Chapter 44

8K 332 16
                                    

Terik matahari sudah menerangi seluruh kota metropolitan ini.seorang laki-laki dengan wajah tampan terlihat sedang duduk di sebuah bangku taman bersama seorang gadis mungil yang duduk di kursi roda,laki-laki itu tampak lembut menyuapi gadis tersebut.

"Ali.."sapa prilly membuka obrolan diantara mereka.

"Iya sayang.."sahut ali sembari memberikan minum pada prilly.

"Kamu gak nyesel punya pacar kaya aku?"pertanyaan prilly keluar dari mulutnya setelah ia meneguk minumannya,pertanyaan itu berhasil membuat ali menatap nya dengan dahi yang mengerut.

"Maksud kamu..?"tanya balik ali.

"Ya,kamu gak nyesel gitu punya pacar kaya aku?cewe penyakitan,cewe yang cuma nyusahin kamu?"

Ali terdiam,mendengar pertanyaan prilly itu.

Tiba-tiba buliran bening membendung di pelupuk mata nya,wajah nya memerah seketika.

Prilly yang saat itu memilih membuang wajah nya kini kembali memandang wajah kekasih nya itu,wajah nya terkejut saat melihat air mata ali yang sudah berjatuhan.

"Ali kamu kenapa?ko kamu nangis?"ucap nya,lalu dengan cepat ia memegang leher ali dan menghapus air mata ali,ali hanya menutup mata nya sembari menahan air matanya yang rasanya sulit ditahan.

"Ali kamu kenapa?"..

"Aku cuma tanya kamu nyesel apa enggak,itu doang,ali aku mohon maaffin aku.."

Perlahan ali membuka mata nya.

Ali menatap mata indah yang dimiliki prilly itu.

"Kamu kenapa nanya itu?aku gak suka.."

"A..aku cuma nanya ali,karna aku gak mau jadi beban kamu"

"Pertanyaan kamu itu seolah-olah aku mencintai kamu karna fisik kamu,padahal semuanya gak bener,kamu tanya aku nyesel atau enggak pacaran sama kamu itu seolah-olah kamu gak percaya kalo aku cinta sama kamu,kamu gak percaya kalo aku sayang sama kamu,iya?kamu gak percaya?kamu tega."ucap ali yang membuat prilly dengan cepat menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Enggak ali,aku gak bermaksud gitu,aku.."

"Aku itu cinta sama kamu kaya tubuh aku,kaya mata yang selalu melihat,kaya telinga yang selalu mendengar,kaya jantung yang selalu berdetak,dan hati yang selalu berkata
Aku mencintai kamu,sayang..Aku memilih kamu bkn karna apa yg kamu miliki, bkn juga ketertarikan fisik. Aku memilih kamu karna aku nyaman dan aku bahagia sama kamu,aku rela ngelakuin hal apapun yang bakal ngebahayain aku asal kamu bahagia,aku gak perduli sama kebahagian aku tapi yang aku perduliin itu kebahagiaan kamu,karna kebahagian aku terletak di kamu,aku mohon jangan pernah ngomong kaya gitu lagi,aku gak mau denger itu,kamu harus percaya kalo aku bahagia punya kamu,jangan kan bisa jadi pacar kamu,ketika aku mencintai kamu aku rasanya udah serakah tau gak,karna aku udah ngambil jatah kebahagiaan orang lain saat aku cinta sama kamu"kata-kata ali itu berhasil membuat prilly menangis dan berhamburan ke pelukannya.prilly memeluk tubuh kelar ali dengan erat ali pun membalas pelukan gadis mungil nya.

"Aku cintaa sama kamu ali,aku cinta kamu,aku gak mau pisah sama kamu,aku mohon jangan tinggalin aku,meski pun nanti aku bakal pergi dari hidup kamu,meskipun nanti aku bakalan jelek,gak kaya dulu lagi,aku mohon tetep ada di samping aku,Aku cuma pengen ngabisin waktu-waktu terakhir aku sama kamu,cuma sama KAMU"ucap prilly dalam isaknya dan semakin tenggelam ke pelukan ali.

Ali menggeleng*geleng kepalanya sembari terisak,perlahan ia melepaskan pelukannya.

"Hey kamu bakal sembuh,kamu gak bakal kemana-mana,kamu denger KITA bakal berjuang sama-sama,aku gak bakal biarin kamu pergi dari sisi aku,kamu jangan egois.kamu mau aku buat selalu ada di sisi kamu,tapi kamu gak mau selalu ada disisi kamu,kalo nanti kamu mau pergi,aku sama siapa?aku bakal terpukul sayang,aku gak mau lagi melihat dunia ini,kemana pun kamu pergi aku bakal ikut dan selalu ada buat kamu,tapi please jangan pernah mau ninggalin dunia ini sayang,aku gak mau kehilangan kamu,jauh dari kamu."kata ali lalu menyatukan dahi mereka masing-masing,mereka sama-sama terisak.

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang