Selalu Bahagia

576 34 0
                                    

"sahabat adalah keluarga ke2"
Nadia

thanks Nad
gue sayang sama lo dan berhutang budi.

send

belum lama Prilly membalas pesan handphonnya kembali berdering

Prilly

iya sama" gue seneng bisa bantu lo kok
siapa yang punya utang sama budi ?

send

Prilly terkekeh membaca balasan dari sahabatnya itu.
setelah saling membalas pesan tidak terasa  Prilly mulai mengatuk

"Mom I MISS YOU " lirihnya sebelum terlelap dan masuk ke dalam mimpi

°°°°°

Prilly berjalan pincang ke sekolah dan merintih kesakitan,saat tiba di tempat dimana ia suka menyendiri lalu ia duduk di bangku taman belakang sekolah menutup matanya dan merasakan angin yang melambai lambai wajahnya.
Tiba-tiba matanya mengernyit heran

"Tunggu angin apa ini ? kenapa angin ini berubah agak sedikit hangat " katanya dalam hati
perlahan dia membuka mata
"aaaa....... ya ampun lo apaan sih bikin gue kaget " kesal Prilly sambil melihat orang yang sendari tadi meniup wajahnya adalah orang yang sudah tak asing lagi baginya siapa lagi kalau bukan Ali, Ali hanya tertawa kecil ketika melihat mimik kaget Prilly.

"sorry sorry... abis lu ngapain si sini? "

"bukan urusan lo gue disini mau ngapain" Prilly mengalihkan pandangannya dari Ali ia tidak mau terjebak tatapan itu lagi.

Dimas mengangguk angguk paham
"gimana kaki lo " Ali  kembali bertanya

"gimana? ba..i.ik kok, Prilly menggigit bibir bawahnya lalu kembali berucap "dan itu semua gara gara lo dan ulah lo"

Merasa di salahkan Ali pun memprotes kemabali
"ehh enak ajah lo nyalahin gue yang bikin perjanjian dari awal siapa yang bikin? kamu kan?"
"ii..iya ... sih tetep ajah salah lo"
Ali terkekeh dan langsung berjongkok
"eee..e..h lo mau ngapain?"
A

li menyentuh kaki Prilly lalu...

kretk....

"aaaaaaaa" jerit Prilly ketika kakinya di pijat dimas
"lo apain kaki gue gila ya lo sakit tau " rengeknya 
"coba lo berdiri" pintah Ali
"Gak"
"berdiri"
Ali yang kesal langsung menarik lengan Prilly agar berdiri
"aww... lo kasar banget si" omel Prilly
"lo yang bikin gue geregetan "

Prilly menggoyang-goyangkan kakinya ia heran rasa sakit yang semalaman kini hilang Prilly menatap Ali berbinar tanpa di sadari ia memeluknya Ali terkekeh lalu membalas pelukan Prilly.

Prilly yang sadar pun langsung melepas pelukannya dan menatap Ali gugup
"T...thanks " ucapnya lalu pergi meninggalkan Ali.

A

li menatap punggung yang hampir hilang karna menjauh

senyum kecil terukir di bibirnya

°°°°
Prilly masih berlari di koridor sekolah tepat di depan kelas ia bertemu dengan Nadia ia langsung dan langsung memeluknya

"Pril are you oke ? " tanya Nadia

"Nad...."

"yah?,"

"Nad"

Nadia geram ada apa dengan sahabatnya ini

"lo bisa denger gue kan lo gak budek kan lo kenapa sihh"

Prilly tersenyum

"kaki lo udh aaaaa
alhamdulillah "
Nadia langsung memeluk Dinda

hay kawan mafff ya ya bru di.nexs soalnya bru sempett
maaf bgt maklumin ya soalnya aku boarding school

soorry maaf buat cerita nya yag sedikit

BASKETBALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang