Update~ Update~
Maaf ya updatenya lama,author udah kehabisan ide hehe
Ok langsung aja
Enjoy the story
~ '~'~
Netra tajam Akashi akhirnya menemukan apa yang ia cari namun hatinya terasa sangat sakit ketika melihat Kumiko bersama dengan orang lain. Mereka terlihat sangat dekat,hal tersebut membuat Akashi cemburu. Akashi mencoba memfokuskan netranya demi mengetahui siapa laki-laki yang bersama Kumiko itu
"Dia" kata Akashi lirih. Pikiran Akashi menjadi bertambah runyam ketika mengetahui Kumiko datang bersama dokter itu. Dokter yang pernah merawat Kumiko
Disamping itu Alex merasakan perubahan raut wajah Akashi. Dia jadi penasaran apa yang baru saja dilihat Akashi sampai dia menjadi semenyeramkan ini. Binggo!. Ternyata itu yang membuat Akashi menjadi seperti ini. Orang yang disukainya bersama orang lain.
Alex merasa senang Kumiko datang terlebih datang dengan pria lain. Itu akan membuatnya mudah untuk membuat Akashi bertekuk lutut dihadapannya
"Wah lihat Kumiko akhirnya datang. Eh dia datang dengan siapa?" beo Alex seraya menyikut Akashi pelan
"Just shut up" cibir Akashi sepertinya Akashi benar-benar cemburu
Disisi lain Kumiko merasa sangat sakit melihat Akashi dan Alex dipodium. Sebentar lagi acara puncak akan segera dimulai. Akashi mengeluarkan sebuah kotak beludru merah dari jasnya. Dibukanya kotak itu dan menampakan sebuah cincin.
Didalam hati Alex sudah berjingkrak-jingkrak kegirangan. Akashi kemudian mengambil cincin itu dan meraih tangan Alex. Pandangan mata Akashi kosong seperti ada sesuatu yang menganggu pikirkannya. Dia sedikit ragu-ragu untuk untuk menyematkan cincin itu.
'Aku tidak bisa melakukannya' teriak Akashi dalam hati. Akashi lalu menoleh ke arah Kumiko,Kumiko sama sekali tidak menampakkan ekspresi apapun. Pandangannya sama kosongnya dengan Akashi. Akashi menggeleng pelan kearahnya. Seakan mengatakan bahwa dia tidak sanggup melakukan ini pada Kumiko.
"Tidak Sei-kun,kau pasti bisa" kata Kumiko lirih seraya mengangguk pelan memberi Akashi kekuatan. Akashi kemudian beralih kearah Alex lagi.
BLUP!
Tiba-tiba semua lampu yang ada diball room itu mati,dan menimbulkan kepanikan para tamu undangan tak terkecuali teman-teman dekat Akashi.
"Kya~ Dai-chan gelap. Aku takut" teriak Momoi yang reflek memeluk teman masa kecilnya itu. yang dipeluk sih Cuma bisa cengar-cengir sendiri karena ya you know what i mean
"Tenang ada aku disini" kata Aomine sok-sokan
"Are? Lampunya mati,eeh dimana snackku? Kok hilang" disisi lain Murasakibara malah mencari-cari snacknya yang hilang ditelan kegelapan
"Eh? Masa' lampunya mati sih" beo Aida
"Midorima-cchi aku takut,eh? Midorima-cchi kau dimana" sedangkan Kise mencari-cari Midorima yang sepertinya juga hilang ditelan kegelapan padahal sebelumnya dia yakin Midorima ada disampingnya.
Tampaknya kegelapan telah membuat semua orang kalang kabut termasuk Mayuzumi.
"Kumiko-chan kau dimana?" kata Mayuzumi
"Mayuzumi-kun aku ada disini" jawab Kumiko yang diperkirakan Mayuzumi tak berada jauh darinya.
Saat Kumiko akan melangkah menuju arah suara Mayuzumi tiba-tiba saja mulutnya dibekap dan dia digiring menuju kearah lain. Sepertinya dia dibawa kesuatu ruangan yang disinari cahaya lampu,itu terlihat dari pintu yang sedikit terbuka
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroko's Sister
Fanfiction"Nii-chan" teriak seorang gadis yang suaranya sudah familiar ditelingaku. Seketika aku langsung menoleh kebelakang dan benar saja dia adalah orang yang aku kenal,orang yang selalu ada disisiku dan satu-satunya keluarga yang aku anggap Dialah...