Cinderella's Sister

jatuh cinta

Chapter12
Reyhan pov:

Aku sulit untuk jatuh cinta..
Jadi saat kamu melakukannya...
Percayalah, kamu sangat luar biasa!.

*kriteria cewek idamanku:
1.cantik
2.berpendidikan
3.asal usul jelas, ( keluarga terpandang).
4.dewasa, sopan, dan anggun.

Aku selalu memegang teguh kriteriaku tersebut, sampai gadis itu datang ke dalam hidupku.

Rara...
Ya, gadis itu adalah rara, gadis yang memporak porandakan semua prinsipku.

Awalnya aku tidak dan sangat sangat tidak menyukainya.
Dia tipe gadis yang sangat bertolak belakang dari kriteria cewek idamanku.

Penampilan rara sangat cuek dan sederhana, ngomong ceplas ceplos, usil, dan gak jaim.

Dia selalu tampil apa adanya.
Makan di kaki lima, dan kalau berbicara sangat ribut.
Intinya dia sangat bertolak belakang dengan reina, bagaikan bumi dan langit.
Atau perbandingan kasarnya ibaratkan batu berlian dan batu akik.

Dan setelah itu semua, aku sadar bahwa reina, cewek yang di jodohkan dengan ku adalah cewek yang masuk semua kategori cewek idamanku.

Tapi kenapa aku merasa lebih bahagia saat bersama rara?
Kenapa? Bukankah aku seharusnya lebih bahagia saat bersama reina karena dialah cewek yang selama ini kuimpi impikan?

Dalam hidup, berhenti mencari dia yang sempurna,,
Karena yang sempurna belum tentu membuatmu bahagia.
Jadi carilah dia yang membuatmu bahagia tak peduli apakah dia sempurna atau tidak.

Ya kurasa peribahasa itu benar, dan setelah rara hadir di hidupku aku baru menyadari bahwa sosok yang sempurna belum tentu menjamin kebahagian.

Pertama kali bertemu dengannya saat ban mobil ku bocor.
aku pertama kali melihat dia saat dia muncul dengan memegang jidatnya karena terkena lemparan kaleng, saat itu aku langsung merasakan sesuatu yang beda terhadap gadis itu.

Berlanjut saat dia mengerjaiku di warung, sebenarnya aku heran dengan dia, dia adalah cewek pertama yang benar benar membuatku jengkel sekaligus heran, bagaimana tidak? Setiap cewek yamg kutemui pasti akan salah tingkah dan mulai mencari cari perhatian ku, tapi beda dengan rara dia sama sekali tidak memedulikan ku bahkan malah mengerjaiku.

Ok, sekarang aku akan mengakui kalau aku sudah jatuh cinta pada mahluk yang di sebut cewek dan kebetulan cewek itu bernama rara.

Aku tidak perduli lagi dengan semuanya, persetan dengan kriteria cewek idamanku, dan juga siapa peduli kalau dia berasal dari keluarga miskin? yang pasti aku bahagia saat bersamanya.

###

Aku melangkah di lorong menuju kelas rara bermaksud untuk menjemputnya, tapi tiba tiba aku melihat nisa berlari menuju ke arahku.

Aku semakin heran saat melihat rara di belakang mengejar nisa, kenapa nih? Mereka lagi main kejar kejaran atau lagi ada kebakaran?

" rey...aku mau bilang sesuatu sama ka...hmmmm...hmmmm" nisa tidak meneruskan kata katanya karena rara membekap mulutnya dari belakang.

Aku memandang mereka dengan bingung.

"Reyy....haan...!" Seru nisa masih berusaha meneruskan kata katanya

Sementara rara masih berusaha membekap mulut nisa

" rey, kamu duluan saja!! Nanti aku nyusul!!" Seru rara kepadaku

Aku hanya mengangguk lalu berbalik dan...

" reyhaann....rara suka sama kamuuu!!" Teriak nisa yang ternyata bisa meloloskan diri dari rara.