Esok harinya, pada jam 05.00 pagi. Camela dan Calvin yang sudah janjian semalampun, sudah ada di rooftop berdua. Tanpa mereka sadari ada yang mengikuti mereka. "Gue gak akan biarin lo bahagia, Camela Brigitha Bernadetha"Gumam orang tersebut.
"Bri, lo gak marah lagikan sama gue?"Tanya Calvin yang membuka pembicaraan.
"Eh, iya gak marah lagi kok"Kata Camela dengan tersenyum tipis.
"Eum gue mau nanya sama lo, lo pernah jatuh cinta gak?"Tanya Calvin lagi.
"Pernah, tapi kalau sekarang udah beda, oh iya menurut lo Cinta itu apa sih?"Tanya Camela yang tidak ingin melanjutkan pembicaraan tadi.
"Menurut gue si nih yah, cinta itu sesuatu hal yang dapat membuat kita tersenyum dan juga sakit, tapi itulah cinta"Jelas Calvin dibalas dengan keheningan beberapa menit.
---
Mau tidak mau Calvin yang menyadari keheningan itupun membuka suara.
"Kalau menurut lo, Cinta itu apa, pastinya beda beda kan definisi cinta bagi diri kita masing-masing"Kata Calvin sembari tersenyum menghadap Camela yang terduduk diam.
"Menurut gue hmm..., cinta itu hal yang dapat membuat kita sakit,lemah,dan terpuruk dalam luka"Kata Camela dengan senyumnya yang mulai memudar.
"Eh, kok bisa begitu?"Tanya Calvin bingung.
"Eum, yah gitu deh"Kata Camela yang tertunduk menahan air matanya.
"Eh.., sorry Bri, gue gak bermaksud buat lo sedih"Kata Calvin pelan.
"Gak apa kok Vin"Kata Camela yang sudah mendongkakkan kepalanya sambil tersenyum tulus.
"Eum kalau lo mau cerita--"Kata Calvin terputus saat mendengar ada yang teriak di belakang mereka.
"Eh...., LO NGAPAIN DISINI HMM?"Tanya orang yang baru datang itu sambil teriak.
"E..eh.., A..aga..agatha?"Kata orang itu dengan gugup sambil menatap Agatha kaget.
"Iya ini gue kenapa? Kaget? hmm?"Kata Agatha ketus, orang itu pun hanya terdiam menunduk.
"Ow..Gue tau lo lagi nguping kan? Dan lo kaget, gak nyangka gue bakalan pergokin lo yang sedang nguping"Kata Agatha sambil tersenyum menang.
"Gue..."Kata orang itu terputus.
"Eh Nala, Lo ngapain di sini?"Tanya Frederick yang baru saja datang.
"Dia mau nguping tuh, Rick"Kata Agatha spontan.
"Nguping?"Tanya Frederick heran.
"Iya, gue dari tadi sama Camela ada di sini, untung aja yah yang tadi gue omongin belum penting-penting amat, dan untungnya si Agatha dateng di waktu yang tepat"Kata Calvin yang sudah mulai geram.
"Udah udah yang penting dia gak denger yang penting kan"Bela Frederick, iya gimana Frederick aja suka sama tuh tante tante rempong wkwkwk, tapi dalam masa move on si, tapi gak tau kenapa malah di bela ini.
"Lah? Kok lo belain dia sih?"Tanya Agatha heran.
"Ya... Gue.. hanya gak mau terjadi keributan di sini"Kata Frederick.
"Oh atau jangan-jangan lo suka yah sama si CABE ini?"Kata Agatha yang menekankan kata CABE pada kalimatnya.
"CUKUP! GUE EMANG NGUPING, KENAPA? LO MAU MARAH HMM? GUE EMANG GAK SUKA LIAT ADIK LO BAHAGIA.. KARENA DIA SUDAH MENGAMBIL KEBAHAGIAAN GUE SELAMA INI"Kata Nala ketus sambil tersenyum puas dan menatap Camela yang masih terdiam kaku.
"Mak..maksudnya?"Tanya Camela gugup yang tak mengerti apa apa.
"Lo Gak Sadar? Wah Wah HAHAHAHA"Kata Nala itu yang disambung dengan tertawa jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Camela Story's
Teen FictionApa itu cinta? hmm.. cinta itu hal yang dapat membuat kita sakit,lemah,dan terpuruk dalam luka -Camela Brigitha Bernadetha Cinta itu satu kata lima huruf tapi banyak makna.Makna cinta bagi seorang Camela Brigitha Bernadetha adalah hal yang dapat...