Pagi yang cerah, menyapa ku setibanya aku di Korea. Negara yang berkembang pesat dalam teknologi maupun ekonomi. Karna dua hal itu lah aku jadi memilih untuk meneruskan study di sini.Hal lain tentang korea? Misalnya artis? Aku tidak begitu tahu. Yang aku tahu hanyalah Siwon & Lee Min Ho. Yang ku tahu Siwon adalah boyband, dan Lee Min Ho adalah aktor. Karna aku pernah sekali menonton dramanya yang berjudul BBF itu. Itu pula aku dipaksa menontonnya oleh teman ku, padahal aku tidak mengerti sama sekali.
Untuk bahasanya? Ah, aku bisa. Sudah mulai lancar. Karna setahun sebelum aku berangkat ke sini, aku mengikuti kursus bahasa Korea. Agar aku tidak keteteran jika sudah di sini.
Oh iya ada yang terlewatkan. Nama ku, Deesera. Orang biasa memanggilku Sera. Hanya orang terdekat ku yang bisa memanggil ku Dee. Nama yang aneh bukan?
Umur ku sekarang 17 tahun. Kalian bingung kenapa aku sudah bisa kuliah? Karna sebelum aku ke sini, aku mengikuti kelas akselerasi. Dan sekarang? Aku diterima di Seoul National University pada jurusan Economics.
Aku tinggal di Korea bersama dengan paman ku, yang terlebih dahulu telah tinggal di sini. Paman ku bernama Seno. Paman Seno sudah menikah dengan orang asli sini, yaitu bibi Inha. Mereka dikaruniai seorang anak laki laki lucu bernama Choi Yi An. Yian mendapat marga dari sang ibu, karna kalian tahu sendiri, paman ku bukan orang Korea.
Paman ku orang asli Indonesia yang merantau ke Korea untuk mencari kerja. Kalau paman ku orang Indonesia, sudah pasti aku pun begitu.
Doa ku hanya satu ketika aku di dalam pesawat, semoga aku tidak memiliki pengganggu di Korea. Karna, aku paling tidak suka diganggu, dalam hal tertentu. Aku lebih suka menyendiri, di tempat sepi, ketimbang diajak jalan jalan di mall yang sangat ramai.
*
*"Deesera!" teriak paman ku dari kejauhan. Huft, aku kira kebiasaan buruknya berteriak di tempat umum sudah hilang. Padahal sudah hampir 4 tahun. Tapi tidak ada perubahan dari paman. Fisik berumur 25 tahun namun berkepribadian seperti anak berumur 10 tahun.
"Ya ampun, keponakan ku sudah tumbuh menjadi seorang gadis!" oceh paman ku sembari memelukku. "Ya ampun, paman ku masih aneh seperti dulu!" balasku. "Ya! Kau ini dari dulu tidak ada sopan santunnya sama paman mu yang tampan ini." ujarnya sambil melepas pelukannya. "Terserah paman sajalah. Dee lelah." ujarku. "Baiklah. Sini kopermu, biar paman bawakan. Kita harus cepat. Karna sebentar lagi paman ingin mengantar bibi mu ke dokter gigi."
*
*Sekarang, aku sudah berada di dalam mobil paman ku. Kubuka sedikit jendela mobilnya untuk melihat dengan jelas keadaan sekitar. Mobil paman berjalan melewati sebuah sungai. "Paman, apakah ini sungai Han?" tanya ku. "Iya. Memangnya kenapa? Kau mau bermain di sini? Tapi maaf paman tidak bisa menemani mu. Paman sedang bergegas Dee." ujar paman. "Baiklah, kapan kapan saja aku ke sini lagi."
Sungai Han. Dari pandangan ku sungai ini terlihat cantik dan bersih. Dan poin plusnya adalah beberapa titik di sekitarnya terdapat taman taman yang sepi pengunjung. Itulah yang membuat ku tertarik.
"Mungkin kau akan menjadi teman ku," bisik ku kepada sungai tersebut. Ya, sungai.*
*TBC.
------------------------------------------------------
Hoi hoi salam kenal!! Aku newbie di dunia penulisan. Aku hanya ingin menuangkan imajinasi2 ku. Kalian boleh menghargai imajinasi ku dengan cara vote ataupun comment. Maaf jika ada beberapa kesamaan dalam cerita. Tapi aku bersumpah aku tidak berniat memplagiati siapapun. Aku menerima kritik dan saran. Semoga kalian suka. Selamat menikmati>.<
Salam hormat, calon istri Kimtae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi! Saranghamnida!
FanfictionNiat awal ku ke sini hanya untuk melanjutkan study ku, kenapa aku bisa menjadi terjebak di dalam hidupnya ahjussi ini sekarang? - Deesera Note: cerita murni datang dari imajinasiku, maaf kalau ada kesamaan tokoh/alur. Aku bersumpah tidak berniat mem...