Part 30 (End!)

4.9K 206 52
                                    

HALOO!!! Semuanya

Gak kerasa ya cerita ini selesai juga.. Dan pastinya aku nepatin janji aku sama kalian buat kelarin cerita ini dan buat happy ending heheh❤️

Aku gak baka bosen-bosenan buat bilang ini.. Sebelum baca boleh dong pencet simbol bintang di bawah kiri.. Apalagi ini part terakhir yang otomatis cerita konyol antara Baby-Marc bakalan berakhir huhuhu😭

Happy reading all!!

###########
Baby Pov

Ku raih handuk putih yang tergantung di besi pegantung. Perlahan ku basuh tubuh basahku menggunakan handuk putih bersih ini. Mataku menatap pantulan tubuhku di cermin. Aku menghela nafas dan tersenyum geli tat kala melihat tubuhku semakin membengkak karena malaikat kecil telah tumbuh di rahimku. Akibat perbuatan mesum Marc!

Aku sangat ingat pertama kali ketika kami melakukan 'itu', saat itu kami sedang bulan madu di Maldives. Sudah 9 bulan lamanya, dan aku masih mengingat jelas setiap ucapan dan wajah raut mesum Marc. Astaga! kejadian itu sangatlah bodoh.

"Bodoh! Berhenti--" ucapku panik tat kala Marc terus menerus membuka pakaiannya. Spontan kututup wajahku menggunakan kedua tanganku. Ku rasakan jantungku berkerja lebih cepat dari biasanya. Dan semua itu karena sikap menyebalkan Marc Marquez. "Sialan kau Marquez!"

Tiba-tiba Marc menarik kedua tanganku namun dengan cepat ku tutup kedua mataku lagi tapi dengan cengkraman yang sangat erat kali ini. "Hei, kamu itu sekarang adalah istri sah ku. Kenapa harus malu melihat diriku telanjang"

Sialan, ucapannya terlalu vulgar..

Aku menggeleng cepat mendengar ucapan dari seorang pembalap yang banyak di puji oleh netizen karena keahlian balapnya dan wajah tampan yang ia miliki. "Baby, buka matamu!"

"Gak mau!!"

Tiba-tiba aku merasakan kasur ini bergerak-gerak dan merasakan badanku semakin sesak. "Marc mesum!" Pekikku ketika mengintip dari sela-sela jari bahwa Marc sudah berada di atasku dengan tubuh bagian atas yang terekspos sempurna, untung ia masih memakai celana panjang. Kalau tidak, bisa-bisa aku pingsan saat ini.

Marc terkekeh mendengar ucapanku yang terlebih terdengar seperti suara cicitan tikus. Selanjutnya ku rasakan leherku merinding karena perilaku mesum seorang Marc Marquez. Dia terus mengecup leherku tanpa henti. Membuatku kegelian.

"Marc aku belum mandi"

"Aku tidak peduli"

"Aku keringetan. Bauu~~"

Marc mendongak dan menatap wajahku. Mata kami bertemu. Dan lagi-lagi aku terpesona akan mata cokelat yang ia miliki. "Ngapain harus mandi? Lagi pula kamu juga bakalan berkeringat lagi abis olahraga sama aku"

"Olahraga apa?" Balasku dengan wajah bodoh. Marc menatapku dan tersenyum mesum lagi. SIALAN! DIA TAMPAN SEKALI.. "Kamu curang, tadi kamu mandi!"

"Aku mandi karena aku tadi keringetan, kan aku abis main bola sama fans-fansku tadi" ucap Marc dengan menekan kata 'fans-fansku' dengan nada sombong.

"Cih, sombong sekali kau tuan Marquez"

Marc terkekeh dan mengecup bibirku singkat. "Baby ayok!"

"Eh, kemana?"

Wajah Marc tampak memerah. Dia kesal karena sikap lemotku yang sudah kelewatan batas. "Bikin temen buat Dean!"

Oh Baby! {Marc Marquez} [COMPLETED!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang