Part 23 (Balikan?)

3.2K 186 6
                                    

Selamat lebaran idul adha bagi yang merayakan 😊

Sebelum baca boleh dong pencet simbol bintang di kiri bawah 😊

Happy reading, all❤️
############

Baby Pov

Aku tidak paham dengan arah pikiran seorang Marc Marquez Alènta. Kemarin ia membawaku menuju penginapan yang entah aku tidak tau dimana letaknya. Awalnya aku menolak dan takut jika Marc macam-macam padaku. Tapi doaku terkabul, dan ia menepati janjinya. Ahh-- kenapa sekarang aku selalu berpikiran negatif terus sih?

"Aku hanya tidur, jangan menatapku seolah aku akan memperkosamu, Baby" ucap Marc sinis sambil membuka bajunya dan langsung menyelusup kedalam selimut tebal. Mataku beralih menatap sisi kosong tempat tidur di sampingnya. Aku ragu. "Tunggu apa lagi? Ayo tidur! Aku lelah"

"Tidak mau!"

"Terserah"

Akhirnya aku memutuskan untuk duduk di sofa sambil menatap Marc yang tertidur pulas di kasur sana. Aku tau betul jika Marc sangat lelah badan dan hati, terlebih ia gagal finish dan crash yang membuat dirinya tidak bisa melanjutkan pertandingan. Aku sangat tau perasaan kecewa Marc, tapi dengan angkuh ia menyembunyikannya dan menculikku kesini. Mataku terus meneliti bagaimana Marc tertidur. Sialan wajahnya sangat tampan!.
Detik berikutnya mata ku terasa sangat berat, dan akhirnya aku tertidur di sofa. Namun posisiku tidak bertahan lama. Tubuhku sangat pegal dan butuh berbaring untuk meregangkan otot. Dengan kesal ku hentakan kaki ku menuju kasur tempat dimana Marc sudah pergi ke alam tidur.

"Bodo amat jika Marc menganggapku wanita plin-plan. Yang jelas aku sangat lelah dan butuh tidur"

Dan disinilah aku. Berbaring disamping seorang pembalap motogp. Marc Marquez. Seperti 2 tahun yang lalu. Tidak! Kami hanya tidur saja, tidak melakukan hal menjijikan lainnya. Karena aku mempunyai prisip, No sex before married. Dan Marc mengetahui itu.

"Tidurlah, besok adalah hari besar untukmu". Kurasa tangan Marc menarik tubuhku untuk mendekat. Aku tidak peduli dan tidak berniat untuk membalas perkataannya. Aku sangat lelah saat ini dan butuh istirahat.

Cetakk
"Melamun lagi?!"

Sialan!

Mataku menatap sinis ke arah Marc yang sudah berganti pakaian. Ia memberikan sebuah helm padaku. Dengan segera ku pakai. "Ck, kamu itu tidak pernah memakai helm mahal ya? Sini, aku bantu. Dasar anak kecil!"

Tangan Marc beralih pada helm besar ini. Ashh-- terasa sangat berat di kepalaku. Rasanya kepalaku ditimpa batu besar. Itulah alasannya aku lebih suka berkendara motor tanpa helm, walaupun berbahaya tapi bodohnya aku menyukai hal itu hehehehe. Jangan ditiru ya teman-teman.

"Hei! Kamu juga bodoh Marc, bahkan punyamu masih belum terkunci dengan benar". Aku menggeleng kesal dan menghampiri Marc. Tanganku langsung membenarkan tali pengunci di bawah dagunya. Aku bisa melihat dengan jelas bahwa Marc tersenyum akibat tingkahku, terlihat jelas pada matanya yang menyipit. Walaupun wajah tampannya tertutup helm besar. "Sudah!"

 "Sudah!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh Baby! {Marc Marquez} [COMPLETED!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang