Oh Baby! {Marc Marquez} [COMPLETED!]

Part 29 (Wedding day!)

Hola! Kembali lagi dengan Baby-Marc. Yuhuuu~~

Sebelumnya aku pengen bilang kalau cerita ini mungkin tamat di part 30... So, sebentar lagi cerita ini tamat girls ! Hehehe

Sebelum baca boleh dong pencet simbol bintang di sebelah kiri!

Happy reading All!!!❤️
Baby Pov

"Apa kamu Baby Hermosa?"

Sontak aku menoleh dan berhenti. Mataku menangkap segerombolan gadis cantik menggunakan baju merah dengan tulisan 93 di depannya. Marquez fans!

Dengan takut-takut aku mengangguk pelan. "Ahh, iya"

5 gadis itu menjerit kesenangan dan langsung berlari ke arahku. Mereka menggerubuti tubuhku sambil menyerahkan handphone mahal mereka padaku. "Bolehkan kita ber-selfie bersama??"

Heh?

Ku garuk tengguk kepalaku yang tidak gatal. "Boleh sih.. Tapi aku kan bukan artis, jadi rasanya aneh jika kalian meminta ini"

Gadis dengan kacamata itu terkekeh mendengar ucapanku. Ia merasa gemas dengan sikapku. "Kamu itu sangat lucu ya Baby, pantas saja Marc sangat mencintaimu"

Sialan, anak ini membuat wajahku terasa panas!

"Ahhh-- tidak juga kok" elakku.

Selanjutnya aku dan gadis-gadis cantik ini berfoto ria. Dari wajahku yang tersenyum manis di kamera sampai duck face ku tampilkan di depan kamera.

"Ahh-- kamu sangat baik sekali Baby! Mulai sekarang kami adalah Maby"

"Maby?"

Gadis berambut cokelat itu mengangguk antusias sambil menunjukan akun instagram dengan id 'Maby'. Dimana disana terdapat foto-foto ku dan Marc yang sedang bersama. Entah itu secara candid ataupun foto yang pernah aku dan Marc upload di social media kami masing-masing. "Maby itu singkatan dari nama kalian. Marc-Baby, kamu tidak keberatan kan?"

Aku terkekeh mendengar penuturannya. Jadi begini ya pacaran--enggh maksudku tunangan dari seorang public figure?

"Tentu saja tidak" ucapku terhenti ketika aku melihat Beky yang sudah memanggilku menuju ruang medis. "Ahh maaf girls sepertinya pekerjaanku memanggilku. Sampai berjumpa lagi. Nice too see you"

"Bye Baby Marquez" pekik 5 gadis cantik tadi ketika aku jalan melewati mereka.

Aku menggeleng dan terkekeh mendengar suara nyaring mereka. Dengan segera aku berlari menuju Beky yang wajahnya sudah masam. Ku peluk dia dengan erat ketika sudah berada di depannya. "Jauhkan tubuhmu dari ku, jalang!"

Ku tatap wajah masam Beky. "Hei! Aku sudah tidak jalang lagi, aku adalah tunangan seorang pembalap motogp. Apa kamu lupa kejadian 3 minggu yang lalu?"

Beky mendengus kesal. Membuat diriku tertawa melihatnya. "Menyebalkan!". Selanjutnya ku rangkul tubuh Beky menuju keluar ruangan medis. "Ehh--mau kemana?"

Aku menoleh dan menatapnya. "Tadi Dr. Eric menyuruh kita berdua mengambil sesuatu di kantor pusat" dustaku. Biar saja, biar Beky tau rasanya di kerjai.

Beky hanya mengangguk dan mengikuti langkahku dari samping. Ketika kami lewat, tak banyak para fans motogp ketika melihatku langsung meminta foto ataupun ttd. Membuatku tidak enak karena jujur! Aku bukan siapa-siapa girls!