"Hooaaaammm,"
Ku renggangkan tubuh ku. 'Sudah pagi ternyata.' fikir ku. Seb-- "HAH? SUDAH PAGI? YAAMPUN AKU TELAT!" teriak ku. "Ini hari Minggu bodoh! Tidak usah berteriak pagi pagi! Nanti Yian bangun karna teriakan mu!" omel paman sembari masuk ke kamar ku tanpa mengetuk pintu."Hufft," aku bernafas lega. Ku kira ini hari Senin. "Semalam teman mu ada yang ke sini, dia menanyakan keadaan mu. Kau sedang tertidur, tadinya paman ingin membangunkanmu tetapi kata teman mu tidak usah. Kalau tidak salah, teman mu bernama Hara." jelas paman panjang lebar.
"Oh." , "hanya oh? Heol. Kau kabari sana teman mu itu! Paman ingin menemani bibi dulu ke supermarket. Kau jaga Yian ya! Jangan sampai dia menangis!" , "baiklah. Tapi, belikan aku makanan yang banyak! Kalau tidak, akan kubuat Yian menangis seminggu full!" ancam ku.
"Ya! Kau ini! Tidak ada sopan santunnya sama paman mu! Percuma kau pintar tetapi tidak punya tata krama!" omel paman. "Heheheee, aku hanya bercanda paman."
*
Setelah paman keluar dari kamar ku, aku langsung mengambil handphone ku yang berada di atas nakas samping kasur ku. Ku lihat banyak sekali pesan dan panggilan masuk yang tak terjawab. Salah satunya--
18 missed call from Kimtae
Kimtae:
Sera! Aku bisa menjelaskannya kepada mu! Aku tidak berniat untuk berbohong kepada mu, sumpah.Kimtae:
Sera?Kimtae:
Sera? Apa kau sudah tidur? Aku harus berbicara dengan mu. Apa perlu aku ke apartmen mu saja?Kimtae:
Ah, kau sudah tidur rupanya. Baiklah. Tidur yang nyenyak, mimpi yang indah. Maafkan aku. Aku ingin menemui mu besok di taman seperti biasa jam 2 siang, bagaimana?Kimtae:
Sekali lagi, jalja!7 missed call from Hara Eonni
Hara Eonni:
Ya! Kau dimana? Kenapa kau kabur? Bagaimana bisa Kim Taehyung mengenal mu? Kau memantrainya? Sampai mana hubungan mu dengannya? Sampai sampai dia sebegitu khawatirnya! Aku juga jadi terkena imbasnya kan! Dia jadi meminta kontak ku untuk menanyakan tentang mu! Tapi tak apa, ini pertanda aku selangkah lebih dekat kepada Yoongi oppa. Terima kasih yaHara Eonni:
Kau hutang penjelasan bocah!'Aku harus apa?' batin ku.
Deesera has blocked Kimtae
'Semoga ini pilihan yang tepat.' batin ku.
Deesera:
Kau bawel sekali eon! Baiklah! Hari ini kita ketemuan di cafe dekat apartmen ku. Jam 4 sore.*
Jam menunjukkan pukul 4 sore. Aku bergegas menuju cafe. Kulihat Hara eonni sudah menunggu ku di sana bersama Minki oppa. Ku hampiri mereka. "Kau lama sekali! Cepat duduk! Jelaskan!" omel Hara eonni. "Biarkan dia memesan minumannya dulu, pasti dia haus habis berjalan jauh ke sini." saut Minki oppa. "Jauh apanya? Ini hanya selangkah dari apartmennya." omel Hara eonni, lagi. Layaknya seorang ibu. "Mian eonni." , "yasudah kau cepat pesan minuman mu habis itu langsung duduk kemari, ku tunggu."
Aku memesan minuman ku. Minuman andalan ku, Ice Americano. Lalu aku duduk di bangku yang telah disediakan Hara eonni. "Ya, jadi, bagaimana bisa kau mengenalnya?" akhirnya aku menjelaskan semuanya dari awal hingga akhirnya aku kecewa.
"Oooh jadi kau kecewa karna dia telah berbohong kepada mu? Dan juga, kau bilang menyukainya? Ah-- ani maksudku mencintainya, begitu?" tanya Minki oppa kepada ku. "Ya bisa dibilang seperti itu." jawabku. "Ya! Kau bagaimana bisa memanggilnya ahjussi? Dia tidak setua itu!" bela Hara eonni.
"Ya, aku tahu. Aku hanya meledeknya saja eon." ujar ku. "Jadi, kesimpulannya, sekarang kau mau berhenti untuk menyukainya? Dan mencoba untuk melupakannya, begitu?" tanya Minki oppa. "Ya, bisa dibilang begi--" , "tidak! Kau tidak boleh menyerah! Aku mendukung mu!" potong Hara eonni.
"Tapi eon, aku tidak mau jatuh cinta kepada orang yang berbeda dengan ku. Aku tidak mau kalau aku mencintai dia tetapi banyak yang tersakiti karna itu eon. Ada berapa fans yang dia miliki eon? Banyak! Aku tidak bisa gegabah hanya mementingkan perasaan ku. Penggemarnya itu lebih berharga daripada aku eon. Aku harus sadar diri. Lagi pula, aku tidak mau berurusan dengan dunianya. Dunia hiburannya. Aku paling tidak suka diusik orang lain. Aku juga takut dibenci oleh penggemarnya. Mereka sangat banyak eon. Aku-- aku takut." jelas ku panjang lebar sambil menahan tangis.
"Ya baiklah, maafkan aku. Itu memang keputusan mu. Semoga itu adalah hal yang terbaik untuk mu dan dia. Ohiya, bukannya dia menunggumu di taman sejak jam 2 tadi? Kenapa kau tidak ke sana?" , "darimana eonni tau?" , "eh-- itu, dia kemarin memberitahukan kepada ku. Kan semalam sudah ku bilang, dia jadi meminta kontak ku hanya karna mencari informasi tentang kau!" , "eonni, jebal. Tolong kalau dia menanyakan tentangku, tidak usah dijawab. Aku tidak mau berurusan lagi dengannya. Tolong aku." , "ba- baiklah."
*
Aku terus melanjutkan obrolan ku dengan Hara eonni dan Minki oppa. Sekalian menunggu hujan reda. Hari semakin gelap, sekarang sudah menunjukkan pukul 8 malam. Hujan sudah berhenti. Akhirnya kami bertiga mengakhiri percakapan kami hari ini.
Di perjalanan menuju apartmen, aku sengaja melewati taman. Untuk memastikan. Hanya memastikan, tidak lebih. Udara sangat dingin setelah hujan. Aku sedikit menyesal tidak mengenakan jaket.
Aku melewati taman, ku lihat seperti ada seseorang duduk di bangku taman sambil menggigil. Itu-- dia. Dia, masih menunggu ku.
*
*TBC
------------------------------------------------------
![](https://img.wattpad.com/cover/81479962-288-k377087.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi! Saranghamnida!
FanfictionNiat awal ku ke sini hanya untuk melanjutkan study ku, kenapa aku bisa menjadi terjebak di dalam hidupnya ahjussi ini sekarang? - Deesera Note: cerita murni datang dari imajinasiku, maaf kalau ada kesamaan tokoh/alur. Aku bersumpah tidak berniat mem...