~Five~ Mulainya kedekatan

40 6 1
                                    

Hai Guys...

Sorry nih baru bisa update lagi...

Kemaren" sibuk banyak tugas sekolah..

~~~

Author POV

Pagi ini Calvin berada di Apartemen Camela, sesuai dengan janji Calvin kemaren ingin menjemput Camela untuk berangkat sekolah bareng.

Ting Tong Ting Tong. Anggap aja Bunyi bel.

Setelah Calvin ngebel, tak lama kemudian Camela pun muncul membuka pintu.

"Eh..,Hai kak"Sapa Camela dengan senyuman.

"Hai juga Mela.."Sapa Calvin balik.

"Ihh.. kok Mela sih, jangan bikin kesel deh pagi-pagi"Kata Camela sambil nyubit pinggang Calvin.

"Aww.. sakit Mela, gak apa lah gue manggil lo dengan sebutan yang beda"Kata Calvin yang sedikit meringis kesakitan.

"Huh, tapi itu sebutan sayang mantan gue dulu"Kata Camela dengan volume yang kecil, yaps mungkin saja Calvin tak mendengarnya.

"Apa lo bilang? Gue gak denger keles, besarin dikit napa oi"Kata Calvin.

"Gak bilang apa-apa kok Cal, yok ah pergi entar telat lagi"Kata Camela lalu mengunci Apartemen nya lalu menarik tangan Calvin.

"Ehh.. kok jadi lo yang narik gue sih.."Kata Calvin dengan kesal.

"Gue mohon Calv jangan bikin gue kesal, gue bener-bener masih capek"Kata Camela dengan sedikit nada memohon.

"Sorry.. sorry.. yaudah naik buruan ke mobil"Kata Calvin lalu segera menaiki mobilnya. Selama perjalanan terjadi keheningan.

Sampainya di sekolah.

"Makasih Calv"Kata Camela lalu beranjak pergi tetapi tangannya ditahan oleh Calvin.

"Eitss.., Lo kenapa sih?"Tanya Calvin.

"Gue gk apa-apa kok Calv, mending lo masuk ke kelas deh"Kata Camela pelan.

"Gue emang baru dekat sama lo tapi jujur aja gue gak bisa ngeliat lo kayak gini, aneh aja rasanya"Kata Calvin.

"Maaf.. gue belum siap cerita ke siapapun itu, gue duluan bye jangan tahan gue lagi pliss.."Kata Camela lalu pergi meninggalkan Calvin yang masih bingung terhadap sikap Camela.

Calvin POV

Hari ini gue jemput Camela di apertemennya karena kemaren gue udah janji ke dia.

Setelah gue ngebel, tak lama kemudian Camela pun muncul membuka pintu.

"Eh..,Hai kak"Sapanya dengan senyuman.

"Hai juga Mela.."Sapa gue balik, gak tau kenapa gue mau aja manggil dia dengan sebutan itu.

"Ihh.. kok Mela sih, jangan bikin kesel deh pagi-pagi"Katanya sambil nyubit pinggang gue.

"Aww.. sakit Mela, gak apa lah gue manggil lo dengan sebutan yang beda"Kata gue sedang menahan sakitnya cubitan dia.

Dia berbicara pelan sehingga membuat gue tak bisa mendengarnya.

"Apa lo bilang? Gue gak denger keles, besarin dikit napa oi"Kata gue, ya iyalah gue gak denger ngomong kayak bisik-bisik gitu sih.

"Gak bilang apa-apa kok Cal, yok ah pergi entar telat lagi"Katanya lalu mengunci Apartemen nya lalu menarik tangan gue.

"Ehh.. kok jadi lo yang narik gue sih.."Kata gue dengan kesal, yah gak sakit sih malah lembut banget seperti gak ada tenaga nih orang.

Camela Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang