Kenapa Begini

354 17 0
                                    

-Ketika kata kata itu muncul dan membuat ku diam seribu bahasa dengan pikiran yang menuntut kebingungan.-

***************

"Aduh non udah cantik mau ke mana?" ucap wanita paruh baya yang selalu setia menemani Prilly.

Prilly hanya tersenyum manis. "Non mau kencan yah?"

"Hah? Eng...... enggak kok bi,"

"Ah non suka gugup gitu cerita non sama bibi siapa yang udah ngambil hati non?"

"Nanti Prilly cerita sama bibi kok sekarang  Prilly mau siap-siap,"

"Non janji harus cerita sama bibi,"

"Iyah bi," ucap Peilly sambil mendorong pelan bi Ijah keluar kamarnya. "Oke non bibi tunggu,"

©©©

Tinnnnnn..

"Bi aku berangkat ya udah di jemput,"
Teriak Prilly dari ruang tamu.

"Iya non, non inget jangan pulang larut malam ya!"

"Iya bibi Assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam,"

Prilly pun keluar dan melihat mobil sedan terpakir di halaman rumahnya, ia pun menghampir pria yang berada di depan mobil tersebut secara perlahan.

"Hey," sapa seorang pria
Prilly membalas sapaan tersebut dengan senyum kaku.

''Jangan tegang gitu pril kita cuman mau makan malam bukan mau," ucap Ali menggantung
Prilly menaikan sebelah alisnya bingung.
"Bukan mau ke pelaminan," lanjut pria tersebut
Prilly langsung memukul bahu pria tersebut.
"Apaan si lo Li masih jauh juga udah mikirin kaya gitu!"

"Oh iya kita mau makan di mana?" tanya Ali.

"Kok lo nanya gue? Kan yang ngajak gue makan itu lo,"

"Ya gue takut lo gak suka sama restoran yg gue pilih kalau gue pasti suka apa yang lo pilih ko,"

"Nyebelin lo, udah sekarang kita berangkat sebelum gue berubah pikiran buat makan malam di rumah dan nyuruh lo balik!'' ucap Prilly sambil membuka pintu mobil dan masuk kedalam.

"Astaga jahat banget lo jadi manusia,"

"gue masih gak nyangka kalau bisa seakrab gini sama lo Din malam ini harus gue ungkapin semua." ucap Ali dalam hati.

Tinnnnnnnnnn

''Mau sampe kapan lo ngelamun terus? Jadi gak? Gue turun nih,"

''Iya iya galak banget si lo,"

"Bodo amat."

©©©

Selama perjalan hanya keheningan di antara mereka, mereka sibuk dengan perasaan dan pikiran mereka masing masing.

"pril gue mau ngomong," belum selesai Dimas berbicara Dinda sudah memotongnya.

"Ya udah ngomong aja ribet banget,"

"Dengerin gue dulu dong,"

"Iya iya maaf."

"Sebenernya gue gak tau perasaan ini kapan munculnya gue suka sama lo dan gue sayang sama lo, lo mau gak jadi pacar gue? "

Seketika Prilly diam seribu bahasa pikirannya terus memberontak hatinya yang terus menerus meminta persetujuan.

"Gue gak suka bercanda!"

"Gue serius Pril, gimana?"

"Gu...... gue,"

**********

BERSAMBUNGGGGGGGGG....... APA YA KIRA KIRA JAWABAN DARI DINDA BUAT DIMAS?

MAAF YA UDAH LAMA BANGT GK MUNCUL ABIS MIKIRIB SBM HAHAHA...

DOAIN YA SEMOGA SAYA LULUS DI UNIV YG SAYA IMIKAN AMIN......

YUK DI VOTE AND COMENT.......

👍👍👍👍👍👍👍😋😋😋😋😅😅😅😅

........................................................... ...........................................................................................................................................................................


TERIMAKASIH UNTUK PERHATIANNYA 😍😂

JANG LUPA FOLLOW AKUNNYA YAHBH.....

MAAF JUGA BANYAK TYPONYA,😅😅
Dah sampai jumpa 👋👋👋

BASKETBALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang