setiap suster yang datang juga memberikan jawaban yang sama. Mayuzumi apalagi, setiap aku bertanya dia bilang aku hanya kecapekan saja.
Aku menghela nafas berat. Ck. Kenapa semua orang sepertinya menyembunyikan sesuatu dariku. Hilang sudah kesabaranku,aku mencopot paksa jarum infus dan beranjak dari ranjang.
"Kumiko-san apa yang kau lakukan!!!" seru suster itu berusaha menahanku,tapi aku memberontak. Aku tidak peduli dengan darah yang menetes dari bekas jarum infus tadi.
"Lepaskan aku,aku ingin bertemu dengan Chihiro-kun" kataku
"Baiklah,aku akan memanggilnya tapi tolong tenanglah dulu"
"Tidak perlu biar aku sendiri yang menemuinya"
Setelah pergulatan kecil kami,akhirnya aku bisa lolos dari suster itu. Begitu ada kesempatan aku langsung berlari menuju pintu dan segera menuju ruangan Mayuzumi. Dari kejauhan ruangan Mayuzumi sudah terlihat. Tinggal beberapa langkah lagi. Aku menghentikan langkahku saat tiba di depan ruang Mayuzumi, aku mengurungkan niatku untuk langsung masuk saat mendengar percakapan seseorang di dalam ruangan itu. Aku memilih untuk menguping pembicaraan itu, aku sedikit tersentak saat mendengar Mayuzumi berteriak, Kutajamkan pendengaranku untuk mendengarkan pembicaraan mayuzumi di ruangan itu.
"Mayu-chan dia sudah tidak tertolong lagi,mau sekuat apapun kau berusaha dia takkan bisa bertahan" seru seseorang,aku merasa familiar dengan suara itu tapi siapa dia
"Jaga bicaramu,dia pasti selamat" teriak Mayuzumi
"Aku juga seorang dokter,mana mungkin aku akan membiarkan pasienku meregang nyawa. Tapi Kumiko-chan~"
"Aku?" aku berusaha mendekat agar dapat mendengar lebih jelas
"Takao tolong jangan diteruskan,aku juga tahu" nada bicara Mayuzumi menjadi parau. Pantas saja aku familiar dengan suaranya ternyata yang berbicara dengan mayuzumi adalah Takao
"Yang jadi masalahnya bagaimana cara kita memberitahu Kuroko terlebih Kumiko-chan sendiri"
"Kalau Kuroko aku sudah memberitahunya sejak awal,dia pun pasrah"
Ada apa ini??? Ada apa denganku. Kenapa mereka bicara seperti itu.
"Aku akan mendonorkan jantungku untuknya" kata Mayuzumi. Jantung? Jadi aku terkena kelainan jantung,pantas saja alat itu ada diruanganku. Hatiku serasa dihujam ribuan pisau. Shock . Aku sangat shock. Bagaimana ini bisa terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko's Sister
Hayran Kurgu"Nii-chan" teriak seorang gadis yang suaranya sudah familiar ditelingaku. Seketika aku langsung menoleh kebelakang dan benar saja dia adalah orang yang aku kenal,orang yang selalu ada disisiku dan satu-satunya keluarga yang aku anggap Dialah...