Tangan Itu

894 44 6
                                    

"Oke, gimana kalau yang kalah harus nurutin apa yang di minta oleh pemenang" usul Ali pada Prilly yang di balas dengan angguk setuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke, gimana kalau yang kalah harus nurutin apa yang di minta oleh pemenang" usul Ali pada Prilly yang di balas dengan angguk setuju.

"OKE,tapi tidak ada penolakan dari kita masing-masing, walau pun permintaannya tidak masuk akal!! ? SETUJU?" jawab Prilly mantap sambil mengulurkan tangannya.

"setuju" balas Ali mantap dan membalas jabatan tangan Prilly

"setuju" balas Ali mantap dan membalas jabatan tangan Prilly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"gue tunggu lo di lapangan pulang sekolah cowo aneh! " ucap Prilly

"tunggu..gue belum tau nama lo?" tanya Ali. Prilly menghentikan langkahnya tampa berbalik Prilly menjawab
"Prilly ," kembali melangkah menuju kelas Ali tersenyum

"cuman dia yang gak kagum sama gue, MENARIKK!!" ucap Ali sambil tersenyum, Aldi yang melihat arah pandang Ali langsung memukulnya "eh lo gila ya lu terima tawaran Dinda wah.." ucap Aldi
menggantung

"kenapa lo?" ucap Ali heran

"gak hebat ajah, kita buktiin siapa yang hebat,ke cewe sombong itu!!" ucap Aldi tersenyum senang

"tapi awas nanti lo kepincut lagi sama tuh cewe '' ucap Aldi

"lo kenapa si bawel banget kaya cewe, udah lo tenang ajah jangan ribet, kita liat nanti, tapi kalau lo bilang gue gk tertarik samatu cewe lo salah!!" ucap Ali tersenyum sinis beranjak pergi,

"berarti ada kemungkinan lo suka dia? "tanya Aldi yang menyusul Ali, Ali hanya menyenggol bahu aldi pelan sambil terkekeh

©©©©

"liat nanti!" jawabnya
di lain tempat Prilly tengah berdepat dengan Nadia tentang masalah pertandingan tadi.

"Prilll lo gila apa bodoh siih lo itu mau ngelawan ketua basket sekolah kita!!" ucap Nadia sambil mondar mandir frustasi, Prilly hanya memainkan handphonenya tidak peduli akan ocehan sahabatnya

" adehhh heh lo dengerin gue ngomong gak si?" Prilly menggeleng

"udah lah Nad santai ajah mau kalah atau menang kita harus terima" ucap Prilly sedikit melembutkan suaranya.

"ini yang gue suka dari sifat lo lembut dan bertanggung jawab, bangga gue punya temen kaya lo " ucap Nadia tersenyum dia senang karna di balik ke jutekan dan dinginnya sifat Prilly tersimpan sebuah kelembutan dan kebaikan di sana. Nadia langsung memeluk Prilly .

"makasih ya... udah selalu ada buat gue Nad, gue gak tau kalau gak ada lo gimana hidup gue sekarang" ucap Prilly sedih, Nadia langsung menghapus air mata Dinda

"apapun yang terjadi gue harus ada di sisi lo din gue sayang sama lo dan lo udah gue anggap kaya saudara gue sendiri, gak perlu berterima kasih karna dengan lo bahagia gue udah seneng" ucap Nadia tulus persahabatan mereka akan abadi.

" sekarang kita masuk ke kelas yuk udah bel" ajak nandia pada Dinda pun menganguk dan pergi menuju kelas.

kkringggg.... kring

bel sekolah menunjukan waktu nya istirahat siang ini Prilly ke kantin sendiri karna Nadia sedang ada tugas kelompok di kelas saat Dinda sedang berjalan tiba-tiba ada yang menyenggolnya hingga keseimbangannya tergoyah , ia merasa bahwa dirinya akan jatuh namun saat Prilly membuka mata ia langsung menatap mata hitam milik Ali, Ali lah yang menabrak Prilly dan langsung menangkap Prilly lalu Ali menatap mata hezel milik Prilly

"cantik" satu kata muncul
seketika di bibir Ali.

segini duku ya maaf kalau sedikit belum dapet inspirasi lagi hahahah

yukkk merapatt
jangan lupa vote yaaaa 😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆😆

BASKETBALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang