CUKUP!!

338 19 3
                                    

Hy semua aku mau next lagi nih hehehe hampir seminggu ya, aku mau ngucapin banyak makasih sama kalian yg udah setia dan memberi vote ke cerita ini aku sayang kalian terutama temen aku Halimah makasih de udah selalu ingetin aku buat update HAHAHAHAHA... LOVE U💞
.
.
.
.
SELAMAT MEMBACA :)

-Jika hal ini kamu sebut candaan berarti selama ini cinta mu? Hanya sebuah CANDAAN?-
-Prilly

..........

"Li ini gak seharusnya terjadi lepaskan aku" lirih Prilly Ali makin mengeratkan pelukannya.

"Ali...ku mohon aku tidak mau ada korban lagi" Prilly masih berusaha melepas pelukannya

"Gak Prill biarkan seperti ini"

"CUKUP ALI !!!" dengan sekali hentakan yang cukup kasar akhirnya Prillybterlepas dari pelukan Ali, Ali hanya diam membeku ia harus berkata apa ? Ia bingung

"Mulai sekarang kita gak ada komitmen apa - apa lagi jadi aku mohon, aku mohon sama kamu jangan ganggu aku" ucapan Prilly bagaikan luka goresan akibat pecahan kaca bagi Ali.

"Prill aku minta maaf soal kemarin aku cuman bercanda aku cuman mau isemgin kamu aku mau tau reaksi kamu ajah" ucapan Ali membuat Prilly langsung menatapnya tapi bukan tatapan sendu melain kan tatapan tak suka, astaga dimana tatapan lembut itu?

"Bercanda? Jadi kamu hanya pura-pura ?"

Ali menganggu lalu tersenyum ia langsung menggenggam tangan Prilly namun bukannya membalas genggaman justru d luar dugaan Priily menepis tangan nya.

"Kamu fikir itu lucu? IYA? HAH? " Kini Prilly mulai terisak tangisannya tal bisa ia tahan lagi sakit rasanya hatinya di permainkan

"Jawab Ali !! Jadi kemarin hanya candaan kamu ? IYA?" ucap Prilly sedikit agak bergeriak sambil menarik-narik lengan baju Ali, tanpa menjawab Ali kembali membawa Prilly ke dalam pelukannya. Ia sadar hal ini salah bahkan sahabatnya sudah mengingatkannya waktu itu.

Flasback~

"Li lo nyakin gak mau ngasih tau Prilly kalau lo bawa dia ke sini" tanya Aldi berbisik sambil melirik seorang Wanita yang berada d belakang dirinya dan Ali.

"Gak emang kenapa lagian juga dia bukan siapa siapa ngapain dia cemburu hahaha" jawab Ali santai

Aldi hanya mendelikan matanya
"Terserah lo deh kalau ada masalah jangan bawa bawa gue ya, AWAS LO!!"
Aldi berjalan mendahului Ali

Ali semakin nyakin saat itu kalau Prilly mencintainya karna saat ia bertemu Prilly d terminal ekspresi wajahnya berubah.

Kenapa wanita itu tidak memperknalkan siapa dirinya ke Prilly karna Ali yang melarangnya Ali ingin mengetahui bagaimana reaksi Prilly saat melihat dirinya dengan wanita lain.

Bahkan Nadia sempat mengintrogasi Ali
Nadia sudah memperingatkan Ali kalau Prilly sudah kecewa dia akan sulit untuk percaya.

Flashback off~~

Ali masih memeluk Prilly yang terus menangis sambil  terus menerus mengatakan maaf berkali-kali.
Prilly tak membalas pelukan Ali bahkan ia terus memberontak memaksa melepaskan

"Kalau kamu kaya gini terus kamu akan membuat aku semakin sakit Ali"
Ali melepas pelukannya perlahan
Ali merasa sangat bersalah pasalnya ini pertama kalinya ia melihat Prilly serapuh ini ya tuhan Ali sangat menyesal.

"Sayang aku mohon maafkan aku" lirih Ali

"Aku maafin kamu kok, tapi mulai sekarang kita gak akan sedeket dulu makasih ya Ali" setelah berkata itu Prilly pergi menjauh dia bahkan meninggalkan Nadia.

"Gue gak bisa apa apa Li, gue udah penah memperingatkan lo waktu itu tapi lo maksa ,kalau gue kasih saran lo deketin dia lagi ajah dari awal, gue nyakin kok dia bakal kaya dulu karna dia cinta sama lo, oh iya gue mau ngasih tau waktu gue sama Prilly jemput lo di terminal dia mau menjawab pernyataan cintan lo, tapi yang dia dapet ya ...." Ucapan Nadia barusan membuat Ali makin menyesali semua perbuatannya

" Sekarang terserah lo Li gue bakal bantu lo kok " Aldi merangkul Ali

"Maafin gue ya gue gak nurut sama.kalian, sekaramg gue nyesel"

"Gak ada yang namanya penyesalan di awal Li, jadikan ini pelajaran dan jangan mengulanginya jika nanti ada kesempatan ke2" ucap Aldi

Ali mengangguk lalu berlalu pergi,

>>>>>>
Tiupan angin yang lembut ke wajah cantik Prilly membuatnya merasa tenang.

"Pril___

"Nad gue nyakin lo tau semua ini, kenapa lo diem ajah?, Padahal lo tau kemarin gue stres banget tapi lo seolah-olah gak tau apa apa" Prilly memitong ucapan Nadia

Nadia merasa sangat bersalah
"Maafin gue Prill gue gak bermaksud kaya gitu sama lo, gue udah mencegah Ali tapi dia tetep ngelakuin"

Prilly hanya diam tak berniat membalas ucapan Nadia barusan Nadia yang gelisah memegang pundak Prilly dinluar dugaan Prilly memeluk Nadia sambil menangis

"Apa gue salah Nad? Gue salah buat bersilap kaya tadi ke Ali?"

Nadia mengelus lembut punggu Prilly
"Gak Prill lo gak salah kok ini pelajaran buat Ali"

"Tapi gue gak salah kan buat menjauh dari dia"

"Keputusan ada di tangan lo Prill dan kalau itu keputusan yang baik buat lo maka lakukan lah mungkin kalau dia benar-benar mencintai lo gue nyakin pasti dia berusaha"
Nadia melepaskan pelukan Prilly lalu menghapus air matanya.

"Nyakin banget si lo Ali bakal usaha gitu" ucap Prilly sambil menghapus air matanya Nadia terkekeh

"Kan kalau, kalau pun engga masih banyak cowo lain HAHAHAHA"

"Aldi?"

"Tidak kecuali dia"

"Dasar posesif" ledek Prilly

"Biarin blee :P"

Mereka tertawa bersama

"Kantin yu Prill gue laper"

"Yuk,Nad balik temenin ke rumah sakit ya mau ketemu mommy"

"Iya siap sayangnya aku hahahha"

>>>>>>>>>


.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yey next baru nih wkwkwkw
Jangan lupa untuk vote ya commen juga gpp maaf ya nextnya dikit hehehe nanti d next lagi kok

.
.
.



BASKETBALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang