Part 24 (This is the end?)

2.8K 195 8
                                    

Yuhuuu~~~ aku balik lagi dengan cerita OB hehehehe

Sebelum baca boleh dong pencet tanda bintang di sebelah kiri.

Happy reading, all❤️

************
Baby Pov

Aku tidak peduli harga diriku hancur, harga diri seorang Baby Hermosa a.k.a wanita yang notaben tidak pernah menunjukan sikap lemahnya sekalipun di depan keluarganya. Tapi situasi sekarang berbeda, ia tidak peduli lagi harga dirinya jatuh jika itu Marc yang melihatnya. Air mataku terus mengalir deras tat kala melihat Marc yang masih terdiam, tanpa niatan sedikitpun membalas ucapanku.

Jika kalian menanyakan bagaimana perasaanku padanya saat ini?. Sungguh, perasaan sayang dan cinta yang ku miliki sewaktu kami masih bermain sepeda hingga motor besar saat ini, tidak akan pernah berubah. Aku terlalu mencintai Marc Marquez Alènta dan tidak akan berkurang sedikitpun.

Tapi jika memang keputusannya untuk seperti ini terus. Ku rasa aku akan perlahan melupakan Marc, walaupun akan sangat sulit.

Bahkan dia tidak berbicara selama 10 menit. Matanya terus menatapku intens. I'm give up!

Kuhapus air mata ku dengan kasar. Aku berdiri menjauh. "Sebaiknya kamu pergi dari sini, Marc"

Ia bangkit hendak memelukku. Tapi dengan cepat aku beringsut menjauh. "Baby--"

"Ku mohon jangan pernah menyentuh ku lagi. Dengan begitu aku akan lebih mudah melupakanmu"

Tangan kanan Marc mengusap wajahnya gusar. Mata cokelat Marc berubah menjadi merah. Kedua tangannya mengepal kesal. Ia sangat marah saat ini. "Tidak! Kau tidak boleh melupakanku"

Aku berdecih kesal. "Cih, kau terlalu egois, Marc--"

Kedua tangan Marc memegang pundakku. "Aku? Egois? Bagus, Baby! Terus saja menyalahkanku. Aku yang selalu saja pihak yang salah jika bertengkar denganmu. Tidak sadarkah disini kau juga ambil kesalahan?"

"Aku tau Marc, dan aku menyesal akan kesalahanku. Kesalahan terbesar yang ku punya adalah, aku terlalu mencintaimu dan berharap banyak dari seorang pembalap MotoGP terkenal seperti dirimu"

"Jadi kau ingin apa dari ku? Menjadi istriku, tinggal di rumah besar?. Apa itu keinginan dari seorang Baby Hermosa?! Wake up dear! Kamu bukan tinggal di dunia donggeng yang akan selalu happy ending. It's real life"

Ucapan Marc seperti menyayat hatiku. Seharusnya aku bahagia mendengarnya, tapi dengan situasi seperti ini aku malah beranggapan Marc terpaksa mengatakan itu.

Aku menunduk enggan menatapnya. Aku terlalu sakit hati akan ucapannya tadi.

"Mungkin kau menganggapku wanita murahan yang mengincar duit tebal seorang pria. Tapi yang jelas, Satu-satunya pria yang ingin aku nikahi adalah Marc Marquez Alènta, pria sederhana dari Cervera Spanyol. Bukan Marc Marquez, seorang pembalap arogan yang sering di kelilingi wanita cantik. Dan jika kau terus-menerus memaksa ku seperti ini, aku pastikan aku akan menghilang dari hidupmu" Lagi-lagi Marc terdiam. "Kumohon keluar dari kamarku"

"Baiklah kalau itu mau mu"

BRAKKK!

Seharusnya aku tidak menangis. Seharusnya aku menerima cinta Marc kembali. Tapi memang dasarnya aku kepala batu dan egois, aku lebih mengedepankan ego dari pada hati. Aku yakin setelah ini Marc akan membenciku. Dan aku senang akan hal itu, dengan demikian aku akan lebih mudah melupakannya. Lagi pula Marc berhak mendapatkan wanita yang lebih baik di banding diriku. Wanita tomboy, pendek dan tidak seksi sama sekali. Terbanding terbalik dengan UG yang selalu menghinggap di sekelilingnya, seperti lalat saja!

Oh Baby! {Marc Marquez} [COMPLETED!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang