Yein tengah sibuk menghias pohon natal yang menjulang tinggi didepannya, hari ini adalah malam natal, Semua orang bersuka cita menyambutnya, Yein pun begitu. Tapi hatinya sedang dalam keadaan buruk dan itu semua menutupi rasa bahagianya menyambut natal.
Jungkook, pria itu memilih menghabiskan malam natalnya dikantor bersama dengan tumpukan kertas sialan itu dibandingkan dengan Yein. Jungkook bahkan tidak mengangkat telfonnya saat Yein mencoba menghubunginnya.
Yein dengan cepat membuka pintu apartemennya saat mendengar bell berbunyi, dia tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya yang kecewa ketika melihat bukan Jungkook yang ada didepannya melainkan Kei. Kei yang melihat itu tersenyum kecut merasa tidak enak, Raut wajah Yein yang kecewa sangat kentara sekali. Kei melangkah masuk kedalam apartemen itu dan duduk diruang tamu sedangkan Yein membuatkannya minuman.
"Yein, sebenarnya ada yang ingin aku katakan"
"Katakanlah"
"Sebelum itu, dimana Jungkook sekarang?"
"Dia dikantor"
"Benarkah?"
Yein terdiam, nada bicara Kei sedikit berbeda dari biasanya.
Ada apa sebenarnya?
"Bicaralah Kei" ucap Yein lembut.
"Mmm begini, sebenarnya aku tidak enak mengatakan ini, Dan aku tidak bermaksud untuk mencampuri urusan rumah tanggamu Yein, jadi---"
"Langsung saja pada intinya" Dengus Yein tidak sabar. Menurutnya Kei terlalu banyak berbasa-basi.
"Aku melihat Jungkook sedang berjalan-jalan dengan seorang wanita disebuah mall"
Yein terkekeh lucu, dia menatap Kei jenaka. "Apa kau sedang berhalusinasi?"
Kei menggeleng, dia menunjukan sebuah foto Jungkook dengan wanita itu sedang memasuki toko pakaian. Yein tersentak kaget, matanya membulat sempurna, Bibirnya tidak mampu untuk berkata-kata. Itu Jungkook, suaminya. Dengan Im Hyeri. Berjalan-jalan disaat dia menunggunya dirumah. Yatuhan... Apalagi ini.
"Yein aku tidak bermaksud untuk---"
Yein tersenyum, "Aku mengerti" tangannya menghapus keringat yang ada didahi sepupunya itu.
"Kau berlari tadi?"
Kei mengerucutkan bibirnya, "Ya! Astaga liftnya sangat penuh, dan aku tidak bisa menunggu lagi. Jadi aku lewat tangga darurat"
"Ah aku sangat terharu mendengarnya" Yein memeluk Kei dengan erat. Dia memejamkan matanya. Tidak, dia tidak akan menangis untuk ini, Karena dia mempercayai Jungkook. Walaupun dia tidak bisa berbohong bahwa Hatinya serasa diremas oleh tangan tak kasat mata.
Tapi Yein mempercayai Jungkook sepenuhnya, dan dia tidak akan membiarkan kebahagiaannya kali ini direnggut lagi. Tidak akan.
💕Tears Of Happiness💕
Setelah kejadian Taehyung mengembalikan ponsel Irene beberapa minggu lalu, mereka sudah sangat dekat sekarang, Taehyung terkadang menghubungi Irene disela-sela jadwalnya, Mereka juga sering bertemu disuatu tempat, seperti sekarang ini, Irene sedang menunggu Taehyung didanau dekat rumahnya, Tadi dia menghubungi Taehyung, dan mengajak pria itu untuk bertemu, bersyukurnya pria itu meng-iya-kan dan berkata dia akan sampai dalam waktu 20 menit.
Irene sangat bosan berada dirumah, dimalam natal ini kedua orang tuanya bertengkar entah karena apa. Dia sebenarnya ingin menghubungi Jungkook tapi dia urungkan karena tidak ingin membuat Jungkook terbebani.
Irene merasakan sebuah jaket tersampir dibahunya, dia juga merasakan Headset yang menyumpal sebelah telinganya, Dia menghiraukan itu karena dia sudah tau siapa pelaku yang melakukan itu semua, Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears Of Happiness [REPUBLISH-PRIVATE]
FanficSiapa yang tidak mau menjadi Jung Yein? berparas cantik, terlahir dari keluarga yang sangat menyayanginya, dan memiliki suami yang tampan bak pangeran dari negeri dongeng. Bukankah semuanya sempurna? Ya, tentu saja semuanya sempurna jika saja dia bi...