Part 4 (Truth)

3.2K 248 2
                                    

Baby Pov's

Malam ini aku tidak bisa tidur. Pikiran ku penuh dengan tanda tanya. Aku terus mengubah posisiku, seakan tak nyaman dengan kasur yang sudah 20 tahun ini menemaniku. Kulirik handphoneku yang berada di nakas.

From : Dery
Malam ini ada balapan. Jika kau berminat aku akan mengirimkan alamat lengkapnya padamu. Hadiahnya lumayan, 500 euro.

Persetan dengan hadiah. Yang ku butuhkan hanya ketenangan ketika wajahku menerpa angin, seolah-olah masalah yang kupunya hilang tertiup angin kencang.

" Halo Dery, i'll come " ucap ku pada pria yang selama ini mendukung hobiku. Balapan liar.

******
Kulahkan kakiku dengan perlahan, sehingga tidak membuat kebisingan di rumah ini. Aku tidak ingin Mom, Dad ataupun Felix bangun karena aku (lagi-lagi) pergi dari rumah tanpa izin.

Ku buka perlahan pintu garasi dan menemukan motor ninja hitam kesayanganku. Aku langsung menuntun ninja-ku ke arah jalanan komplek perumahanku, tanpa niatan untuk menyalakan motorku.

Ketika kurasa sudah cukup jauh dari rumahku. Aku bergegas menaiki ninja-ku dan melahap jalan raya yang seakan-akan melambai ingin di jajak.

" aku akan menang malam ini " ucapku dalam hati.

Beberapa menit kemudian aku sudah sampai di tujuan dan menemukan Dery yang sedang melambai padaku. Ia memberikan helm-ku yang sempat hilang. Cih, ternyata ada padanya.

" bertengkar lagi dengan Dad-mu? " ucap Dery menatap orang berlalu lalang, mulutnya tak henti menghisap rokok. Seakan ia sudah kenal dengan arti wajah masamku. Aku menggeleng dan menyambar minuman alkohol yang sedari tadi ia pegang dan segera ku teguk hingga tersisa setengah.

" bukan karena dia. Tapi orang lain " ucapku acuh. Ku eratkan jaket kulit hitamku dengan tubuh mungilku. Malam ini aku memakai kaos putih dilapisi jaket kulit dan celana panjang hitam dibawahnya, oh jangan lupakan sepatu balapku yang selalu aku pakai.

" baiklah, aku tidak ingin menekanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" baiklah, aku tidak ingin menekanmu. Jika kau ingin cerita, ceritalah padaku--"

Aku menatap Dery dengan tatapan kosong. Pikiranku melayang. " aku pernah menceritakanmu tentang pria yang aku cintai dulu? ". Derry mengangguk. " dia datang lagi "

Dery merangkulku. " bukankah itu berita bagus? Setidaknya dia masih mengingatmu " ucap Dery. Dalam hati aku menyetujui ucapan Dery, masalahnya tidak semudah itu!

" Aku tau. Masalahnya aku masih memiliki perasaan padanya. Dan aku yakin dia hanya menganggapku sebatas teman kecilnya. Maksudku, tidak mungkin dia bisa menyukaiku " ucapku frustasi. Dery tertawa mendengar rengekku.

Oh Baby! {Marc Marquez} [COMPLETED!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang