Chapter 25 (SBM)

4.7K 275 2
                                    

"tantee.."panggil ali pelan sambil memegang pundak ully.

"a..lii??"bunda ully kaget melihat ali yang tiba-tiba terduduk disebelahnya.

"Prilly kenapa tante?"Tanya ali lemah,sungguh hati ali kini tiba-tiba tergores.

"ali..!!"bunda ully menenggelamkan wajahnya di dada ali,kini ia benar benar membutuhkan sandaran.ali pun membalas pelukan bunda ully.

"tantee,,tante jangan kaya gini!!prilly baik+baik ajaa..ali mohon tantee jangan kaya gini,gimana nanti kalo prilly liat,dia pasti sedih kan,.."kata ali sembari mengusap-usap punggung ully,

tiba-tiba bunda ully kembali terduduk.

"ali..!"panggil ully lemah.

"iya tante..!!"

"ketika kamu mencintai seseorang apa kamu akan terus mempertahankannya meski,dia dalam keadaan apapun."pertanyaan bunda ully membuat ali menatap bunda ully heran.

"ketika ali mencintai seseorang,ali akan terus mencintainya meski dia dalam kondisi apapun,ketika ali mencintai seseorang ali gapeduli siapa dia,dari mana asalnya,dan gimana dia..karna menurut ali cinta itu bukan berasal dari mata.tapi cinta dari hati, !"balas ali tegas namun lembut.

"kalo dia berpenyakit?"

"ali udah bilang,ali gapeduli itu semua tante.yang ali peduliin dia nyaman sama ali,dan dia tetep mau bertahan buat ali."

"apa.kamu cinta sama prilly?"

"....."

ali terdiam saat mendengar pertanyaan bunda ully.

"alii.."ucap ali sedikit terbata-bata.

"Bu ully.."panggi seseorang memotong perkataan prilly.seorang dokter  keluar dari ruangan prilly.sontak ali dan ully langsung memutar wajahnya ke arah dokter tersebut.

"dokter.."kata ully lalu segera menghampiri dokter itu.

ali pun menyusul bunda ully.

"dokter gimana dengan prilly?"tanya ully khawatir

"tenang bu,prilly hanya kurang istirahat..bu saya sudah bilang dulu.kalo prilly menderita.."

"dokter.."kata bunda ully memberi kode pada dokter itu agar tak mengatakan penyakit yang di derita prilly.

ali mengerenyitkan dahinya.

"yasudah bu saya tinggal,dan saya saran kan prilly jangan terlalu kecapean dan jangan biarkan dia kurang istirahat."pesan dokter itu lalu berlalu.

ully kembali menatap ali dengan wajah tegang.entah penyakit apa yang mereka sembunyikan sehingga mereka tidak ingin ali tau.

"tante.."panggil ali,ully pun menengok ke arah ali.

"prilly menderita apa?"tanya ali heran.

ully terkejut,wajahnya tegang dan kebingungan.

"kenapa dokter itu ga ngomong prilly menderita apa?"..

"emm ali,prilly gpp ko sayang..yaudah tante mau ke ruangan dokter deni dulu."

"yaudah tante,ali tunggu disini."

"iyaa,tante titip prilly ya.."kata ully sambil mengusap pugung ali lalu berlalu.

ali menganggukan kepalanya dan ia pun berjalan mendekati ruangan prilly.

"sus..apa saya boleh lihat pasien di dalem?"tanya ali pada suster yang baru saja keluar dari ruangan prilly.

"maaf mas,untuk sekarang tidak bisa,tapi mas bisa menemui pasien setelah 15 menit kedepan dan setelah pasien di pindahkan ke ruang rawat."ucap suster itu.

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang