Prologue

9.6K 392 5
                                    

" Helena Wildheart. Benarkah itu namamu? " tanya salah satu polisi yang ada didepanku.

" Ya, itu nama asliku "

" Jadi apakah dirimu seliar namamu? " ejek polisi itu.

Ya, memang kadang nama yang kau anggap bagus hanya menjadi bahan ejekan orang lain.

" Tergantung kau mau aku seliar apa, Pak. " jawabku dengan nada serius

Polisi itu terdiam, kemudian melanjutkan, " Baiklah, Nona Wildheart. Aku akan mengambil berkas - berkasmu "

Aku mungkin tidak akan pernah membayangkan kalau aku berurusan dengan polisi. Namun bukti - bukti yang ada ditempat kejadian itu membuatku terseret kedalam masalah ini.

Aku bisa merasakan bagaimana sadisnya pembunuhan yang terjadi di kamar no. 25 itu. Gadis yang malang, sampai saat ini polisi belum bisa menghubungi kerabatnya.

Apa yang aku pikirkan? Seharusnya aku merasa kasihan dengan diriku. Aku berurusan dengan polisi, walaupun belum dipastikan aku bersalah dalam kasus ini.

Petugas polisi itu kembali lagi duduk dihadapanku.

" Nona Wildheart, aku sudah mendapatkan berkas - berkasmu. Kurasa kau beruntung "

" Beruntung? Bagaimana aku bisa merasa beruntung jika berurusan dengan kepolisian? " aku menjawab perkataannya dengan nada sedikit cetus.

" Kau tidak punya catatan kriminal apapun. Jadi, bisa dibilang kau ada di zona aman. Untuk saat ini "

" Ya, untuk saat ini "

" Kau tidak perlu khawatir, aku yakin kau tidak seliar namamu. Tolong catat nomor teleponmu disini. Kami masih membutuhkan kamu untuk kelanjutan kasus ini "

Aku menulis nomor teleponku dikertas yang ia berikan.

" Baiklah, Nona Wildheart. Kau boleh pergi, dan jika kami menelponmu untuk datang kesini, kami harap kamu bisa memenuhinya "

" Terima kasih, Pak. Akan kuusahakan itu "

Aku berdiri dari kursiku, dan mengucapkan terima kasih sekali lagi, kali ini dengan senyuman tipis.

Lalu, aku pergi meninggalkan ruangan itu.

CLUE :  Angels MotelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang