Kei mengetuk-ngetuk jarinya dengan malas diatas meja, dia sedang menunggu Jungkook. Tadi saat dia sedang disekolah, Jungkook meminta untuk bertemu dan Kei langsung bergegas kesini. Tapi kakak iparnya itu membuatnya menunggu lama, dia bahkan sudah menghabiskan 3 gelas moccachino.
Lagipula apasih yang ingin dia katakan?
Bukankah dia bisa berbicara lewat telfon?
"Hai"
Kei mendengus. lihat, Jungkook malah menyapanya seolah tidak memiliki kesalahan.
"Kau terlambat"
"Hanya lima belas menit" Ucap Jungkook melirik jamnya.
"Enam belas menit lebih dua puluh empat detik, lebih tepatnya"
"Baiklah baiklah, maafkan aku"
Kei menatap Jungkook kesal, dia menyedot gelas moccachino yang keempatnya dengan kencang.
"Jadi apa yang ingin kau katakan?"
"Siapa dia?" Tanya Jungkook menyodorkan foto Jin dan Yein.
Kei sempat terkejut melihatnya, tapi dia kemudian berusaha mengubah ekspresi wajahnya menjadi lebih santai. Dia tau pasti akan ada saatnya Jungkook menanyakan ini padanya ataupun Yein, tapi dia tidak berpikir bahwa saat itu adalah sekarang.
"Dia Kim Seokjin, Mantan kekasih Yein"
💕Tears Of Happiness💕
Jungkook menatap jalanan didepannya dengan kosong, pikirannya kalut. Ucapan Kei terus terngiang dikepalanya.
"Dulu, Yein selalu diejek dan sering mendapat perlakuan kasar dari teman sekelasnya karena kondisinya yang cacat. Yein dulu pemurung, tidak mau bicara kepada siapapun, tapi itu semua berubah saat Jin datang. Dia menyelamatkan Yein, Melindungi Yein, Dan Merubah hidup Yein. Yein sering tertawa, tersenyum dan sangat bahagia semenjak ada dia. Tapi itu tidak berlangsung lama, Jin tewas dalam kecelakaan dan membuat Yein kembali seperti Yein yang dulu. Yein sangat mencintai Jin karena baginya Jin adalah segalanya. Jin adalah pria pertama yang mengisi hatinya. Yein belum bisa melupakan Jin sampai sekarang"
Jungkook mempercepat laju mobilnya, membelah kota Seoul yang diselimuti salju. Dia menutup pintu mobilnya dengan kencang, dan berjalan dengan cepat memasuki gedung apartemennya.
Jungkook membuka pintu kamar Yein yang temaram, dia meletakan kembali foto itu ditempatnya. Jungkook kemudian menatap Yein yang tertidur dengan lelap, tangannya mengelus lembut rambut Yein.
"Aku mencintaimu Jeon Yein, Tidakkah kau menyadari itu?"
Jungkook mengecuk pucuk kepala Yein dengan lama dan melepaskannya. Entah kenapa sekarang dia menyesal.
Kenapa Kim Seokjin terlebih dulu bertemu Yein?
Kenapa bukan dirinya?
Kenapa Kim Seokjin dulu yang menolong Yein?
Kenapa bukan dirinya?
Kenapa Kim Seokjin selalu yang pertama dalam segala hal bahkan dihati Yein?
Jungkook tertawa serak. Sial, bahkan sekarang dia iri dengan orang yang sudah meninggal.
Jungkook menaikan selimut Yein sebatas leher, dia menggumamkan kata "semoga mimpi indah" sebelum akhirnya pergi keluar kamar Yein.
Yein membuka matanya saat mendengar pintu kamarnya ditutup. Yein mendengar semuanya, Dia mendengar Jungkook mengucapkan bahwa dia mencintai Yein.
Yein merasakan semuanya, dia merasakan tangan Jungkook yang mengelus rambutnya, dia merasakan bibir Jungkook yang mengecup kepalanya, dia bahkan merasakan airmata Jungkook yang menetes membasahi rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Happiness [REPUBLISH-PRIVATE]
FanfictionSiapa yang tidak mau menjadi Jung Yein? berparas cantik, terlahir dari keluarga yang sangat menyayanginya, dan memiliki suami yang tampan bak pangeran dari negeri dongeng. Bukankah semuanya sempurna? Ya, tentu saja semuanya sempurna jika saja dia bi...