Tatapan

795 38 5
                                    

"Aku bahagia melihatmu tersenyum untuk ku walau hanya sesaat"

Tak terasa bel pupang sekolah pun berbunyi

"Pril lu yakin mau lawan Ali?" Tanya Nadia

"Aduhhh lo tuh kenapa sih masih nanya, ya yakin lah Nad" jawabnya sedikit kesal

"Ya gue takut ajah lu kalah" cemasnya

Prilly menyentuh bahu Nadia

"Ya kalau kalah gue terima kok" jawabnya santai dan berlalu dri nadia.

"Iss.... kebiasaan selalu di tinggal.... Prilll tungguin gue"
Nadia pun menyusul

♧♧♧♧

"Akhirnya nyampe juga lo, gue kira lo bakal mundur dan pergi gitu aja" ucap seorang laki-laki yang tak lain adalah Ali

Prilly tersenyum sinis.

"Ekmh.. lu pikir gue pengecut yang bisanya cuman bikin janji trus di ingkari?" ucapnya sinis

"Oke lo...___

"Udah deh gak usah banyak omong mulai ajah deh tandingnya gue gk punya waktu banyak" potong Prilly
Dan di balas anggukan oleh Ali.

Permainan pun di mulai dengan naik bahkan Prilly  sangat lihai memainkannya melihat kelihaian Prilly Ali semakin kagum padanya
Pertandingan 2-1 ,Ali 2 dan Prilly 1 namun Saat Prilly ingin melompat tiba-tiba tersandung dan menyebabkan kakinya terkilir dan hampir terjatuh untung dengan sigap Ali langsung menangkapnya.

Bukk...bukk....bukk

Suara bola yang jatuh ke lantai lapangan
Mereka kembali bertatap-tatapan

"Awww....." rintihan Prilly saat menggerakkan kakinya sedikit
Ali langsung melihat ke bawah tanpa memberitau Prilly Ali langsung membopong Prilly dengan refleks ia mengkaitkan tangannya ke leher Ali lalu di bawa ke kursi penonton.

"Jangan lakuin hal bodoh kaya tadi !!" Omel Ali setelah menurunkan Prilly
Prillu hanya diam melihat reaksi Ali yang begitu cemas padanya.

Tiba-tiba Aldi dan Nadia datang
"Ya ampun Pril lu gak papa kan ?" Tanya Nadia khawatir
Prilly mengangguk memberi isyarat bahwa ia tak apa.

Ali pun berjongkok mensejajarkan dirinya dengan kaki Prilly lalu menyetuhnya.

"Aww sakit ihh... Lu kasar banget sih " rintih Prilly sambil memukul pelan lengan Ali.

"Tadi bilangnya gak apa-apa lu lebay juga ya" ledek Aldi Prilly langsung menatap Aldi tajam

"Wihhsss biasa ajah dong liatnya." Cengir Aldi lalu menarik lengan Nadia dan berlalu dari Ali dan Prilly.
Prilly terus merengek karna untuk pertama kalinya ia terkilir karana bermain permainan yang ia suka.

Ali tidak henti-hentinya mengusap kaki Prilly sambil menatap Prilly penuuh arti.
"Di balik ke cuekannya ternyata dia anak yang manja juga ya" batin Ali merasa di tatap Prilly merasa gugup dan heran dengan Ali.

>>>>
Di lain tempat
"Ehhh... lu apaan si tarik tarik gue..! SKSD banget lu sama gua" omel Nadia saat sadar kini ia tengah di tarik oleh Aldi

"Eh.... lo juga moduskan pake pegang pegang yangan gue segala" ujarnya sambil mengangkat lengan yang sedang di genggam Aldi

"Eh GR lo gue gk sengaja kelepasan aarrrgg udah gak usah di bahas pusing gue" omel Aldi lalu melepas tangan Nadia yang ia tarik tadi dan berlalu

"Isss... gak dia gk temennya sama sama anehh plus ngeselin argh.." dumel Nadia sambil menghentakan kakinya kelantai menandakan bahwa ia tengah kesal pada laki laki tadi dan ia berjalan untuk menemui Prilly lagi.

BASKETBALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang