Hari ini Yein akan pergi kerumah Jungkook, karena ibu Jungkook memintanya untuk datang. Yein mematut dirinya didepan cermin sekedar ingin merapikan penampilannya, sangat tidak lucu bukan jika kau berkunjung kerumah mertuamu dengan penampilan tidak rapi?
Mungkin beberapa orang tidak terlalu memperdulikan itu, tapi tidak dengan Yein. Dia selalu ingin terlihat rapi oleh siapapun. Setelah selesai, Yein keluar apartemen, tidak lupa juga dia mengunci pintu apartemennya.
Yein melajukan kursi rodanya menuju lift, dia akan pergi dengan supir yang sudah menunggu didepan gedung apartemen, awalnya Jungkook ingin mengantar Yein tapi Yein menolak, dia tidak mau menganggu pekerjaan Jungkook.
Yein tiba-tiba menoleh kebelakang, entah kenapa dia merasa bahwa sekarang sedang dibuntuti oleh seseorang, lantas saja Yein dengan cepat melajukan kursi rodanya. Sial, kenapa juga lorong apartemen sangat sepi? tidakkah ada yang berniat untuk melewati lorong ini. Kata hati Yein.
Yein merasakan ponselnya bergetar,ada sebuah sms, dengan gugup dia membuka sms itu.
Kau sangat cantik untuk ukuran gadis cacat.
Yein menoleh kebelakang, lagi, Dia menemukan pria yang sedang berjalan membelakanginya. Yein menyipitkan matanya, dia sepertinya kenal dengan sosok itu.
Tapi mungkinkah?
Saat Yein ingin menghampiri pria itu, supirnya sudah berada didepannya dan mengatakan bahwa ibu Jungkook sudah menunggunya. Jadi, Yein mengurungkan niatnya, dan membiarkan kursi rodanya didorong oleh sang supir sampai depan.
💕Tears Of Happiness💕
Sujeong merenggangkan badannya dan berjalan sempoyongan kearah dapur saat hidungnya mencium bau yang sedap yang berasal dari sana.
"Pagi bibi"
"Ini sudah siang, Sujeong-ie"
Sujeong mengabaikan sindiran Ailee, dia mengecup pipi Ailee, dan menempatkan diri disamping Ailee yang sedang memasak.
"Bibi sedang apa? Kenapa bibi memasak? Bukan kah disini banyak pelayan?"
"Yein akan datang"
Pertanyaan Sujeong hanya terjawab oleh satu kalimat. Dia mengangguk paham, dan kemudian duduk dikursi meja makan.
"Irene Eonnie belum pulang?"
"Dia bilang akan langsung kekafe"
Sujeong menyembunyikan wajahnya pada lipatan tangan, "Padahal aku ingin menunjukan sesuatu."
Saat bell rumah berbunyi, Sujeong dengan semangat mendongakan wajahnya dan berkata 'biar aku saja'. Dia langsung berlari, sedangkan Ailee yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya pelan.
Ryu Sujeong memang sangatlah hiperaktif, anak itu jarang sekali terlihat bersedih, Dia selalu ceria. Namun, jika sekali dia sudah menangis, tangisan itu tidak akan berhenti dalam skala waktu 2 jam.
"Bibi!! Yein Eonnie sudah datang!!"
Sujeong berteriak, sambil membawa Yein kedapur, Tempat dimana Ailee berada.
"Anyeong eomma" Yein membungkukan badannya dan dibalas senyuman manis dari Ailee.
"Bagaimana kabarmu sayang? Kau terlihat sangat pucat hari ini? Ada apa?"
Sekelebat bayangan kemudian terlintas dipikiran Yein, tentang teror itu, dan lagi sekarang tentang laki-laki tadi. Ingin rasanya Yein bercerita tapi dia tidak mau membebani ibu mertuanya ini, jadi Yein menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Happiness [REPUBLISH-PRIVATE]
FanfictionSiapa yang tidak mau menjadi Jung Yein? berparas cantik, terlahir dari keluarga yang sangat menyayanginya, dan memiliki suami yang tampan bak pangeran dari negeri dongeng. Bukankah semuanya sempurna? Ya, tentu saja semuanya sempurna jika saja dia bi...