Boleh dong sebelum baca pencet simbol bintang di kiri bawah
Happy reading 😉
*****
Author Pov"Someday you'll be married one of the Marquez brother"
"Uhukk--". Marc yang sedang meminum minuman alkohol di depannya, langsung tersedak ketika mendengar ucapan Julia yang sangat ambigu itu. Sedangkan Baby, ia hanya membelak tak menyangka. Wajahnya memerah. Entah karena malu atau marah akibat ucapan Julia tadi.
"Yang pastinya bukan aku Dad, karena waktu itu Baby mengatakan aku terlalu muda untuk sekedar menjadi pacarnya" ucap Alex tiba-tiba.
Baby menatap Alex dengan tatapan membunuh. Bibirnya sangat gatal untuk mencaci Alex, jika saja para orangtua tidak disini bersama mereka, pasti dari tadi Baby bangkit dari kursi dan mencubit bibir kurang ajar seorang Alex Marquez Alènta.Well, kalian jangan salah sangka dengan sikap polos sok malu-malu Alex ketika di depan kamera. Pada kenyataannya setiap orang mempunyai sisi berbeda ketika sedang bersama orang yang menurutnya nyaman dan dekat. Dan itu berlaku kepada Marquez brother, terutama Alex. Tv dan social media bisa menipu!
Baby menggeleng cepat. "Si--siapa bilang?? Bisa saja aku menikah denganmu, Lex. Jodoh siapa yang tau" cicit Baby panik. Ia tidak mau di pojokan terus menerus dengan Marc apalagi di depan keluarganya. Hubungan mereka tidak lebih hanya sebatas rival. Untuk saat ini.
"Dia benar Dad" jawab Marc tiba-tiba, matanya menatap lekat ke arah Baby duduk.
"Mungkin Alex lah yang akan menikah dengan gadis itu. Umur tidak mempengaruhi rasa cinta kan, Baby?."Baby mendelik kesal menatap Marc. Tangannya mengepal kuat. "Siapa bilang?! Jangan sok tau--"
"Sudah-sudah! Aduh kenapa kalian jadi bertengkar seperti ini, sih. Kaya kucing dan anjing saja" ucap Roser menengahi mereka. Ia jengah melihat perkelahian diantara Marc dan Baby. Padahal 2 tahun lalu ia melihat Marc dan Baby masih berkomunikasi dengan baik. Tapi, takdir siapa yang tau kan?
"AKU KUCING, DIA ANJING--" ucap Marc dan Baby bersamaan.
Mata Baby mendelik kesal ke arah Marc. "Aku kucing! Titik" ucap Baby kesal karena Marc mengikuti ucapannya. Baby pikir Marc mengikuti ucapannya. Padahal tadi adalah murni ketidak sengajaan.
Jodoh mungkin?
"Sudahlah Baby, kamu itu sudah berumur 25 tahun jangan bersikap seolah anak kecil lagi" ucap Selly jengah melihat kelakuan putri cantiknya itu. Baginya Baby adalah gadis cantik berumur 25 tahun tapi masih bisa di sangka berumur 20 tahun. Mengingat wajah Baby yang tidak boros seperti hal wajah orang eropa yang terkenal boros. Tapi itu tidak berlaku dalam keluarga Hermosa. Beruntunglah Baby.
"Mom!" Rengek Baby kesal. Ia menatap Ryan minta perlindungan. Ryan menggeleng dan tersenyum.
"Mom mu benar sayang, seharusnya di umur kamu yang sudah tidak muda lagi. Kamu sudah memperkenalkan calon mantu untuk kami."
Seketika bibir Baby manyun. Ia mengumpat Ryan kesal. Namun pendengaran Baby terganggu tat kala mendengar kekehan kecil dari bibir seorang Marc Marquez.Sialan!
"Jangan tertawa Marc! jangan harap Dad tidak akan memarahi mu. Seharusnya kamu sudah membawa Baby ke rumah untuk memikirkan rencana pernikahan kalian" ucap Julia kesal melihat sikap Marc. Ia prihatin melihat kedua anaknya. Di umurnya yang sudah tidak muda lagi, pasti setiap orang tua ingin menggendong cucu hasil dari anaknya sendiri bukan?. Salahkan darah pembalap yang sangat kental di keluarga Marquez, dan mengakibatkan kedua anaknya lebih memikirkan motor dari pada keberlangsungan hidupnya kelak. Menikah dan mempunyai anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Baby! {Marc Marquez} [COMPLETED!]
Fanfiction[CHECK TRAILER!!] "Baby selalu memanggilku dengan sebutan Marc mesum. Dan aku akan selalu menyukai panggilan 'sayang' darinya." -Marc Marquez. Aku, Baby Rayna Hermosa. Gadis dengan predikat cumlaude sewaktu lulus dari jurusan kedokteran di universi...