@YJskPresent.
。。* 。。
.
.Langit menjatuhkan air matanya tepat setelah mobil Yunho melewati pintu gerbang mansion. Halilintar membentuk garis memecah langit laksana kemarahan Yunho yang siap menyambar pepohonan menjulang menantang langit di kedua sisi jalan menuju mansion.
Mobil marcedes pria itu melaju cepat menyusuri jalanan yang mulai basah, daun pepohonan melambai seakan mengejek Yunho dengan ketidak berdayaan akan mengurus istrinya sampai wanita itu bermain di belakangnya.
Bodohnya ia karena telah mempercayakan hatinya kepada Jaejoong. Ia telah jatuh cinta kepada wanita itu dan bodohnya ia karena terjerumus ke dalam perasaan yang selalu ia hindari.
Tanpa memedulikan hujan membasahi jas mahal yang pria itu kenakan, Yunho keluar dari balik kemudi, meninggalkan mobilnya jauh dari teras mansion, berharap hujan mampu membasahi tubuhnya. Ia membutuhkan air hujan untuk memadamkan sebagian amarah yang ia rasakan atau ia akan mencekik istrinya pada detik pertama ketika ia melihat Jaejoong.
Kepala pelayan menyambut Yunho di pintu masuk, pria itu mengabaikan sopir yang memberi salam kearahnya sebelum berlari ke mobil majikan mereka yang terparkir asal.
"Saya akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan air hangat untuk Anda mandi, Tuan."
Yunho berhenti di ambang pintu yang memiliki tinggi dua kali lipat dari tubuhnya, musang pria itu mengamati ruang tamu mansion besar yang menunjukan kekuasaan keluarga Jung, tangga melingkar di tengah ruangan serta perabot impor mahal yang sebagian besar terbuat dari kramik berkualitas tak mampu membuatnya bangga.
Begitu banyak wanita menginginkan kedudukan sebagai istrinya di luar sana, melirik kekayaan serta ketampanan yang ia milikki.
Mirisnya ia karena terjebak bersama wanita yang tidak mencintainya seumur hidup. Apakah ini karma karena ia memaksakan pernikahan ini pada wanita muda polos yang tidak ingin nikah denganya. Teganya wanita itu bermain main dengan perasaannya tanpa welas asih.
Bodoh. Apa yang ia harapkan ketika wanita itu tidak tahu perasaan Yunho terhadap istrinya. Apakah Jaejoong juga memiliki perasaan yang sama, Yunho meragukan itu setelah apa yang wanita itu lakukan bersama pria lain beberapa jam lalu.
Hal itu mendorong Yunho untuk tidak memberitahu Jaejoong bahwa wanita itu telah menggenggam hati Yunho, karena Jaejoong akan menggunakan perasaan Yunho untuk membalas dendam atau memporak porandakan kehidupan Yunho dengan sangat mudah andai wanita itu tahu ia telah jatuh cinta kepada istrinya.
"Apakah istriku dan anak-anak sudah kembali?"
Kepala pelayan itu mengangguk, mengikuti Yunho dengan langkah lebar agar tidak melewatkan sepatah kata pun yang di ucapkan majikannya. "Mereka telah kembali dua jam yang lalu Tuan."
Pria itu berbelok ke sayap kiri mansion menuju ruang duduk, kepala pelayan menatap terkejut pintu ruang duduk lalu menatap pelayan lain ketika pintu itu terbanting sampai menimbulkan suara yang cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's (not) A Perfect Wedding
Storie d'amore@YJskPresent. YunJae Tidak sedikit wanita mengantri untuk menjadi istri pria terkaya no satu di Korea tidak membuat Jung Yunho sembarangan memilih seorang istri. Duda dengan tiga putra kembar berumur empat tahun itu ingin wanita baik baik yang menci...