part 4

10 4 0
                                    

"Ayo dek lo udah..astaga ini beneran elo dek" kata kak niko kaget.

"Iya emang kenapa kak." tanya gue.

"Gila lo cantik banget, yaudah deh ayo kita pergi sekarang." katanya dan pergi ninggalin gue.

"Iya iya." gerutu gue karna gue kesel ditinggalin.

💐💐💐

Sesampai nya di mall banyak yang memerhatikan putri dan niko, tapi lebih tepat nya memerhatikan putri karna kecantikan nya.

"Gila dek lo diliatin mulu!" katanya kesal.

"Mungkin gua terlalu cantik kak hahaha." ucap putri sambil tertawa. Membuat niko semakin geram.

"Ck, pede lo gila selangit." katanya geram membuat putri semakin terbahak.

"Kak kita mau kemana dulu?" tanya putri yang sudah meredakan tawanya.

"Kita ke time zone aja dulu yuk." ajaknya.

"Ayo." jawab nya dengan antusias.

Selama bermain sesekali mereka tertawa karna tingkah konyol mereka sendiri sampai akhirnya mereka lelah dan memutuskan untuk pergi ke cafe yang ada di dalam mall.

"Dek lo mau pesen apaan." tanya niko saat mereka sudah sampai dimeja makan yang berada di pojok dekat dengan jendela karena bisa langsung melihat jalan raya dibawah sana.

"Samain aja kak kaya lo, tapi gua minum nya jus jeruk ya." katanya.

"Sip deh tuan putri." setelah berbicara seperti itu niko langsung memanggil waiters. Makanan mereka pun telah sampai sesekali mereka saling menyuapi satu sama lain, banyak yang iri dan beranggapan kalau mereka sepasang kekasih padahal mereka adalah adik dan kakak. Setelah selesai makan niko pun membayar nya dan langsung menuju sekolah yang dimiliki oleh keluarga dinata, tidak buruh waktu lama mereka telah sampai disekolah.

💐💐💐

"Gila ini sekolah keren banget! Kaga salah gua sekolah disini?" Batin putri.

Ya sekolah Angkasa ini memang punya keluarga dinata, dari mulai SD, SMP, SMA bahkan sampai universitas pun ada dan itu semua bernama Angkasa.

"Dek, diem aja." pangil niko karna melihat adik angkat nya sedari tadi diam.

"Eh, ehm nanti putri SMP disini ka?" tanya putri.

"Iya dan besok kamu udah mulsi sekolah." kata niko.

"Tapi kan ka gua udah semester dua bentar lagi UN apa gak bisa gua lanjutin di sekolah lama aja?" tanya putri hati-hati karna dia merasa kangen pada sahabat sahabat nya itu dan yang terutama adalah fahri. Yap Fahri Dirgantara adalah sesosok lelaki yang sangat putri sayangi dan cintai, dia memang tidak bisa mendapatkan nya tapi setidaknya dia bisa melihat nya terus. Hampir saja air matanya jatuh karna mengingat hal itu.

"Dek lo kenapa." tanya niko panik karna melihat mata adik nya yang sudah berkaca-kaca.

"Kak, putri hikss kangen sama temen-temen putri hikss." saat mengatakan itu putri langsung memeluk niko. Awalnya niko kaget namun sebisa mungkin dia menangkan adiknya itu.

"Kamu kangen mereka?" tanya niko yang hanya dibalas anggukan oleh putri yang masih berada dipelukan nya.

"Yaudah yuk sekarang kita kesana, kesekolah lama kamu." lanjutnya lagi dan seketika itu putri mendongak dan melepas pelukan nya karna tak percaya, dia fikir kakak nya ini akan marah tapi dugaan putri salah. Matanya pun langsung berbinar dan memeluk lagi niko lebih erat, dan berkata terimakasih kepada niko, dan segera masuk mobil dan langsung ke sekolah lama putri yag letaknya di bogor.

💐💐💐

Mobil lamborgini niko memasuki halaman garden scholl membuat putri semakin senang dan murid-murid garden scholl hanya menatap bingung siapa pemilik mobil tersebut. Putri pun keluar dan dikoridor sudah ada sahabat sahabat nya, sedangkan di dipinggir pintu sudah ada orang yang putri sayang.

"PUTRII." kata mereka bertiga, siapa lagi kalau bukan syifa, wina dan febi sahabat putri. Mereka langsung memeluk putri, niko yang melihat itupun tersenyum.

"Lo kemana aja sih." kata febi kesal dan melepas pelukan nya.

"Tau kemana sih lo." wina menimpali.

"Iya nih nyebelin banget gua telpon gak diangkat." syifa mengerucut kan bibirnya. Putri hanya terkekeh mendengar ocehan sahabat nya tersebut. Tiba-tiba orang yang putri tunggu tunggu datang menghampiri membuat putri kaget.

"Ehm put." katanya.

"Ya?" balas putri.

"Lo beneran mau pindah sekolah?" tanya nya dengan wajah gelisah.

"Emm, iya! Emang kenapa fah?" jawab nya gugup.

"Hehe gakpapa kok pasti nanti gua bakalan kangen elo deh." ucapnya yang sukses membuat putri dan tiga sahabat nya melongo.

"Dek ayo kita pulang nanti mama sama papa nyariin." ucap niko membuat putri dan tiga sahabat nya jadi salah tingkah.

"Eh..emm, iya kak ayo." ucapnya sedikit takut dan pelan bahkan hampir berbisik.

"Yaudah guys gue pamit dulu ya, nanti kalau ada waktu gua bakal sering mampir kesini kok." kata putri berpamitan dan masuk ke dalam mobil lamborgini kesayangan niko.

No ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang