Setelah kejadian itu, mereka memutuskan untuk berkumpul di tempat nongkrong biasanya. YAh paling gue di ceramahin lagi huaa. Gue dan yang lainpun jalan bersamaan ke tempat nongkrong, tadinya gue mau kaburr, eh malah di cegah sama kak Alex huaa.., dan yang lebih parahnya nih gue jalan di tengah bro di depan gue ada kak Bastian dan kak Alex, di belakang gue ada Calvin, Kak Mark, Kak Frederick, dan Kak Trist, di samping kiri kanan gue ada kak Raquel, Kak Agatha, Kak Chyntia, dan Jaqueline gila lah bro gue di kunci kayak gini. Selama berjalan melewati koridor banyak tatapan-tatapan aneh dari siswa siswi yang berada di koridor huaa serasa artist papan atas lewat coy, eh elah ini mah kayak buronan wkwkwk..
"Kak.."Baru aja gue ngomong elah di potong aja langsung.
"Diem lu, sekali bersuara gue bacok juga lu"Kata kak Mark, elah serem tau hiks hiks ampunin Mela dong huaaa pada marah nih.
"Hikss..hikss..hikss"Tangis gue terisak-isak kecil.
"Elah pakai nangis boongan lagi"Kata Kak Frederick, tolongin Mela masa gue nangis beneran dikata boongan tega mereka tega huaa...
"Ka..lia..n ja..ha..t ban..nget si..h sa..sama Mee..mela"Kata gue sambil terisak.
"Eh, Mela lu nangis beneran? Elah sorry sorry"Kata kak Frederick.
"Ela jangan nangis dong Ela"Kata Kak Trist ke gue, huaa kak Trist baik banget tapi gue berniat untuk diemin mereka semua.
Setelah berjalan agak lama, akhirnya sampai juga.
"Cam, sekarang ceritain ke kakak, kenapa itu bisa terjadi!?"Kata kak Alex.
"..."Gue gak ngebalas perkataan mereka, gue masih tertunduk sambil terisak.
"Camela, jawab pertanyaan kakak!"Kata kak Alex yang mulai kesal.
"Lex udah jangan terlalu.."Kata kak Agatha terputus.
"ASTAGA!, Mela kepala lo berdarah"Kata Jaqueline, yaps itu yang buat gue menangis tadi hmm, tadi pas di dekat ruangan ini darahnya mulai keluar mungkin karena terlalu keras ditarik tadi sampai sampai rambut gue rontok yah dan juga sempat kegores dengan cin-cin nya kak Nala itu loh.
"Aww, jangan teriak Jaq"Kata gue ke Jaquelin.
"Tapi ini udah bahaya loh"Kata Jaqueline.
"Eh apa yang berdarah, mana mana?"Kata kak Agatha panik.
"Gue gak apa apa kok kak"Kata gue, ugh sebenarnya ini sakit banget keles.
"Gak apa gimana orang itu berdarah kok"Kata Kak Chyntia yang sibuk mencari sesuatu.
"Eh.., aduh kak, Mela pusing"Kata gue sambil meringis kesakitan
Setelah itu semuanya gelap, gue pingsan guys.
Calvin POV
Saat jam istirahat gue dan sohib sohib gue gak ke kantin, soalnya kantin rame banget bro, gimana mau makan coba. Yah jadi kita istirahat di ruang nongkrong tempat kita kita bersantai, gue memutuskan untuk bermain PS dengan Alex yap soalnya yang lain pada sibuk main kartu wkwkwk. Gak lama kemudian tiba tiba BLAM!, suara pintu terbuka yang dibanting. Terlihatlah Jaqueline dengan ngos-ngosan dan muka paniknya.
"WOE, SANTAI JAQ!"Teriak gue.
"GIMANA MAU SANTAI.."Teriaknya dengan jeda sedikit ambil napas "CAMELA...CAMELA.."Katanya lagi dengan jeda "DIA DI BULLY KAK"Lanjutnya dengan panik lalu dibalas dengan tatapan kaget oleh kita semua.
"APA!?"Kata gue dan yang lainnya kompak.
"Iya kak gue gak bohong, Camela butuh bantuan kalian"Kata Jaqueline dengan panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Camela Story's
Teen FictionApa itu cinta? hmm.. cinta itu hal yang dapat membuat kita sakit,lemah,dan terpuruk dalam luka -Camela Brigitha Bernadetha Cinta itu satu kata lima huruf tapi banyak makna.Makna cinta bagi seorang Camela Brigitha Bernadetha adalah hal yang dapat...