part 13

1.2K 102 29
                                    


Ku rebahkan tubuh ku di tempat tidur ku. Lelah seharian ini, telah melewatkan banyak hal. Yang menguras semua emosi ku. Dan sekarang ku putuskan, untuk melanjutkan perasaan ku padanya.

Tentang orang lain ataupun penggemarnya? Aku tidak mau tahu. Aku lelah menahan perasaan ku. Aku tak sanggup. Sungguh. Memang kedengarannya aku sangat egois. Namun, aku bisa apa? Kami saling menyukai satu sama lain. Huft.

Ku keluarkan handphone ku dari dalam tas. Ku teringat kata kata Taehyung oppa tadi-- sebentar, oppa? heol. Kedengarannya aneh. Namun itu kenyataannya. Umurnya memang tidak berjarak jauh dengan ku. Tetapi dia lebih dekat dengan umur paman ku. Jadi aku memanggilnya ahjussi. Aku tidak salah bukan?

Aku sengaja mengerjainya. Aku tidak mengunblock linenya. Biar saja dia sendiri yang berusaha, hahaha. Aku beranjak dari tempat tidur ku. Untuk membersihkan luka ku. Lukanya memang tidak terlalu besar, namun kaki ku menjadi memar membiru. Rasanya sangat sakit. Sungguh teledornya diri ku.

Selesai mengobati kaki ku, aku kembali ke tempat tidur ku. Sungguh sangat melelahkan. Ku lihat jam sudah menunjukkan pukul 1 malam. Ketika aku hendak membaringkan badan ku, handphone ku berbunyi. Ada panggilan masuk dari Hara eonni,

"YA! CEPAT KAU UNBLOCK LINENYA TAEHYUNG OPPA! AKU LELAH DIGANGGU OLEHNYA! SEJAK TADI DIA TERUS MENERUS MENELFON KU! SANGAT MENGGANGGU TIDURKU! KAU SUDAH BERBAIKAN KAN? CEPAT UNBLOCK ATAU KAU HABIS OLEH KU!"  teriak Hara eonni dari sebrang sana. Dia langsung mematikan sambungan telfon. Aku tahu dia paling tidak suka diganggu jika sedang tidur. Oleh karna itu dia marah marah seperti itu kepada ku, hehehe.

Kuputuskan untuk mengunblock line Taehyung oppa. Aku takut menjadi bahan omelan Hara eonni. Telinga ku sudah sangat pegal mendengar ocehannya setiap hari. Apalagi kalau ditambah omelannya, aku tak sanggup.
Setelah aku mengunblock line Taehyung oppa, ku lihat dia langsung menelfon ku. 'Ish, ini sudah malam' batin ku. Namun tetap ku angkat telfon darinya.

"Yeoboseyo? Sera? Kau ini kenapa baru mengunblock line ku? Kau mengerjaiku? Awas kau ya!" , "sudahlah oppa. Tadi aku lupa. Aku sangat mengantuk sekarang. Aku tutup ya-" , "jangan! Apa tadi? kau memanggil ku apa? Oppa? Waaah daebak! Seperti itu selalu ya Sera! Aku suka kau memanggilku seperti itu." , "yeoboseyo? Sera? Kau masih di sana?" , "Sera?" , "ah, kau sudah tidur rupanya. Baiklah. Mimpi yang indah, cantik! Jalja! Saranghae!"

DEG.

Sesungguhnya aku belum tidur. Aku sengaja tidak menjawab pertanyaannya. Aku malas berdebat dengannya. Sudah terlalu malam. Apa tadi dia bilang? Saranghae? Ah, dasar. Dia hanya membuatku tidak bisa tidur saja. Sambungan telfon terputus. Aku meletakkan handphone ku di atas nakas. Ku lanjutkan diri ku untuk tidur, walaupun jantung ku masih belum selsai berdetak cepat akibat omongannya itu.

*

Sinar matahari memasuki celah jendela kamar ku. Aku terbangun dari tidur ku. Aku bangun menyandarkan badan ku ke ujung tepat tidur ku. Aku langsung melihat handphone ku dan mengambilnya dari atas nakas. Benar saja, Taehyung oppa sudah mengirimi ku pesan.

Taetae:
Selamat pagi! Jangan lupakan sarapan mu! Hari ini aku ada jadwal di Inkigayo. Kau harus menonton ya! Terserah kau mau menonton ku langsung atau lewat televisi. Intinya, kau harus menonton calon suami mu!

Heol.

'Calon suami? Resmi berpacaran dengannya saja belum.'

Sera30:
Ada apa dengan username mu? Kenapa kau sok imut sekali? Sadarlah, umur mu itu..

Sera30:
Aku tidak bisa menonton mu. Aku sibuk. Dan apa katamu? Calon suami? Kita saja belum resmi berpacaran, heol.

Taetae:
Kenapa kau begitu jahat?:(
Oh jadi, kau sekarang sedang meminta kepastian kepada ku? Begitu? Tenang saja Sera, aku memang belum menjadikan kau sebagai yeojachingu ku. Tunggu saatnya! Aku akan memberikan mu kejutan!

Sera30:
Wow! Aku terkejut!

Taetae:
Sera-_-

Sera30:
Ada apa?

Taetae:
Ah sudahlah. Kau itu selalu benar. Sekarang lebih baik kau bersiap untuk kuliah mu. Aku tidak mau kau terlambat karena ku!

Sera30:
Darimana kau tahu kalau aku punya jadwal kuliah pagi hari ini?

Taetae:
Apasih yang tidak aku ketahui tentang mu? Minggu kemarin kau sakit saja aku tahu.
Saat itu aku frustasi sekali. Kau sakit dan aku tidak bisa berada di samping mu karna kau masih marah pada ku. Rasanya aku jadi ikut merasakan sakitnya.

Sera30:
Berlebihan sekali kau! Kau pasti tau ini semua dari Hara eonni kan? Kau sogok dia pakai apa? Sehingga mau membeberkan informasi tentang ku kepada mu?

Taetae:
Terserah kau ingin berkata apapun kepada ku. Yang penting, kau mencintaiku bukan?

Sera30:
Memangnya aku bilang kalau aku mencintai mu? Tidak kan? Yang ada semalam kau yang menyatakan cinta padaku. Heol.

Taetae:
Sera!!! Jadi semalam kau belum tidur? Haish. Lupakan! Aku marah pada mu.

Itu pesan terakhir darinya. Aku tidak membalasnya lagi. Karna aku harus bersiap ke kampus. Aku tidak mau telat.

*
*

TBC

------------------------------------------------------

Adakah yang masih baca cerita absurd ini?._.

Sejujurnya, kelanjutan cerita ini kehapus entah kenapa. Sisa part ini aja. Aku pun gak tau mereka kemana. Jadi, aku gak ngepublish lagi dikarenakan filenya hilang dan otak ku buntu ngelanjutin._.

Aku pengen ngelanjutin lagi, dan aku minta support kalian yaaa supaya cerita ini tetap berlanjut sampai tamat T.T

Salam manis,
bwiwaibeu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ahjussi! Saranghamnida!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang