Chapter 32 (SBM)

3.8K 245 7
                                        

hari dimana rencana ali di mulai dari pagi hari.

itte dan salsa sudah lebih dulu bangun lebih pagi di banding kan prilly.

itte dan salsa merapikan seluruh rumah prilly,mereka memasak sarapan yang sangat spesial untuk prilly.

prilly terbangun dari tidur tenang nya.ia langsung bergegas ke kamar mandi.

beberapa saat kemudian prilly telah rapi dengan kaus merah nya dipadu dengan androk hitam nya.ia langsung bergegas turun ke ruang makan.

saat prilly sampai di ruang makan ia tercengang melihat kedua sahabat nya sudah berada di sana.

"Morning "sapa itte.

"kalian udah bangun?"tanya prilly lalu ia duduk di kursi biasa nya.

"ayo prill sarapan,gue sama itte udah masakin nih,spesial buat hari yang spesial.!"

prilly tersenyum sumringah lalu tertawa.

"kenapa ketawa lu?"tanya itte heran.

"aduhh ya tuhan..emang kalian bisa masak?"tanya prilly cekikikkan.

"ya buktinya ini."kata salsa.

"oke..okee!!"ucap prilly menghentikan tawa nya.

seketika mereka langsung memakan hidangan sarapan nya.

"eh..sebener nya kalian kenapa si?kok bilang ini hari spesial buat gue?"tanya prilly saat menghentikan lahap pan nya.

"emm ya iya lah ini hari yang super spesial buat lo.di hari ini lo bakal ngerasain kebahagian yang selama ini lo tunggu,ye kan sa?"saut itte.

"iya bener.poko nya prill,lo gak akan pernah bisa ngebayangin kebahagian ini sebelumnya."

"bisa kok,gue bisa ngebayangin.gue kan ratu ngayal.karna gue kebanyakan ngayal kalo ali bakal suka sama gue,eh nyata nya tidak sama sekali!"pekik prilly yang membuat salsa dan itte terdiam.

"ko gitu si prill?"tanya salsa dengan nada kecil.

"fakta sa..!!"balas prilly singkat.

"eh tapi ngomong-ngomong udah lama juga ya ali gak kesini kenapa ya?"tanya itte pada kedua sahabat nya.

"gak tau tuh onta.eh ada ngabarin gak ke elo prill?"tanya salsa.prilly langsung terdiam mematung.lalu ia mengalihkan pandangngannya.

Sejak kejadian prilly mengusir ali dari rumah nya.dari saat itu ali tak pernah lagi menginjak rumah prilly.jangan kan menginjak rumah nya.menelpon atau pun mengechat prilly pun tak pernah lagi.Ali seperti nya benar-benar mengikuti apa yang prilly ingin kan.

prilly menyuruh ali untuk pergi dan tak usah menghubungi nya lagi.

tiba-tiba buliran bening membasahi pipi nya.itte dan salsa yang melihat nya langsung menghampiri dan mendekati prilly.

"prill ada apa?kok lo nangis?"tanya salsa sambil memeluk bahu prilly dari belakang.

"Gue cuma nyesel aja..sal tee..!"ucap prilly.

"lo nyesel kenapa?"tanya itte.

flashback+
ali baru saja sampai di depan rumah prilly,ia langsung membuka helm nya dan turun dari motornya lalu mengetuk pintu rumah prilly.

ali terus mengetuk pintu rumah prilly.

tak lama..seseorang membuka pintu rumah nya.

ali menatap fokus orang itu.lalu ia tersenyum sumringah.

namun berbeda, seseorang itu malah menatap ali dengan wajah sedikit kesal.

tiba-tiba ia menutup kembali pintu rumahnya.

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang