part 2

11 5 0
                                    

Selama di perjalanan putri hanya diam karna dia sedang tidak ingin berbicara. Pikiran nya melayang kemana-mana. Bagaimana kalau nanti mama angkat nya jahat terus nanti dia disuruh ngemis seperti yang ada di novel-novel, dia langsung geleng geleng kan kepala, dia buang pikiran itu jauh jauh. Stela yang melihat itu pun dari spion depan menoleh ke belakang dimana putri duduk dan langsung bertanya.

"Putri kamu kenapa sayang?." tanya stela dengan lembut.

"Aku gakpapa kok tan eh ma." ucap nya sedikit salah tingkah karna tak biasa memanggil orang lain dengan sebutan mama.

"Kamu tenang aja sayang kami gak akan nyakitin kamu kok." mama angkat nya menenang kan.

"Kamu juga gak akan tinggal sendirian kok disana, nanti kamu punya dua kakak." ucap rian yang sedari tadi diam dan angkat suara.

"Iya kamu gak sendirian, lagian jarak umur kamu sama kakak kamu gak terlalu jauh kok, cuma beda beberapa tahun saja." mamanya menimpali.

"Iya ma pa putri bakal bersikap baik sama kakak baru putri. Oiya ma terus sekolah putri yang dibogor gimana ma?" tanya putri.

"Udah kami urus sayang semua udah beres kamu tinggal lanjut sekolah aja jadi gak usah mikirin hal itu ya." ucap mamanya. Putri pun hanya mengangguk bahwa iya menyetujui nya. Dan sekelibat bayangan sahabat sahabat nya muncul.

"Ma pa terus sahabat putri gimana? Putri belum ngabarin mereka." tanya nya gelisah.

"Kamu tenang aja sayang semua itu udah di atur." mamanya menenang kan. Putri hanya mengangguk bahwa dia setuju.

💐💐💐

Sebuah mobil memasuki halaman rumah yang sangat mewah. Ah bukan lebih tepat nya sebuah mansion. Mansion yang sangat mewah dan megah. Dan mobil pun telah terparkir dihalaman rumah mewah tersebut. Putri berdecak kagum karna baru kali ini dia melihat rumah yang begitu mewah, saat masuk pun dia disambut oleh pelayan rumah namun dia heran mengapa rumah sebesar ini terlihat sepi, namu itu dia fikir kan nanti saja. Rumah yang berdesain eropa ini sangat menarik bagi putri.

"Putri ayo masuk ke kamar baru kamu." ucap mama nya membuyar kan lamunan putri.

"Ah iya ma ayo." ucap nya gugup.

Saat memasuki kamar, putri berdecak kagum lagi, kamar nya bernuansa biru dan ada beberapa gambar berbentuk seperti meteor-meteor, bulan dan bintang, kamar ini sengaja dibuat khusus untuk putri karna mereka tau bahwa putri tidak suka yang berwarna pink, menurut putri terlalu berlebihan.

"Sekarang kamu bisa istirahat dulu sayang, terus kamu siap-siap mandi ya nanti kita makan malam bersama. Kakak kakak kamu sebentar lagi pulang." ucap mamanya.

"Iya ma. Yaudah aku masuk dulu ya mau mandi." setelah berbicara seperti itupun putri langsung menuju kamar mandi, semua barang barang nya sudah di rapihkan oleh bi inah pembantu rumah di keluarga dinata. Setelah 25 menit di dalam kamar mandi purti kini sudah rapih dengan celana jeans dan kemeja, dia tidak terlalu suka berdandan jadi dia lebih memilih natural saja.

Tok tok tok

"Non, nyonya sama tuan sudah menunggu dibawah untuk makan malam.

Ceklek

Pintu pun terbuka dan menunjukan gadis yang sangat cantik bagai bidadari, bi inah yang melihat itupun langsung menampil kan wajah bloon nya. Putri yang menyadari hal itu langsung saja menepuk pundak bi inah hingga bi inah terpelonjak kaget. Satu persatu demi anak tangga telah putri turuni kini dia telah sampah dimeja makan, dan semua yang melihat hal itupun langsung terbengong(?) karna melihat putri. Terutama dimas dan niko yang bingung melihat gadis itu karna seenak jidatnya saja makan bersama mereka. Yap Dimas Algavaro Dinata anak kedua dari keluarga dinata dan Niko Rega Dinata anak pertama keluarga dinata. Niko baru saja lulus dari SMA nya dan sekarang kuliah, sedangkan dimas dia baru saja lulus SMP dan sekarang masuk SMA. Putri sengaja memakai tangga manual karna tidak ingin menggunakan lift dan putri belum tau tempat lift nya disebelah mana jadilah dia pakai tangga manual.

"Ehm. Ayo putri ambil makanan mu." ucap papanya membuyarkan lamunan mereka.

"Eh iya pa." kata putri kaget.

"Pa. Dia siapa?" tanya niko yang sedari tadi penasaran karna gadis didepan nya ini sangat menarik.

"Oh iya papa sama mama hampir lupa. Gini sayang ini namanya putri rasya wijaya dia sekarang menjadi anak angkat sekaligus adik angkat kalian." mama nya memberi tau.

"Uhuk uhuk uhuk." dimas dan niko langsung terbatuk batuk karena kaget. Mamanya pun dengan sigap langsung menuangkan air minum dan memberikan nya kepada anak nya itu.

"Sayang kalian ini! Makanya kalo makan hati-hati." ucap nya memperingati.

"Ayo putri kenalkan diri kamu dulu." papanya yang sedari tadi diam kini angkat suara. Putri langsung gelapan karna dia tidak tau harus berbicara apa.

"Hey, gue Niko Rega Dinata." ucap niko yang memulai duluan.

No ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang