CHAPTER 23✨

382 18 4
                                    

SELAMAT MEMBACA 🌸

"Hanya sebuah Rasa?"

Matahari terbit memasuki celah-celah jendela kamar membangun kan seorang gadis cantik bernama Prilly

"Emnnn" Prilly merenggangkan otot-ototnya

"Ya ampun pegel banget badan gue"ia pun langsung berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan badannya

>>Skip<<

Tin tin 

Suara kelakson mobil di depan rumah  Prilly membuat Prilly mau tak mau harus melihat siapa yang datang di intip nya lewat celah jendela ternyata yang datang adalah Ali ah Prilly sangat bersyukur Ali lah yang datang

"Non" ucap seseorang di belakang Prilly

"Eh...bibi ngagetin aku ajah" rengek Prilly

"Maaf non abis gk biasanya non ngintip tamu dulu, ada apa?"

"Nanti aki ceritain ya bi sekarang aku mau nemuin cinta aku dulu"

" Si Non bisa aja dulu ajah gak mau deket sekarang lengket banget sama den Ali"

Namun perbincangan mereka terhentikan karna mendengar suara keributan di depan rumah

°°°
Depan rumah
Ali baru saja keluar dari mobil seketika geram melihat seorang yang belakangan ini sering mengusik dirinya dengan Prilly

"Buat apa lo datang ke sini lagi? Belum cukup yang kemarin" Tanya Ali kepada seseorang yang juga menatapnya penuh kebencian

"Kan gue udah pernah bilang sama lo kalau gue gak akan nyerah gitu ajah buat dapetin Prilly"

"Brengsek" umpat Ali, karna kesal akhirnya mereka berdua saling memukul jadilah adu jotos

Tiba-tiba Prilly keluar dan betapa terkejutnya melihat dua laki-laki babak belur

"VANO !! ALI!" pekik Prilly

"KALIAN KALAU MAU CARI TEMPAT BUAT ADU TONJOK BUKAN D RUMAH SAYA BISA KAN?" Ucap Prilly sambil berteriak saking kesalnya

"Dan untuk lo" tunjuk Prilly pada Vano

"Jauhin gue jangan pernah muncul lagi di depan gue dan jangan pernah seakan akan lo datang buat bahagiain gue karna kedatangan lo sekarang buat gue tertekan!!"

Seketika dunia runtuh Vano diam seribu kata ketika mendengar ucapan Prilly tadi dia pun pergi meninggalkan rumah Prilly dengan meninggalkan separuh hatinya mungkin ini saatnya untuk mengikhlaskan cinta nya lagi

Prilly terisak Ali yang melihat itu pun menghampiri Prilly lalu menarik nya untuk di peluk

"Kamu kan udah janji sama aku buat Gak berantem kenapa sekarang kamu ngelanggara?" Tanya Prilly

"Maaf sayang, jujur awalnya aku emng gak ada niat buat mukulin dia tapi dia mancing aku terus" ucap Ali sambil mengekus punggu Prilly, Prilly menengadah menatap wajah lebam Ali lalu mengelus nyablembut.

"Kita obati luka mu"Prilly melepas pelukan Ali lalu menarik lengan Ali untuk masuk ke dalam rumahnya

°°°°
"Awwss..... "Pekik Ali karna Prilly menekan sedikit lebih kencang di bagian bibirnya

"Eh maaf habis aku BT sama kamu"

"Ya maaf sayang aku kelepasan"

Prilly menatap Ali lalu memeluk nya dan bersandar di dada bidangnya Ali melingkarkan tangannya di pinggang Prilly mereka sedang menyalurkan sebuah rasa

BASKETBALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang