part 8

816 65 0
                                    


Sudah seminggu sejak kejadian aku melihat ahjussi dengan kepalanya yang diperban. Semakin hari hubungan ku dengan ahjussi semakin dekat. 'Dekat' bukan berarti selalu menjurus dengan suatu hubungan bukan? Aku lebih menganggapnya sebagai seorang 'kakak' sekarang. Karna kebetulan juga, aku tidak memiliki seorang kakak.

Kimtae:
Selamat pagi, Sera-ku^^ semangat beraktifitas! Jangan lupakan sarapan mu!

Itulah pesan yang selalu aku dapatkan setiap pagi. Tak pernah satu hari pun terlewatkan tanpa pesan darinya. Itu semua sejak kejadian pekan lalu.

Deesera:
Sejak kapan aku menjadi milik mu, ahjussi? Berhenti menggodaku><

Itu pula alasan ku setiap harinya. Kuakui, aku selalu gugup setiap mendapat pesan seperti itu darinya. Hft.

Kimtae:
Sebentar lagi, tenang saja. Hari ini jadwal kuliah mu dimulai jam berapa? Apakah aku bisa bertemu dengan mu sebentar?

Deesera:
Apanya yang sebentar lagi? Jam 10. Tidak. Aku harus menemui teman ku dulu pagi ini sebelum kuliah. Maaf. Lain kali saja kita bertemunya ya

Kimtae:
Kau menjadi milik ku. Sebentar lagi akan tercapai, hehehe.
Heol. Kau semenjak punya teman baru jadi lupa dengan ku ya, awas kau. Tak akan ku balas lagi pesan dari mu!

DEG.
'Menjadi miliknya? Sebentar lagi? Kenapa leluconnya sangat tidak lucu?' batin ku.

Deesera:
Tidak, bukan begitu ahjussi. Aku benar benar tidak punya waktu. Aku tidak bermaksud melupakanmu, sungguh. Tolong mengerti lah..

Kimtae:
AHAHAHAHAHA. Kau takut aku akan marah? Cieee. Kau mengkhawatikan aku kan? Jujur sajalah Sera..

Deesera:
Heol. Lelucon mu benar benar tidak lucu. Sudahlah, aku bisa terlambat!

Kimtae:
Mianhae. Aku tidak bermaksud seperti itu Sera:(

Kuabaikan pesan darinya. Aku sudah malas berdebat dengannya. Hanya membuat jemari ku pegal, sungguh.

*
*

"Good morning adikku," teriak Hara eonni sambil merangkul ku. "Eonni, bisa tidak kalau tidak pakai teriakan? Telinga ku sakit rasanya." jawabku. "Kau sedang pms ya? Tumben sekali kau tidak suka dengan teriakan Hara. Biasanya juga kau akan kebal dia berteriak sekencang apapun." ujar Minki oppa yang dibalas pukulan diperut oleh Hara eonni.

"Oh iya, akhir pekan BTS akan mengadakan fanmeeting. Kau harus ikut ya! Temani aku. Kalau Minki kuajak, pasti dia tidak akan mau. Ikut ya ikut yaaaa!" ajak Hara eonni pada ku. Tetapi lebih terlihat sebagai paksaan. "Baiklah." jawabku enteng. "Assa!"

*
*

Di sinilah aku sekarang, acara fanmeeting BTS. Dengan menggunakan pakaian seadanya. Celana denim panjang dengan sweater putih bermotif ice cream. Jangan lupa sepatu converse kebanggaan ku. Dengan rambut yang sudah ku kuncir kuda.

Ini kedua kalinya aku mengikuti acara yang berkaitan dengan BTS. Padahal aku tidak mengetahui siapa mereka. Yang kuketahui hanya lah si pucat Suga. Itu juga aku samar samar menghafal mukanya.

Setengah jam sebelum fanmeet dimulai, kita semua dipersilahkan memasuki hall. Di dalamnya terdapat panggung yang tidak terlalu besar, ataupun terlalu kecil. Kami, aku dan eonni, mendapatkan tempat duduk di baris ke empat di bagian tengah. Termasuk tempat yang strategis untuk melihat BTS dari dekat.

"Pegang ini." ujar Hara eonni sambil menyodorkan aku sebuah album BTS. "Untuk apa?", "ya untuk kau lah, untuk ditanda tangani oleh personel BTS.", "oh, terima kasih eonni. Besok akan ku bayar.", "tidak usah Sera, itu untuk mu. Gratis. Karna kau sudah mau menemani ku ke sini.", "baiklah."

Kuperhatikan album tersebut. Di luarnya terdapat tulisan. Tapi ku rasa itu bukan hangeul. Iya benar, itu aksara Jepang. Aku tidak bisa membacanya.

Kubuka albumnya. Di dalamnya terdapat sebuah kertas. Mungkin seperti ucapan terima kasih atau sejenisnya. Di ucapan terima kasih itu ada sebuah foto. Ku amati baik baik, ada seseorang yang menarik perhatian ku.

'Orang ini mirip seperti ahjussi.' batinku. Ah, tapi tidak mungkin. Masa iya aku berteman dengan artis, fikir ku.

Menjelang beberapa menit sebelum fanmeeting dimulai, pencahayaan panggung dimatikan, masuk beberapa orang ke atas panggung. Ternyata itu mereka. Melakukan opening dengan sebuah lagu. 'Jadi begini, yang dinamakan fanmeeting.' fikir ku.

*

Akhirnya acara pun dimulai. Muncul 7 lelaki dari belakang panggung yang disambut dengan teriakan histeris dari para fans. Mereka membawakan sebuah lagu yang tak ku ketahui- Ya memang sebenarnya aku tidak tahu tentang mereka.

Mereka menari dengan enerjik, sama seperti waktu konser. Tapi ada satu hal yang terus ku perhatikan. Bukan karena tarian mereka, melainkan salah satu dari mereka. Orang itu.

Aku penasaran dibuatnya. "Eonni." panggil ku kepada Hara eonni. "Ne? Ada apa?" jawabnya tanpa menoleh ke arah ku sedikit pun. "E-itu, itu lelaki yang memakai jas biru itu, namanya siapa?" , "oh, dia V. Kenapa memang? Tampan ya?" , "ah, ani. Bukan begitu. Dia mirip seseorang. Tapi, apakah namanya hanya satu huruf? Tidak ada tambahan lain?" , "ha? Pfftt- HAHAHAHAHA! Sera! Kau itu lucu sekali! Ya tidak mungkin lah! Masa iya namanya hanya satu huruf? Hahaha. Kau ini benar benar tidak mengenal mereka? Kau coba cari saja profile mereka di naver! Pasti ada, lengkap pula." ujar Hara eonni panjang lebar.

Kucari langsung profile mereka setelah eonni menyuruhku. Setelah kubuka, ku lihat dipaling atas ada profile seseorang bernama 'Kim Nam Joon'. Dari biodata yang ku lihat, dia adalah seorang leader.

Lalu ku lihat orang kedua, bernama 'Kim Seok Jin'. "Hah? Yang benar saja! Namanya Jin? Temannya setan itu? Hahahahaha yang benar saja!" aku tertawa dibuatnya. "Ya! Diam Sera! Mereka sedang memperkenalkan diri!" omel Hara eonni. Kulihat di sekelilingku orang orang menatap ku aneh. Ku hiraukan.

Aku melanjutkan melihat lihat profile mereka. Tentunya aku juga menghiraukan mereka semua yang berada di atas panggung. Di profile ke tiga ada seseorang bernama 'Min Yoon Gi'. Ku lihat nama lainnya adalah 'Suga'. "Oh jadi ini yang Hara eonni selalu sebut sebagai calon suaminya? Heol!"

Profile ke empat menampilkan sebuah nama 'Jung Ho Seok'. Lalu profile ke lima menampilkan nama 'Jeon Jung Kook'. "Apa? Jongkok? Ah yang benar saja! Grup ini penuh lelucon!" komentar ku sambil menahan tawa.

Profile ke enam-- sebentar. "Orang ini mirip seperti paman lift! Tetapi mengapa rambutnya berwarna seperti jeruk? Ah berarti dia bukan paman lift. Eh- tapi kan, waktu itu paman lift mengenakan topi, jadi darimana aku tau kalau dia tidak berambut seperti ini?" oceh ku panjang lebar.

Ah, ini dia yang terakhir. Profile ke tujuh. Ku lihat foto dalam profile tersebut. 'Sungguh! Dia sangat mirip dengan ahjussi!' batin ku. Ku lihat namanya.

Kim.
Tae.
Hyung.

Kim.Tae.Hyu-- "TIDAK MUNGKIN!" teriak ku.

*
*

TBC

------------------------------------------------------

Ahjussi! Saranghamnida!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang