Chapter 28(SBM)

4.2K 250 0
                                    

Ali berjalan di jalan kawasan komplek rumahnya.ia merutuki dirinya,entah kenapa ia terlihat seperti sedang kebingungan.

Perasaan ali mulai penasaran sebernanya apa yang terjadi dengan prilly.

2 bulan belakangan ini prilly sering tak masuk kuliah dengan alasan kesehatannya kurang baik.

namun,setiap kali ali bertanya pada ully apa yang terjadi pada prilly,ully selalu menutupinya.

entah sebenarnya apa yang terjadi pada prilly.

Ali menghentikan langkahnya lalu ia menenggakkan kepalanya dan mengedarkan pandangannya ke langit.matanya menatap nanar ratusan bintang dilangit.

"tuhan apa yang terjadi pada prilly?"kata ali lalu ia menunduk dan mengusap wajahnya kasar.

ali terduduk di trotoar jalan.ia melipat kedua kakinya dan memeluknya.

ali kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling kawasan itu.

"tuhan..jika memang prilly memiliki penyakit,berikan ia kekuattan.tapi jika memang ia tak memiliki penyakit,tolong yakin kan ia bahwa ia baik-baik saja.!"kata ali.buliran bening membasahinya namun dengan cepat ia menyeka kembali air matanya.

lalu ia mengambil ponselnya.ia terlihat mengetik message.

tak lama.ali.kembali memasuki ponselnya.ia pun bangkit dan bergegas meninggalkan tempat itu.

----
Prilly memetik satu demi satu senar gitarnya.ia menghias malam yang indah ini dengan suara indahnya dan permainan musiknya.

prilly memejamkan matanya menikmati malam yang sunyi dan alunan musik yang ia mainkan.

Ully tersenyum sumringah melihat putrinya yang terlihat tenang.

"hay sayang.."sapa ully mencium pucuk kepala prilly lalu duduk di sebelah putrinya.

Prilly hanya tersenyum pada ibunda nya.

tuhann...
berikan aku hidup..
satu kali lagi..
hanya untuk bersama nya..
ku mencintai nya..
sungguh mencintai nya..

ully terdiam menyimak lirik lagu yang di prilly nyanyi kan.

senyum di wajah ully memudar.
ully selalu terlihat aneh ketika mendengar kata hidup.

apa sebenarnya alasan ully.

prilly menghentikan permainan musiknya.lalu prilly menaruh gitar nya.

"bun.."

"iya sayang.."

"bun..kenapa ya 2 bulan terakhir ini ii merasa banyak banget perubahan?"

"perubahan gimana sayang?"tanya kembali ully.

"yaa banyak,ii selalu ngerasain sakit di tubuh ii,ii ngerasa ada yang beda.padahal kan,ii dulu sehat-sehat aja.tapi sekarang.."

"sayang itu cuma perasaan kamu aja.enggak ada yang beda dari kamu.itu cuma sisa-sisa sakit kamu kemaren-kemaren..kamu ah!!"potong ully.

"tapi bun..ii ngerasa ii gak akan lama di sini.ii tuh ngerasa ii bakal pergi jauh gitu bun!"ucap prilly sambil mendongakkan kepalanya.

ully seketika mematung.tubuhnya bergetar mendengar kalimat yang di keluarkan prilly.
ada apa dengan prilly?apa dia mengetahui..?ohh tidak tuhan.aku belum sanggup melihat dia tau apa yang sebenar nya terjadi pada diri nya.
Nanti.nanti tuhan!saat prilly benar-benar kuat menerima kenyataan ini dan saat prilly sudah memiliki kekuatan.

"emm i..bunda harus masak."ucap ully lalu ia bangkit dan berlalu.

ii menatap aneh bunda nya.

ully keluar dari kamar prilly.ully berdiri di balik pintu prilly dengan tangan yang masih memegang knop pintu prilly.

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang