Chapter 27 (Sbm)

4.5K 271 3
                                    

ali berjalan mengikuti prilly.ia menatap prilly heran.

prilly mengalihkan pandangannya dari ali ke arah lain.

air matanya tiba-tiba membasahi pipinya wajahnya memanas.entah apa yang tiba-tiba membuat prilly seperti ini.

"hey..lo ngomong apa si?Lo mau kemana?Lo masih bisa liat wajah gue setiap harinya!bahkan setahun penuh lo bisa mandang wajah gue?"pekik ali.

prilly sama sekali tak menjawab,ia sama sekali tak memperlihatkan wajahnya pada ali.

"hey.."ucap ali lalu memutarkan tubuh prilly.ali menatap mata sendu prilly.

Senyum ali memudar ketika ia menatap raut wajah prilly.

"kenapa nangis?"kata ali dengan nada yang sangat lembut.lalu ali memegang wajah prilly dan mengusap air mata prilly.

"Umur aku udah gak panjang ali!"Kata prilly sambil melepaskan tangan ali dan kembali membelakangi ali.air mata nya semakin tak terbendung lagi.

ali terkejut.apa yang ali dengar barusan?apa ini nyata?Ali mengalihkan pandangannya menatap langit.

"Tuhannn apa ini!!"batin ali.

seketika ali mengusap kasar wajahnya dan kembali mendekati prilly.

"hey..heyy!"Kata ali lalu memutarkan tubuh prilly untuk menghadapnya.

"lo kenapa ngomong gitu?Hah?Karna lo sakit lo mangkannya ngomong gitu?karna lo pucet lo ngomong gitu?karna lo kemarin masuk rumah sakit dan dirawat lo merasa umur lo udah gak panjang?!heyy jelek..sakit lo ini bukan apa-apa,lo gpp?lo sehat.kemaren lo kecapean aja.!"kata ali sambil memegang pipi prilly dan berusaha meyakinkan prilly bahwa dia tidak apa-apa.

"Kalo aku gk apa-apa,kenapa kemaren aku harus dirawat,harus terapi ini itu,kalo kemaren aku cuma kecapean.kenapa bunda larang dokter itu buat kasih tau kondisi aku?"

ali terdiam melihat prilly.

"kenapa bunda gak kasih tau aku,Pasti ada yang bunda sembunyiin dari aku?pasti aku sakit parah,mangkannya bunda gak kasih tau aku.!"

prilly menangis terisak.ia terduduk di lantai sambil memegang kedua kepalanya.

"gue pasti sakit parah!!!"prilly terus menangis tersedu-sedu.

ali perlahan mendekati prilly.ia merapikan rambut prilly yang menutupi wajahnya.lalu ia menghapus air mata prilly dan memegang kedua pipinya lalu mencium kening prilly.

"Lo sehat,lo gpp!!"

prilly terdiam menatap ali dengan mata yang merah dan penuh air mata.

"Ali..gue pasti sakit parah,Umur gue pasti gak panjang.setiap minggu dokter suruh gue buat konsultasi.gue pasti sakit parah!!bisa aja gue kanker,gue leukimia,atau mungkin gue mengidap infeksi jantung!!"suara prilly sedikit meninggi dan perlahan kembali melemah.

"Prilly cukup."

"atau mungkin gue gagal ginjal,gue kanker otak atau mungkin gue jug.."

"PRILLY CUKUP!"kata ali dengan suara tinggi dan sedikit membentak.

prilly langsung terdiam menatap ali.

"Lo kenapa kaya gini?
siapa yang buat lo kaya gini?
apa yang bikin lo kaya gini?bilang sama gue.!"kata ali dengan suara lemah.matanya ikut mengeluarkan buliran bening.

"Hah?bilang sama gue?Gue gasuka lo kaya gini?"..

"ali..."ucap prilly dengan nada yang sangat kecil hampir tak terdengar.

"yaa..!!"

"bunda ga kasih tau apa penyakit gue.
setiap kali gue tanya bunda selalu bilang gak app,tapi batin gue bilang ada yang bunda sembunyiin dari gue ali."

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang