Aku melewati taman, ku lihat seperti ada seseorang duduk di bangku taman sambil menggigil. Itu-- dia. Dia, masih menunggu ku.
'Ah bodoh! Kenapa dia masih di sana?' batin ku. Bimbang. Memilih untuk menemuinya dan batal semua rencanaku atau, mendiamkannya mati kedinginan di luar seperti itu. Ku putuskan untuk mengunblocknya hanya untuk mengirim pesan kepadanya, hanya satu pesan, agar dia pergi dari sana.
Deesera:
Pulanglah! Aku memaafkan mu.Hanya itu yang bisa ku kirim. Sejujurnya aku masih belum memaafkannya. Hanya saja, aku tidak mau melihatnya mati sia sia hanya karna menunggu ku.
Ku lihat ia melihat handphonenya, dan seperti ada gerak gerik dia akan bangun dari tempatnya, pertanda pesan ku berhasil. Aku langsung berlari menuju apartmen ku agar tidak bertemu dengannya.Sesampainya di kamar, aku langsung melihat, rupanya dia membalas pesan ku.
Kimtae:
Syukurlah, aku lega. Terima kasih sudah memaafkan ku.Deesera has blocked Kimtae
Urusanku dengannya benar benar selesai sekarang. Aku bernafas lega, akhirnya.
*
*Pagi yang cerah. Menyambut ku untuk kepergian ku ke kampus. Ini hari pertama ku mencoba untuk melupakannya. Aku yakin aku akan melupakannya. Ku berjalan melewati koridor kampus. Ku lihat ada beberapa senior melihat ku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Aku terheran dibuatnya.
"Sera! Di sini!" teriak Minki oppa dari arah taman kampus. Kulihat dia sedang berdua, dengan siapa lagi kalau bukan dengan Hara eonni? "Selamat pagi!" ucap ku riang kepada mereka. "Pagi!" jawab Minki oppa. Hanya Minki oppa yang menjawabku. Hara eonni masih sibuk memainkan handphonenya.
"Eonni? Kau kenapa? Muka mu serius sekali?" tanya ku. "Haish! Aku kesal! Para army pada bertanya kepada ku karna kejadian mu itu! Mereka semua menanyakan kepada ku kau dan aku itu siapa sampai sampai Taehyung oppa bisa mengenal kita. Karna ketika ku meninggalkan ku di sana, Taehyung oppa menemui ku. Dan para army melihatnya. Mereka menuduh kita yang tidak tidak! Aku sungguh kesal." ocehnya panjang lebar.
"Kau itu sekarang sedang jadi trending topic di fancafe, kau tahu? Kau dituduh sebagai sasaeng! Aku membela mu dengan mengatakan bahwa kau adalah anak dari pembantunya Taehyung oppa. Dan kemarin ada sedikit kesalah pahaman, mangkanya Taehyung oppa memanggil mu. Dan aku juga berbohong bilang bahwa aku adalah sepupunya. Heol." sambungnya.
"Ah pantas saja, tadi ada beberapa orang yang melihatku sinis. Mungkin mereka army ya eon?" , "kau disinisin? Kalau ada yang mencoba menyakitimu, bilang padaku sini!" ujar Hara eonni. 'Ada ada saja.' fikir ku. "Oh iya, apakah kau tahu bahwa Taehyung oppa terkena demam? Sem--" , "eonni, sudah ku bilang jangan menghubunginya lagi." , "ani, aku tidak menghubunginya karna mu. Aku hanya menghubunginya sebagai penggemar, sungguh." elak Hara eonni.
Sejujurnya, aku mengkhawatirkannya. Tetapi, kalau aku menghubunginya, berarti aku membatalkan usaha ku untuk melupakannya. Dan aku tidak mau itu terjadi. Keputusanku sudah bulat untuk melupakannya. Aku tidak mau karna hubungan ku dengannya, banyak orang yang tersakiti. Dan mungkin termasuk dia.
*
*Sudah dua bulan sejak aku bertekad untuk melupakannya. Dan aku bersyukur sudah mulai bisa melupakannya. Dia tidak muncul dihadapanku selama dua bulan belakang ini. Jujur, terkadang aku merindukan gurauan-nya. Hara eonni pun sudah tidak pernah membahas dia maupun grupnya. Mungkin Hara eonni sudah mengerti keadaan ku.
*
Kuliah hari ini sangat melelahkan. Aku harus menyelesaikan tugas ku yang belum selsai. Aku keteteran karena minggu kemarin aku jatuh sakit, jadi banyak tugas yang aku lewatkan. Dan sekarang jam menunjukkan pukul 9 malam. Aku masih berada di bus sekarang, sambil mendengarkan lagu dengan earphone ku. Tiba tiba, lagu Hold Me Tight dari BTS terputar. Aku terdiam. "sejak kapan aku mempunyai lagu ini?" ucapku. Aku langsung teringat dengan bibi ku, mungkin ini kerjaannya. Aku diamkan saja, karna lagunya terdengar enak. Ketika sampai di reff, tubuh ku menegang, 'Ini suaranya' batinku.
Pegang tangan ku
Dekap aku
Apakah kau bisa mempercayaiku?
Apakah kau bisa mempercayaiku?
Apakah kau bisa mempercayaiku?
Pegang aku yang kuatKira kira seperti itulah arti dari liriknya. Ku merasakan mata ku seperti menahan air mata. 'Tidak! Aku tidak boleh menangis! Dia bukan siapa siapa mu Sera!' batin ku. Ku hapus air mata ku. 'Aku tidak boleh lemah hanya karna mendengar suaranya' fikir ku. Aku kesal, kenapa bisa aku menyukai orang yang 'berbeda' dengan ku?
*
Tak lama bus berhenti di halte dekat apartmen ku, aku pun turun. Setelah turun, aku langsung berjalan memasuki gedung apartmen ku. Ku lihat lift hampir tertutup, aku berteriak "TUNGGU--" teriakan ku terhenti manakala aku melihat seseorang menahan pintu lift untuk ku. Itu dia- dia yang selama ini aku hindari. Dia yang membuatku goyah. Dia yang mengacaukan tujuanku untuk ke sini. Dia, Kim Taehyung.
*
*TBC
------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi! Saranghamnida!
FanfictionNiat awal ku ke sini hanya untuk melanjutkan study ku, kenapa aku bisa menjadi terjebak di dalam hidupnya ahjussi ini sekarang? - Deesera Note: cerita murni datang dari imajinasiku, maaf kalau ada kesamaan tokoh/alur. Aku bersumpah tidak berniat mem...